Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pencemaran udara di Indonesia merupakan masalah yang serius dalam beberapa tahun terahkir terutama di kota-kota besar. Beberapa sumber pencemaran udara di Indonesia, antara lain di sebabkan dari emisi pabrik-pabrik, emisi gas buang dari kendaraan bermotor, rumah tangga dan kebakaran hutan. Pencemaran emisi gas buang dari kendaraan bermotor dan emisi dari kegiatan industri merupakan sumber pencemaran utama di Indonesia. Perkembangan jumlah kendaraan bermotor di kota-kota besar rata-rata meningkat lebih 10 pertahun, sedangkan pertumbuhan atau penyediaan jalan hanya 0,01- 2,5 pertahun, kondisi ini menimbulkan kemancetan lalu lintas yang menyebabkan pemborosan bahan bakar minyak, pencemaran udara, mengganggu lingkungan dan kesehatan manusia serta menimbulkan gas rumah kaca dari polutan CO.Panal sitorus , 2008. Sumber pencemaran udara yang utama di kota-kota besar adalah sumber bergerak yaitu transportasi dan sumber tidak bergerak yaitu pembangkit listrik dan industri. Transportasi diperkirakan menyumbangkan 76 dari total emisi pencemar oksida nitrogen NOx, Sedangkan untuk emisi hidrokarbon HC dan karbon monoksida CO merupakan kontributor utama lebih dari 90. www.menlh.go.id, 2 desember 2010. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor merupakan salah satu indikasi bahwa sektor transportasi memegang peranan penting di Indonesia. Peningkatan ini juga sekaligus mencerminkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang terus berlangsung. Namun demikian kendaraan bermotor dalam operasinya selalu menghasilkan gas buang dari proses pembakaranya. Gunadi Sindhuwinata, ketua umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia AISI menjelaskan total penjualan sepeda motor nasional Januari- Oktober 2009 mencapai 4.787.757 unit. Hasil itu diperoleh dari lima merek, yaitu Honda mendominasi pasar dengan penjualan 2.201.147 unit, Yamaha 2.176.757 commit to user unit, Suzuki 358.352 unit, Kawasaki 50.026 unit dan Kanzen 1.812 unit. Kompas 25 November, 2009. Sepeda motor Honda Supra X termasuk motor bensin 4 langkah, yaitu motor yang dalam setiap pembakaranya memerlukan empat langkah torak, meliputi langkah isap, langkah kompresi, langkah usaha dan langkah buang. Motor bensin salah satu jenis motor pembakaran dalam. Proses pembakaranya berlangsung di dalam motor bakar itu sendiri sehinga gas pembakaran yang terjadi sekaligus berfungsi sebagai fluida kerja. Faktor yang berpengaruh terhadap emisi gas buang adalah proses pembakaran bahan bakar. Semakin baik proses pembakaran, semakin besar persentase gas C O , dan semakin kecil persentase gas CO dan HC, dan sebaliknya semakin buruk pembakaran maka semakin tinggi persentase gas CO dan HC. Greg , 2008. Mygreenoil adalah produk yang tidak beracun, tidak berbahaya. Mygreenoil merupakan suatu zat tambah bagi bahan bakar yang memiliki fungsi mengubah struktur-struktur molekul sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna, efisien bahan bakarnya serta dapat mengurangi emisi gas buang. Mygreenoil terbuat dari minyak sari tumbuhan dan bukan dari minyak tanah maupun zat kimia lainnya. Emisi karbon monokisda CO dapat menurunkan kapasitas darah untuk membawa oksigen, akibatnya memperberat penyakit jantung dan pernapasan. Sedangkan hidrokarbon HC menyebabkan kanker dan penyakit jantung. Tingginya tingkat pencemaran udara di perkotaan akibat transportasi telah mengganggu kesehatan masyarakat dan menelan biaya besar. Berdasarkan penelitian Bank Dunia, Jakarta 4 dari 400.000 orang meninggal disebabkan oleh polusi dari emisi gas buang kendaraan bermotor.Panal sitorus , 2008. Pemerintah Indonesia yang telah meratifikasi Protokol Kyoto 1997 merupakan keputusan yang bijaksana sehingga harus didukung oleh semua pihak dan warga negaranya. Protokol Kyoto 1997 bertujuan untuk memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup global, di mana salah satu upaya yang dilakukanya adalah menurunkan kadar zat pencemar misal gas CO, N O , commit to user C H _‡Rù÷¬tÅŠæ†òÂäüçÅ|X _ cÁ©è F_…¾_UÖˆ~6 Â×y±¢ O_„Óžç_áÙÜ_ú½ÊÎÉ_5é?M Ë ∙ðೕÒv›Q‘E3_VŽ 9Ö‚_«_Ï– ¡9vò‹”Öž»:®|©_äw_ú§Œ0_J;_R7_×î“wcj˜üËT´ž,Á‡ _9_ŠQsȹ‚º½xyûžÛχv_Ž Ÿ½L NØÔ©ø7Üg‐¥€P´Ð¡__ÀäΖ6T‐p½ËØ — oBº~Øñš°+sjù ü ˉ’áá Ç¿€ÁT+a øÿò ªeÃW_† I «_àM _Í‰Ï T_›êá|å]_“_Å_ _?Gì®kH«Õe~u‚Dj~ ½d]Ú¬» mG=1_÷_PûôœzZu ∙l‘¤t.=_9VK__Ôš¬Ñ_„z2M ‹ _73_LÕGªo9Z5 ˉ×Å‐bAiÇ_ÍuEk_Š_ãmÌL_»Za‚âbux±‐ ¬cçfiÙƒ¥ÅRÅMUaâÏ‘ºR§ùŽ_ƒÓ_uœ_BÊâZ½ßßF_Xâÿ`Qž8?¬ÈÅPQê0V_Uu„2 _Ês ˉp²+‚“__ m帟:ɪ _²‡_ÍëMv×R+:‘¢___SŒkÈûP³õsÎa˜»ùh±óÅÜK =ëîÅ_T Í_¸_…_õÖ6c_ commit to user 8

BAB II LANDASAN TEORI

Dokumen yang terkait

Kadar Pencemaran Karbon Monoksida Dari Emisi Gas Buang Sepeda Motor 2 Tak dan 4 Tak Type Bebek di Kota Medan Tahun 2003

0 53 71

Analisis Karbon Monoksida (CO) Dalam Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Dengan Sensor Gas Semikonduktor

3 83 75

PENGARUH JENIS SISTEM PENGAPIAN CDI DAN JENIS BENSIN TERHADAP KADAR KARBON MONOKSIDA (CO) GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA TAHUN 2003

0 12 97

PENGARUH PENAMBAHAN REHEATER PADA KNALPOT TERHADAP EMISI GAS BUANG CO SEPEDA MOTOR YAMAHA JUPITER Z TAHUN 2004

0 5 49

PENGARUH PENAMBAHAN MYGREENOIL DALAM PREMIUM TERHADAP DAYA MESIN PADA SEPEDA MOTOR SUZUKI SMASH R TAHUN 2008

0 3 61

Perancang Alat Ukur Kadar Gas Karbon Monoksida (CO) Pada Emisi Gas Buang Kendaraan Berbasis Arduino

0 0 40

PENGARUH PEMANASAN DAN VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN ETANOL TERHADAP EMISI GAS BUANG KARBON MONOKSIDA (CO) DAN HIDROKARBON (HC) PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA VEGA R TAHUN 2009 DAN IMPLIKASI PEDAGOGIS PADA MATA KULIAH MOTOR BAKAR.

0 0 21

PENGARUH PENGGUNAAN ELEKTROLISER DENGAN VARIASI DIAMETER KAWAT TEMBAGA DAN VARIASI JENIS LARUTAN TERHADAP EMISI GAS BUANG CO DAN HC SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 125D TAHUN 2007.

1 5 112

PENGARUH PENGGUNAAN IGNITION BOOSTER PADA KABEL BUSI DAN PENAMBAHAN METANOL PADA BAHAN BAKAR PREMIUM TERHADAP EMISI GAS BUANG CO DAN HC PADA HONDA SUPRA X 125 TAHUN 2007.

0 2 13

PENGARUH PENGGUNAAN JENIS BUSI DAN VARIASI PENAMBAHAN CAMPHOR DALAM PREMIUM TERHADAP KADAR EMISI GAS CO DAN HC PADA SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 125 PGM-FI TAHUN 2006 | Cantyaji | Jurnal Nosel 8135 17056 1 SM

0 0 12