Asas, Fungsi dan Tujuan Bank

commit to user Dari pengertian tentang bank tersebut, maka dapat dirumuskan tentang pengertian hukum perbankan. Menurut Sentosa Sembiring, “hukum perbankan pada dasarnya adalah serangkaian kaidah-kaidah yang mengatur tentang badan usaha perbankan. Kaidah-kaidah yang di maksud adalah baik yang terdapat dalam hukum positif maupun dalam praktek perbankan” Sentosa Sembiring, 2000:2. Menurut Hermansyah, “hukum perbankan adalah keseluruhan norma-norma tertulis maupun norma-norma tidak tertulis yang mengatur tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses melakukan kegiatan usahanya”. Berkaitan dengan pengertiaan tersebut, yang dimaksud dengan norma tertulis yaitu keseluruhan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai bank, sedangkan norma tidak tertulis yaitu hal-hal atau kebiasaan-kebiasaan yang timbul dalam praktek perbankan Hermansyah, 2008: 39-40. Jadi dapat disimpulkan bahwa hukum perbankan yaitu keseluruhan peraturan yang mengatur tentang perbankan seperti kelembagaan dan kegiatan usahanya. Dari pengertian bank diatas maka lembaga keuangan bank juga mempunyai fungsi yang membedakan dengan lembaga keuangan lainnya.

b. Asas, Fungsi dan Tujuan Bank

Dalam Pasal 2, 3, dan 4 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank mempunyai asas, fungsi dan tujuan sebagai berikut: 1 Asas Perbankan Indonesia dalam melaksanakan kegiatan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati- hatian. Menurut penjelasan secara resmi yang dimaksud dengan demokrasi ekonomi adalah demokrasi yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Makna dari demokrasi ekonomi oleh ahli ekonomi Universitas Gajah Mada Mubyarto dirumuskan dengan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: commit to user a Koperasi merupakan soko guru perekonomian b Perekonomian Pancasila digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial, dan yang terpenting adalah moral. c Perekonomian Pancasila terdapat hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, sehingga terdapat solidaritas sosial. d Nasionalisme menjiwai tiap kebijakan ekonomi. e Tegas dan jelas ada keseimbangan antara perencanaan sentral dengan tekanan pada desentralisasi. Sedangkan yang yang dimaksud dengan prinsip kehati-hatian dalam hal ini adalah mengenai cara dari pihak bank dalam menjalankan tugas dan wewenangnya khususnya dalam membuat kebijakan harus secara cermat, teliti dan profesional. Selain itu juga harus mematuhi peraturan perundangan yang berlaku dengan didasari itikad yang baik. 2 Fungsi Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dana dari pihak-pihak yang kelebihan dana surplus of funds dan penyalur dana masyarakat ke pihak yang membutuhkan dana lacks of funds sesuai dengan ketentuan yang terdapat di dalam Pasal 3 Undang- Undang Perbankan. 3 Tujuan Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan rakyat banyak. Tujuan ini tidak semata-mata berorientasi ekonomis, tetapi juga berorientasi kepada hal-hal nonekonomis seperti masalah stabilitas politik dan stabilitas sosial Jamal Wiwoho, 2011: 36-37. commit to user

c. Jenis-jenis Bank