commit to user Budi Untung, 2000: 29. Setiap kredit yang disetujui dan disepakati antara
pihak kreditur dan debitur maka wajib dituangkan dalam perjanjian kredit akad kredit secara tertulis.
Dasar dari perjanjian kredit adalah perjanjian pinjam-meminjam di dalam KUHPerdata pasal 1754 yang menyatakan :
“perjanjian pinjam-meminjam adalah perjanjian dengan mana pihak yang satu memberikan kepada pihak yang lain suatu jumlah tertentu
barang-barang yang habis karena pemakaian dengan syarat bahwa pihak yang belakang ini akan mengembalikan sejumlah yang sama
dari macam dan keadaan yang sama pula” Perjanjian pinjam-meminjam ini artinya luas, yaitu bahwa obyeknya adalah
benda yang habis dipakai. Jika dipakai istilah verbruiklening maka termasuk di dalamnya adalah uang. Oleh karena itu perjanjian kredit termasuk
kedalam perjanjian pinjam-meminjam namun lebih spesifik obyeknya yaitu uang. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa perjanjian kredit adalah
perjanjian dimana pihak yang satu memberikan kepada pihak yang lain sejumlah uang tertentu dengan syarat dimana pihak tersebut akan
mengembalikan sejumlah uang tersebut atau balas prestasi kontra prestasi.
b. Unsur-Unsur Perjanjian Kredit
Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam perjanjian kredit adalah sebagai berikut Thomas Suyatno, dkk, 1990: 12-13:
1 Kepercayaan yaitu keyakinan dari pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang atau jasa, akan benar-benar
diterimanya kembali dalam jangka waktu te rtentu di masa yang akan datang.
2 Tenggang waktu yaitu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontra prestasi yang akan diterima pada masa yang akan datang.
3 Degree of risk yaitu tingkat resiko yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi
dengan kontra prestasi yang akan diterima kemudian hari. 4 Prestasi atau obyek kredit tidak saja diberikan dalam bentuk uang, tetapi
juga dalam bentuk barang atau jasa.
commit to user
c. Jenis-jenis Perjanjian Kredit
Secara umum jenis-jenis kredit yang disalurkan oleh bank dan dilihat dari berbagai segi adalah Kasmir, 2004: 99 -102:
1 Dilihat dari Segi Kegunaan a Kredit Investasi
Yaitu kredit yang biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyek atau pabrik baru di mana masa
pemakaiannya untuk periode yang relatif lebih lama dan biasanya kegunaan kredit ini adalah untuk kegiatan utama suatu perusahaan.
b Kredit Modal Kerja Merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan meningkatkan
produksi dalam operasionalnya. Contoh kredit modal kerja diberikan untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai.
2 Dilihat dari Segi Tujuan Kredit a Kredit Produktif
Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau investasi. Kredit ini untuk menghasilkan barang atau jasa. Artinya
kredit ini digunakan untuk diusahakan sehingga menghasilkan suatu baik barang atau jasa.
b Kredit Konsumtif Merupakan kredit yang digunakan untuk dikonsumsi atau dipakai
secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena memang untuk digunakan atau dipakai
oleh seseorang atau badan usaha. c Kredit Perdagangan
Merupakan kredit yang digunakan untuk kegiatan perdagangan dan biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya
diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. 3 Dilihat dari Segi Jangka Waktu
a Kredit Jangka Pendek
commit to user Kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun atau paling
lama satu tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. b Kredit Jangka Menengah
Kredit yang memiliki jangka waktu berkisar antara satu tahun sampai dengan tiga tahun, kredit jenis ini dapat diberikan untuk modal kerja.
c Kredit Jangka Panjang Merupakan kredit yang masa pengembaliannya paling panjang yaitu
diatas tiga tahun atau lima tahun. 4 Dilihat dari Segi Jaminan
a Kredit dengan jaminan Merupakan kredit yang diberikan dengan jaminan tertentu. Jaminan
tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud. Artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan
yang diberikan si calon debitur. b Kredit tanpa jaminan
Merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha,
karakter, serta loyalitas si calon debitur selama berhubungan dengan bank yang bersangkutan.
4. Tinjauan Umum Tentang Kredit bermasalah a. Penggolongan Kualitas Kredit Bank