Perkembangan APBD Kabupaten Wonogiri PDRB Perkapita

commit to user lxvi Secara keseluruhan, dalam lima tahun terakhir tidak terjadi pergeseran struktur ekonomi yang berarti, masing-masing sektor masih dalam posisi yang sama. Tabel 4.3 Struktur Ekonomi Kab. Wonogiri Tahun 2004 - 2008 Atas Dasar Harga Berlaku Dalam Persen SEKTOR SECTORS ADH Berlaku Current prices 2004 2005 2006 2007 2008 1. Pertanian 49,56 48,71 50,07 50,04 50,66 2. Pertambangan dan Penggalian 0,70 0,70 0,65 0,60 0,56 3. Industri Pengolahan 4,84 5,21 5,31 5,39 5,48 4. Listrik, Gas dan Air Minum 0,94 0,95 0,90 0,90 0,84 5. Bangunan 3,43 3,47 3,35 3,37 3,28 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 13,15 12,99 12,93 12,89 13,13 7. Pengangkutan dan Komunikasi 10,36 10,68 9,98 9,69 9,10 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 4,37 4,35 4,05 4,06 3,80 9. Jasa-jasa 12,64 12,92 12,78 13,07 13,15 JUMLAH 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber : BPS Kab. Wonogiri, Wonogiri Dalam Angka

d. Perkembangan APBD Kabupaten Wonogiri

commit to user lxvii Pertumbuhan APBD Kabupaten Wonogiri tahun anggaran 2000 sampai dengan tahun angaran 2009 mengalami peningkatan setiap tahun rata-rata sebesar 32 yaitu dari Rp. 115,333.00 juta pada tahun 2000 meningkat menjadi Rp.31,023,631.00 juta pada tahun 2009. Dilihat dari pertumbuhannya APBD Kabupaten Wonogiri selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada tahun 2000 sebesar Rp. 115,333.00 juta; tahun 2001 sebesar Rp. 278,981.00 juta; tahun 2002 sebesar Rp. 373,824.00 juta; tahun 2003 sebesar Rp. 438,194.00 juta; tahun 2004 sebesar Rp. 478,065.00 juta; tahun 2005 sebesar Rp. 507,239.00 juta; tahun 2006 sebesar Rp. 692,229.00 juta: tahun 2007 sebesar Rp. 818,958.00 juta: tahun 2008 sebesar Rp. 1,020,655.00 juta: dan tahun 2009 sebesar Rp. 1,023,631.00 juta. Meskipun pertumbuhan masing-masing tahun tidak sama, namun kecenderungannya selalu meningkat. Gambaran tentang perkembangan rata-rata pertumbuhan APBD Kabupaten Wonogiri dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2009 dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut : Tabel 4.4 Pertumbuhan APBD Kabupaten Wonogiri Dalam Juta Rupiah No Tahun anggaran Jumlah APBD Pertumbuhan 1 2000 115,333.00 - 2 2001 278,981.00 141.89 commit to user lxviii 3 2002 373,824.00 34.00 4 2003 438,194.00 17.22 5 2004 478,065.00 9.10 6 2005 507,239.00 6.10 7 2006 692,229.00 36.47 8 2007 818,958.00 18.31 9 2008 1,020,655.00 24.63 10 2009 1,023,631.00 0.29 Rata-rata 574,710.90 32.00 Sumber : BPS Kab. Wonogiri, Wonogiri Dalam Angka

e. PDRB Perkapita

Produk Domestik Regional Bruto PDRB Perkapita merupakan salah satu indikator produktivitas penduduk dihitung dengan cara membagi PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun yang bersangkutan. PDRB Perkapita Kabupaten Wonogiri selama 3 tahun terakhir menunjukkan kenaikan baik atas dasar harga berlaku maupun konstan. PDRB perkapita tahun 2003 mencapai Rp. 3,795 juta, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan PDRB Perkapita tahun 2001 dan 2002 yang sebesar Rp. 3,17 juta dan Rp. 3,48 juta. PDRB Perkapita atas dasar harga yang berlaku ini belum mencerminkan kemampuan daya beli masyarakat yang sesungguhnya karena masih dipengaruhi oleh inflasi. Di lain sisi, PDRB Perkapita atas dasar harga konstan akan mencerminkan perubahan kemampuan daya beli commit to user lxix masyarakat karena factor inflasi telah dihilangkan. Berikut ini akan ditampilakan tabel PDRB atas dasar harga yang berlaku dari tahun 1994 sampai dengan 2003 dalam Tabel 4.5 sebagai berikut : Tabel 4.5 PDRB Atas Harga Berlaku, PDRB Perkapita dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2000-2009 Dalam Juta Rupiah Tahun PDRB Perkapita Pertumbuhan Berlaku Konstan Berlaku Konstan 2000 1,870,705.32 1,870,705.32 2001 2,049,264.89 1,898,437.11 9.55 1.48 2002 2,252,991.73 1,949,927.80 9.94 2.71 2003 2,530,484.76 2,016,696.23 12.32 3.42 2004 2,769,807.18 2,089,174.58 9.46 3.59 2005 3,054,779.01 2,170,894.90 10.29 3.91 2006 3,596,554.86 2,250,979.60 17.74 3.69 2007 3,952,245.47 2,307,121.99 9.89 2.49 2008 4,396,683.95 2,311,917.78 11.25 0.21 2009 4,679,948.16 2,368,010.27 6.44 2.43 Sumber : BPS Kab. Wonogiri, Wonogiri Dalam Angka

B. Hasil Analisis dan Pembahasan

1. Analisis Rasio Kemampuan Keuangan Daerah