Rasio Kemampuan Keuangan Daerah Rasio Kemandirian Keuangan Daerah

commit to user xlvii

1. Rasio Kemampuan Keuangan Daerah

Rasio Kemampuan Keuangan Daerah adalah kemampuan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD guna membiayai pembangunan. Rasio Kemampuan Keuangan Daerah dihitung dengan cara membandingkan antara komponen Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap Total Pendapatan Daerah TPD, atau dengan menggunakan rumus sebagai berikut Halim, 2002 : Rasio Kemampuan Keuangan Daerah : t t TPD PAD x 100 .................3.1 Keterangan : PAD t : Total Pendapatan Asli Daerah Tahun t TPD t : Total Pendapatan Daerah Tahun t

2. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah

Rasio Kemandirian Keuangan Daerah menunjukkan tingkat kemampuan suatu daerah dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintah, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan yang diperlukan daerah. Rasio kemandirian ditunjukkan oleh besarnya pendapatan asli daerah dibandingkan dibandingkan dengan pendapatan daerah yang berasal dari bantuan dari pemerintah pusatpropinsi antara lain : Bagi hasil pajak, Bagi hasil Bukan Pajak Sumber Daya Alam, Dana Alokasi Umum dan commit to user xlviii Dana Alokasi Khusus, Dana Darurat dan Dana Pinjaman Widodo, 2001. Rumus yang digunakan adalah: Rasio kemandirian : 100 insi PusatProp Pemerintah Bantuan Daerah Asli Pendapatan x ….3.2 Rasio kemandirian menggambarkan ketergantungan daerah terhadap sumber dana ekstern. Semakin tinggi resiko kemandirian mengandung arti bahwa tingkat ketergantungan daerah terhadap bantuan pihak ekstern semakin rendah dan demikian pula sebaliknya. Rasio kemandirian juga menggambarkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah. Semakin tinggi rasio kemandirian, semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah yang merupakan komponen utama pendapatan asli daerah. Semakin tinggi masyarakat membayar pajak dan retribusi daerah menggambarkan bahwa timgkat kesejahteraan masyarakat semakin tinggi.

3. Regresi Linier Berganda Metode Ordinary Least Square OLS