Uji Statistik Regresi Linier Berganda Metode Ordinary Least Square OLS

commit to user xlix ei KMD α KKD α α GRW 2 1 + + + = ……..3.3 Di mana: GRW = Pertumbuhan Ekonomi KKD = Kemampuan Keuangan Daerah KMD = Kemandirian Daerah a 1 -a 2 = Koefisien regresi a = konstanta ei = variabel penganggu

a. Uji Statistik

Untuk memperoleh regresi yang terbaik secara statistik disebut BLUE Best Linier Unbiased Estimator beberapa kriteria untuk memenuhi kriteria BLUE adalah 1 Uji F, 2 Uji T, 3 Uji R 2 Gujarati, 2003. Kriteria digunakan untuk menguji hipotesis secara statika didalam analisis regresi sederhana dan regresi berganda dilakukan melalui pendekatan uji signifikan test significant. Uji signifikan secara umum merupakan prosedur untuk mengetahui seberapa besar signifikansi kebenaran suatu hipotesis nol H atau untuk menentukan apakah sample yang diamati berbeda secara nyata dari hasil-hasil yang diharapkan. commit to user l Perhitungan statistik dikatakan signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H diterima. Dalam pengujian hipotesis ini dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini: 1 Uji t Dilakukan untuk melihat signifikasi dari pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a Menentukan hipotesis H = β 1 = 0 variabel independen secara individu tidak berpengaruh terhadap variabel dependen H ≠ β 1 ≠ 0 variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen b Menentukan nilai α c Melakukan perhitungan nilai t seperti berikut: ...............................................3.3 Dimana: α = derajat signifikansi N= banyaknya data yang digunakan K=banyaknya parameter atau koefisien regresi plus konstanta ...........................................................3.4 commit to user li Dimana: β 1 = koefisien regresi variabel ke-1 S e = standar eror Ho ditolak Ho ditolak Ho diterima - t tabel t tabel Gambar 3.1 Daerah Kritis Uji t Sumber: Gujarati 2003 d Kriteria Pengujian H diterima apabila - tα2 ≤ t ≤ tα2 H ditolak apabila t - tα2 atau t α2 e Kesimpulan Jika t hitung t tabel, maka H diterima Ha ditolak. Artinya koefisien regresi variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Jika t hitung t tabel, maka H ditolak Ha diterima. Artinya koefisien regresi variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. 2 Uji F commit to user lii Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel independen yang ada secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependennya. Langkah-langkah dalam melakukan uji F ini adalah: a Menentukan hipotesis H = β 1 = β 2 = β 3 = 0 variabel independen secara bersama- sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen H a ≠ β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 ≠ 0 variabel independen secara bersama- sama berpengaruh terhadap variabel dependen b Menentukan nilai α c Melakukan perhitungan nilai t seperti berikut: ...................................3.5 Dimana: α = derajat signifikansi N= banyaknya data yang digunakan K=banyaknya parameter atau koefisien regresi plus konstanta ..................................................3.6 Dimana: R 2 = koefisien determinan berganda K = banyaknya parameter total yang dipakai N = banyaknya observasi H ditolak commit to user liii H diterima F tabel Gambar 3.2 Daerah Kritis Uji F Sumber: Gujarati 2003 d Kriteria Pengujian H diterima apabila F hitung ≤ F tabel H ditolak apabila F hitung F tabel e Kesimpulan Jika F hitung F tabel, maka H diterima Ha ditolak. Artinya koefisien regresi variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Jika F hitung F tabel, maka H ditolak Ha diterima. Artinya koefisien regresi variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. 3 Koefisien Determinasi R 2 Uji ini digunakkan untuk mengetahui seberapa jauh variasi dari variabel, bebas dapat menerangkan dengan baik variasi dari variabel terikat. Jika R 2 mendekati nol, maka variabel bebas tidak menerangkan dengan baik variasi dari variabel terikatnya. ..............................................3.7 commit to user liv Dimana = R 2 adalah 0 ≤ R 2 ≤ 1 Jika R 2 = 1, berarti ada kecocokan yang sempurna Jika R 2 = 0, berarti tidak ada hubungan variabel dependen dengan variabel independen 4 Koefisien Korelasi r Untuk mengetahui keeratan dependen kuat lemahnya hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. 1 Jika 0,7 £ r £ 1, maka hubungan antara variabel X dan Y adalah kuat khusus untuk 0,9 £ r £ 1 hubungan tersebut sangat kuat 2 Jika 0,5 £ r £ 0,7, maka hubungan antara variabel X dan Y dapat dikatakan sedang 3 Jika 0,1 £ r £ 0,5, maka hubungan antara variabel X dan Y dapat dikatakan lemah.

b. Uji Asumsi Klasik