Muhamad Lukman Sahaja , 2016 Pengaruh Metode Role Playing Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Pada Siswa
Tunagrahita Ringan Usia Remaja Di Splb-C Yplb Cipaganti Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
d Anak melakukan permainan sesuai dengan peran yang sudah
ditetapkan dan guru membimbing anak dalam melaksanakan permainan.
e Guru mereflekasi dan melakukan penekanan terhadap nilai yang
ingin diajarkan. 4
Tahap Penutup, dengan langkah kegiatan : a
Guru duduk bersama anak untuk memberikan pijakan pengalaman setelah kegiatan bermain peran selesai.
b Guru
memberikan kesempatan
kepada anak
untuk mengungkapkan atau berpendapat tentang kegiatan serta
pengalaman anak setelah kegiatan bermain peran. c
Guru menekankan kembali nilai-nilai sosial yang diajarkan. d
Guru berbincang-bincang tentang kegiatan yang akan dilaksanakan besok.
e Guru membimbing anak untuk berdoa.
b. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan sosial. Keterampilan sosial merupakan dasar dari hubungan sosial yang akan
siswa aplikasikan dalam bermasyarakat. Menurut Caldarella dan Merrel 1997, hlm.264 terdapat 5 elemen keterampilan sosial yaitu :
1 Keterampilan sosial yang berhubungan dengan teman sebaya Peer
Relationship Skills. 2
Keterampilan yang berhubungan diri sendiri Self Management Skills.
3 Keterampilan yang berhubungan dengan kesuksesan akademik
Akademic Skills. 4
Keterampilan yang berhubungan dengan kemampuan anak dalam memenuhi permintaan orang lain Compliance Skills.
5 Keterampilan Interpersonal Asertion Skills.
Berdasarkan acuan tersebut maka dalam penelitian ini peneliti mengambil dua elemen keterampilan sosial yang akan diteliti adalah
tentang kemampuan siswa tunagrahita ringan usia remaja untuk melakukan sosialisasi, memecahkan suatu masalah yang ada di
lingkungan sekitar sehingga siswa dapat beradaptasi dengan lingkungan. Peneliti mengambil dua aspek yang ada pada lima elemen keterampilan
sosial dikarenakan terdapat indikator yang sama atau tumpang tindih diantara setiap elemen keterampilan sosial pada siswa.
Muhamad Lukman Sahaja , 2016 Pengaruh Metode Role Playing Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Pada Siswa
Tunagrahita Ringan Usia Remaja Di Splb-C Yplb Cipaganti Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterampilan sosial yang akan diteliti dari siswa tunagrahita ringan usia remaja di SPLB-C YPLB Cipaganti adalah :
a. Keterampilan Interpersonal Asertion Skills dengan indikator : 1
memperkenalkan diri, 2 memberikan pujian, 3 menawarkan bantuan atau pertolongan ketika dibutuhkan, 4 mengundang atau
mengajak teman untuk bermain atau berinteraksi, 5 peka terhadap perasaan teman empati dan simpati, 6 mudah untuk berteman dan
memiliki banyak teman, 7 memiliki selera humor yang baik dan dapat bercanda atau bergurau dengan teman, 8 mampu mengawali
atau bergabung dalam percakapan dengan teman, 9 tampil percaya diri, 10 bekerjasama, 11 mengatasi masalah.
b. Keterampilan yang berhubungan dengan diri sendiri self
management skills dengan indikator : 1 tetap bersikap tenang ketika ada masalah dan dapat mengontrol emosi ketika marah, 2
Etika Sosial pada diri siswa. 3 menerima kritikan dari orang lain dengan baik, 4 bertanya atau meminta bantuan secara tepat, 5
mendengarkan dan melaksanakan petunjuk dari guru, 6 perilaku bertanggung jawab, 7 mengabaikan gangguan dari teman ketika
sedang bekerja atau belajar.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono 2009, hlm. 107
͞Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan
͟. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian Preexperimental Design. Prasetyo dan Jannah 2005, hlm 161
mengatakan bahwa ͞peneltian experimen ini digunakan karena keterbatasan
jumlah subjek yang akan diteliti ͟. Karena jumlah subjek di sekolah yang
akan diteliti hanya sedikit, maka penelitian yang cocok adalah menggunakan penelitian eksperimen dengan design Preexperimental Design.