Teknik Pengolahan Data METODE PENELITIAN

Muhamad Lukman Sahaja , 2016 Pengaruh Metode Role Playing Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Pada Siswa Tunagrahita Ringan Usia Remaja Di Splb-C Yplb Cipaganti Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu f. Kegiatan diatas dilakukan sampai adanya peningkatan perkembangan keterampilan sosial siswa tunagrahita ringan usia remaja.

F. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan statistik non-parametrik dengan menggunakan uji wilcoxon, hal ini dilakukan dikarenakan subjek penelitian tidak terlalu banyak yang hanya berjumlah enam siswa tunagrahita ringan usia remaja. Sugiyono 2009, hlm. 134 berpendapat bahwa ͞teknik uji Wilcoxon digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal ͟. Adapun langkah-langkahnya menurut Nurmalasari 2013, hlm 48 adalah sebagai berikut : 1. Menskor tes awal dan tes akhir dari setiap penilaian, 2. Mentabulasi skor tes awal dan tes akhir, 3. Membuat tabel perhitungan skor tes awal dan tes akhir, 4. Menghitung selisih skor tes awal dan tes akhir, 5. Menyusun ranking, 6. Melakukan uji tanda dengan membubuhkan tanda + unuk selisih positif antara tes akhir dan tes awal. Tanda - diberikan untuk selisih negatif antara tes akhir dan tes awal, 7. Menjumlahkan semua ranking bertanda positif dan negatif, 8. Membandingkan uji tanda hitung T hitung dengan uji tanda tabel T tabel, untuk uji wilcoxon, 9. Membuat kesimpulan yaitu H 1 diterima apabila T hitung  T tabel dan H 1 ditolak apabila T Hitung T Tabel. H 1 = Metode role playing memberikan pengaruh dalam mengembangkan keterampilan sosial siswa tunagrahita ringan usia remaja di SPLB-C YPLB Cipaganti, Kota Bandung. H = Metode role playing tidak memberikan pengaruh dalam mengembangkan keterampilan sosial siswa tunagrahita ringan usia remaja di SPLB-C YPLB Cipaganti, Kota Bandung. Muhamad Lukman Sahaja , 2016 Pengaruh Metode Role Playing Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Pada Siswa Tunagrahita Ringan Usia Remaja Di Splb-C Yplb Cipaganti Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan pengujian hipotesis pada bab IV, terdapat pengaruh metode role playing dalam mengembangkan keterampilan sosial siswa tunagrahita ringan usia remaja. Sebelum diberikan perlakuan menggunakan metode role playing, sampel penelitian DS, MR, AJ, NT, FH, dan KN memperoleh masing-masing skor 27, 35, 34, 24, 28, dan 27. Skor maksimal berdasarkan jumlah skor instrumen keterampilan sosial siswa tunagrahita ringan usia remaja adalah 54. Setelah diberikan perlakuan atau treatment menggunakan metode role playing, sampel penelitian DS, MR, AJ, NT, FH, dan KN memperoleh masing-masing skor 46, 51, 49, 45, 49, dan 47. Hasil post-test menunjukkan adanya peningkatan skor 15 hingga 21 skor sesuai dengan instrument keterampilan sosial yang diperoleh siswa. Siswa terbiasa dan mulai berani untuk tampil di depan kelas, ketika ingin meminjam barang orang lain siswa ijin terlebih dahulu, siswa mau untuk memaafkan dan meminta maaf ketika melakukan kesalahan, siswa mentaati aturan dalam kelas, Siswa terbiasa mengucapkan kata terima kasih baik kepada temannya atau kepada guru, siswa mampu memecahkan masalah yang terjadi, serta adanya perubahan perilaku positif yang sesuai dengan instrument pada keterampilan sosial lainnya yang terjadi pada sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode role playing berpengaruh dalam mengembangkan keterampilan sosial pada siswa tunagrahita ringan usia remaja. Hal ini dapat dilihat dari perolehan skor sebelum dan sesudah diberi perlakuan atau treatment menggunakan metode role playing. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang mana diperoleh T hitung = 0  T tabel = 0, maka H 1 diterima, hal ini menunjukkan bahwa metode role playing