Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

Muhamad Lukman Sahaja , 2016 Pengaruh Metode Role Playing Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Pada Siswa Tunagrahita Ringan Usia Remaja Di Splb-C Yplb Cipaganti Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Populasi dan Sampel

Sugiyono 2009, hlm. 89 menyatakan bahwa ͞populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan ͟. Menurut Sugiyono 2009, hlm. 70 ͞sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi ͟. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang atau kesempatan bagi setiap unsuranggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiono, 2009, hlm. 120. Dalam penelitian ini teknik sampel yang digunakan adalah menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sugiono 2009, hlm.124 mengemukakan ͞hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang ͟. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas SMALB-C Cipaganti Kota Bandung. Oleh karena itu, maka dalam penelitian ini yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas SMALB-C Cipaganti Kota Bandung yang berjumlah enam orang. Berikut ini profil keterampilan siswa pada sampel yang akan diteliti pada penelitian ini : 1. DS 16 Tahun merupakan siswa perempuan yang cenderung pendiam, lebih fokus dengan handphonenya, pemalu. 2. MR 19 Tahun merupakan siswa laki-laki jarang masuk sekolah, berbicara secukupnya, tidak bisa mengekspresikan sesuatu dengan baik, bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan 3. AJ 16 Tahun merupakan siswa perempuan yang aktif, mudah bergaul, canggung untuk meminta tolong, bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, mudah terganggu ketika belajar 4. NT 18 Tahun merupakan siswa laki-laki yang mudah marah, tidak bisa mengontrol emosi, kurang sopan, selalu menggangu siswa lainnya ketika belajar, tidak bisa mengerti perasaan siswa lainnya, kurang baik dalam etika sosial. Muhamad Lukman Sahaja , 2016 Pengaruh Metode Role Playing Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Pada Siswa Tunagrahita Ringan Usia Remaja Di Splb-C Yplb Cipaganti Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. FH 19 Tahun merupakan siswa laki-laki yang bersemangat, tidak bisa mengontrol emosi, kurang bisa mengabaikan gangguan dari teman, kurang baik dalam etika sosial. 6. KR 18 Tahun merupakan siswa perempuan yang cenderung pendiam, kurang bersosialisasi dengan siswa di luar kelas, pemalu.

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data