Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And
Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Memilih Masalah Studi Pendahuluan
Merumuskan Masalah dan Tujuan Penelitian
Menentukan dan Menyusun Instrumen
Judgement Instrumen
Uji Coba Instrumen Analisis Uji Coba Instrumen
Tes Awal Pretest PerlakuanTreatment Model
Pembelajaran ARIAS PerlakuanTreatment
Pembelajaran Konvensional Tes Akhir Posttest
Pengolahan dan Analisis Data Menarik Kesimpulan
Tes Awal Pretest
Tes Akhir Posttest
Gambar 3.1 Alur kegiatan penelitian
E. Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan maka dibutuhkan beberapa instrumen penelitian yaitu tes dan non-tes. Tes
memiliki sifat mengukur, sedangkan non-tes memiliki sifat menghimpun. Tes yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan atau serangkaian
tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh responden. Jenis tes yang akan diberikan kepada responden adalah tes kemampuan yang tertulis yaitu tes
Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And
Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
objektif objective dan tes essay. Tes kemampuan ini dipergunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam kemampuan aplikasi.
Instrumen penelitian non-tes yang dilakukan pada penelitian ini berupa angket questioner. Menurut Arifin 2011:228,
“angket adalah instrumen penelitian yang berisi serangkaian pertanyaan atau pernyataan untuk
menjaring data atau informasi yang harus dijawab responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya.
” Angket yang akan diberikan kepada responden tersebut mengenai penerapan model pembelajaran ARIAS berbantuan
multimedia dan untuk mengetahui respon responden terhadap model pembelajaran tersebut.
Selain tes dan non-tes, instrumen penelitian yang dibutuhkan adalah penguasaan bahan ajar dan penguasaan metode serta strategi pembelajaran.
Indikator penguasaan bahan ajar yaitu membuat silabus mata pelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan materi pelajaran atau bahan
ajar. Indikator penguasaan metode serta strategi pembelajaran meliputi melakukan
penilaian kemampuan
awal, mengembangkan
model pembelajaran, dan mengembangkan media untuk belajar yakni multimedia
interaktif. Suatu multimedia interaktif yang dikembangkan harus memenuhi
beberapa kriteria. Thorn dalam Munir 2009:219-220 mengajukan enam kriteria untuk menilai miltimedia interaktif, yaitu :
1. Kriteria penilaian pertama adalah kemudahan navigasi. Sebuah CD interaktif harus dirancang sesederhana mungkin sehingga mahasiswa
dapat memperlajarinya tanpa harus dengan pengetahuan yang kompleks tentang media.
2. Kriteria kedua adalah kandungan kognisi. Dalam arti adanya kandungan pengetahuan yang jelas.
3. Kriteria ketiga adalah presentasi informasi, yang digunakan untuk menilai isi dan program CD interaktif itu sendiri
Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And
Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
4. Kriteria keempat adalah integrasi media, dimana media harus mengintegrasikan aspek pengetahuan dan keterampilan.
5. Kriteria kelima adalah artistik dan estetika. Untuk menarik minat belajar, maka program harus mempunyai tampilan yang menarik dan estetika
yang baik. 6. Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan, dengan
kata lain program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh peserta belajar.
Newby dalam
Munir 2009:220,
menggambarkan proses
pengembangan suatu instructional media berbasis multimedia dilakukan dalam empat tahapan dasar, yaitu :
1. Planning, berkaitan dengan perencanaan data media berdasarkan kurikulum dan tujuan instructional.
2. Instructional design
, perencanaan
direalisasikan dalam
bentuk rancangan.
3. Prototype, hasil rancangan kemudian diwujudkan dalam bentuk purwarupa.
4. test, purwarupa yang dihasilkan kemudian diujicoba, ujicoba dilakukan untuk menguji reliabilitas, validitas dan objektifitas media.
Planning
Instructional Design
Prototype
Test
Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And
Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Gambar 3.2 Tahapan pengembangan pembelajaran multimedia interaktif
Tahapan perencanaan terdiri atas: Penentuan tujuan pembelajaran
Membuat profil pengguna Menentukan data
Menentukan biaya dan waktu
Tahapan desain instruksional, terdiri atas: Perencanaan pembelajaran
Desain peta pembelajaran Pengumpulan isi content
Storyboard dan penulis
Tahapan prototype, terdiri atas: Antarmuka pengguna user interface
Navigasi Pertemuan 1,2,3 dan seterusnya
Langkah-langkah yang digambarkan oleh Newbi di atas, kemudian dikembangkan oleh Tropin dalam Munir 2009:221-222 bentuk proses
perancangan multimedia, sebagaimana terlihat pada Tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1
Proses perancangan multimedia
PROSES PERANCANGAN MULTIMEDIA Stage Issues and Decisions
Instructional Design Role
1. Analysis: Context vs. Content a. Curriculum
b. Content c. Performance objectives
d. Learning objectives e. Environment
Diagnostic
team resource
2. Technology Selection Consulting team resource
Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And
Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3. Development Strategy and Process
Strategic active team role
4. DesignBuildTest Design Develop major team role
Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And
Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1. Analisis Dalam tahapan ini, pemilihan kurikulum, menjadi gerak awal dari
serangkaian proses berikutnya. Bagian mana dari kurikulum tersebut yang berpeluang untuk dikembangkan dengan teknologi multimedia.
Teknologi multimedia ini akan memberikan dampak bagi kurikulum. Oleh karena itu seorang instructional designer harus melakukan diagnosa
pada bagian dari isi kurikulum yang sebaiknya disentuh oleh multimedia, tujuan pembelajaran apa yang akan dicapai dan bagaimana
perbandingannya dengan format konvensional. 2. Pemilihan Teknologi
Pada tahapan ini, ditentukan teknologi apa yang akan digunakan untuk merelasasikan analisis kurikulum yang telah dilakukan. Pemilihan
produk ini, khususnya dilakukan untuk menentukan : a. Antarmuka pengguna the user interface
b. Kapabilitas sistem system capabilities b. Bagaimana pengguna learners menggunakan dan belajar
melakukan navigasi system a. Bagaimana elemen-elemen program dan interaktivitas umum
diintegrasikan, dengan link-link yang baik. b. Aturan-atruran
fasilitator, latihan,
dukungan teknis
dan adminitratornya
c. Penggunaan grafik d. Penggunaan audio dan video
Disamping itu, pemilihan teknologi hardware dan software akan menentukan strategi belajar apa yang bisa dan tidak bisa digunakan. Oleh
karena itu seorang instructional designer harus menetukan semuanya itu berdasarkan isi dan target audien yang akan menggunakannya.
3. Strategi Pengembangan dan Proses Berbagai tahapan pengembangan dan uji akhir terhadap audiens
merupakan kebutuhan utama dalam pengembangan multimedia. Stretegi
Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And
Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
ini tidak hanya berhubungan dengan bagian teknologi mana yang akan diuji, tetapi juga berhubungan dengan bagianperancangan yang akan diuji
sebelum pengembangan utuh dilakukan. 4.
Designbuildtest Pada bagian ini, merupakan bagian proses yang sebagain besarnya
dilakukan di laboratoriumm. Dalam proses ini project leader harus mengetahui bagaimana hubungan kontribusi masing-masing anggota
dalam memproduksi suatu program jadi. Umumnya instructional designer
merupakan suatu tim, yang menjamin integritas isi media dan keteraksesan program oleh pengguna learner.
F. Pengujian Instrumen Penelitian