Latar Belakang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT AND SATISFACTION) BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN APLIKASI PADA MATA PELAJARAN TIK SMA.

1 Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hingga abad ke-21, bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi berkembang begitu pesat. Sejak awal kemunculan teknologi hingga kini terdapat perubahan-perubahan yang signifikan. Perubahan ini dapat berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan. Untuk menghadapi perubahan teknologi di masa depan pembaharuan pendidikan di Indonesia perlu terus dilakukan untuk menciptakan dunia pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Dalam peningkatan kualitas pembelajaran, berbagai upaya telah ditempuh antara lain pembaharuan dalam kurikulum, pengembangan model pembelajaran, perubahan sistem penilaian dan lain sebagainya. Menurut kurikulum KTSP yang telah ditentukan Depdiknas, Mata Pelajaran TIK di SMAMA mencakup penguasaan keterampilan komputer, prinsip kerja berbagai jenis peralatan komunikasi dan cara memperoleh, mengolah dan mengkomunikasikan informasi. Selain itu, salah satu tujuan dari pembelajaran TIK di SMA berdasarkan standar isi yang dikeluarkan oleh Depdiknas yaitu Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dalam pembelajaran, siswa dituntut untuk berperan aktif, yaitu siswa aktif bertanya, mengemukakan pendapat atau gagasannya dan terlibat aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Sebagaimana dikemukakan oleh Sardiman 2007:3 bahwa “dalam konsep belajar-mengajar, siswa adalah subjek belajar, bukan objek, sebagai unsur manusia yang pokok dan sentral, bukan unsur pendukung atau tambahan ”. Agar suasana dalam pembelajaran lebih menyenangkan maka siswa lebih banyak diberikan kesempatan untuk berperan aktif dan kreatif. Hal ini dapat menimbulkan suasana yang nyaman serta menyenangkan di kelas sehingga kegiatan belajar-mengajarpun lebih efektif, seperti dikemukakan oleh Sardiman 2007:4 bahwa: Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu “Yang penting dalam interaksi belajar-mengajar adalah guru sebagai pengajar tidak mendominasi kegiatan, tetapi membantu menciptakan kondisi yang kondusif serta memberikan motivasi dan bimbingan agar siswa dapat mengembangkan potensi dan kreativitasnya, melalui kegiatan belajar .“ Maka dari itu jelas terlihat bahwa salah satu unsur yang sering dikaji dalam upaya peningkatan keaktifan dan kemampuan siswa adalah model yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Namun, pada kegiatan pengamatan pendahuluan di salah satu SMA di Cianjur yakni pada mata pelajaran TIK masih ditemukan berbagai kendala dan hambatan yang berkaitan dengan minat, motivasi, mengemukakan ide atau gagasan serta kemampuan aplikasi yang dicapai siswa. Hal ini terbukti dengan melihat interaksi belajar-mengajar di kelas yang berjalan secara searah. Dalam hal ini fungsi dan peranan guru menjadi amat dominan yakni guru menjadi sangat aktif tetapi sebaliknya siswa menjadi pasif dan tidak kreatif sehingga potensi serta kemampuan siswa tidak dapat berkembang. Untuk itu proses pembelajaran harus diimbangi dengan strategi dalam mengajar yang diterapkan. Strategi yang diterapkan oleh guru harus mampu mengarahkan siswa supaya dalam kegiatan belajar-mengajar tidak hanya menerima materi pasif tetapi harus dapat memotivasi siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yakni kemampuan mengaplikasikan konsep siswa, seperti yang dikemukakan oleh Sardiman 2007:55 bahwa “mengajar adalah usaha untuk menciptakan kondisi yang kondusif agar berlangsung kegiatan belajar yang bermakna dan optimal ”. Mengajar juga mengangkut transfer of knowledge dan mendidik yang transfer of values. Salah satu hambatan lain yang sering ditemukan di lapangan adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan, hal ini menyangkut model atau prosedur yang digunakan dalam pengajaran. Pada kenyataannya sering ditemukan di lapangan bahwa guru menguasai materi suatu subjek dengan baik tetapi tidak dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak sekolah yakni dengan wakil Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kepala sekolah bidan g kurikulum menyatakan bahwa “sering terjadi terhadap guru pada saat kegiatan pembelajaran, guru tersebut sangat menguasai materi pelajaran namun pada saat pelaksanaan kegiatan mengajarnya tidak optimal. ” Suatu proses belajar-mengajar dikatakan baik, bila proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan pembelajaran yang efektif. Hasil belajar merupakan syarat utama dalam pengukuran suksesnya pengajaran. Dalam menilai atau menerjemahkan hasil itu dapat dilakukan dengan cermat dan tepat yaitu dengan memperhatikan bagaimana prosesnya, yakni kegiatan pembelajaran yang dilakukan. “Dengan proses yang tidak baikbenar, mungkin hasil yang dicapainya pun tidak akan baik”. Sardiman, 2007:49 Sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik yang dapat digunakan oleh para guru, perlu suatu model pembelajaran yang sederhana, sistematik dan bermakna sehingga dapat membantu meningkatkan motivasi dan kemampuan aplikasi siswa. Untuk mengaplikasikannya, salah satu strategi atau model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru sebagai dasar melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik dan sebagai alternatif yang mampu membuat siswa aktif dalam mengaplikasikan pengetahuan konsep dan keterampilan dengan inovatif, serta meningkatkan motivasi dan kemampuan aplikasi siswa adalah model pembelajaran yang mengandung lima komponen, yaitu assurance percaya diri, relevance relevansi, interest minat, assessment penilaian, dan satisfaction kepuasan kemudian disingkat dengan mengambil huruf pertama dari masing-masing komponen menjadi ARIAS. Model pembelajaran ARIAS memiliki ciri yaitu lingkungan belajar yang sistematis, bermakna dan sederhana sehingga siswa merasa nyaman mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa aktif berinteraksi dengan siswa lainnya dalam kegiatan pembelajaran dalam kelas sehingga guru tidak mendominasi pembelajaran karena interaksi ini berlangsung secara berkesinambungan. Hal ini akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu mengembangkan kemampuan penalarannya dan siswa lebih dihargai dalam mengemukakan ide-ide atau gagasan-gagasan yang ada dalam pikirannya. Selain itu, model pembelajaran ARIAS ini mempunyai dampak instruksional yaitu perolehan dan penguasaan materi baru, siswa mempunyai rasa percaya diri dalam mengemukakan pendapat yang dimilikinya, tumbuhnya minat dan perhatian siswa terhadap pembelajaran serta memotivasi siswa untuk belajar semakin besar. Untuk mengoptimalkan model pembelajaran ARIAS ini, diperlukan bantuan multimedia interaktif. “Multimedia production can be an exciting and highly satisfying activity ” Green dan Brown, 2002:11. Siswa merasa senang dan puas jika dalam kegiatan belajar-mengajar menggunakan multimedia karena multimedia ini dapat mengombinasikan teks, gambar, suara, animasi dan video. Agar siswa tidak jenuh karena multimedia tersebut hanya berjalan searah, maka diperlukan multimedia yang bersifat saling aktif yakni terdapat timbal balik antara pengguna dan multimedia tersebut yakni multimedia interaktif. Dengan model pembelajaran ARIAS yang dikombinasikan dengan multimedia interaktif diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar belajar siswa. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk menulis penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran ARIAS assurance, relevance, interest, assessment, dan satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi Konsep pada Mata Pelajaran TIK SMA”.

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Dan Satisfaction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V Mi Unwaanunnajah

1 9 186

peranan model pembelajaran arias (Assurance, relavance, interest, assessment dan satisfaction untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa; penelitian tindakan kelas di MTs. Sa'aadatul mahabbah Pondok Cabe

0 6 202

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assestment, dan Satisfaction) pada

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction).

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DI SEKOLAH DASAR.

0 0 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, Penerapan Model Pembelajaran Arias (Assurance,Relevance, Interest, Assesment And Satisfaction) Dengan Media Flash Movie Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Materi Organisasi Kehidupan Pada Siswa

0 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT AND SATISFACTION) DENGAN MEMANFAATKAN MULTIMEDIA PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran TIK Kelas VII di SMP Negeri 43 Bandung

0 1 35

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KKPI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PEDAN.

0 1 229

PENERAPAN METODE ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT NIAGA ipi143058

0 0 6

82297055 Penerapan Model Arias Assurance Relevance Interest Assesment and Satisfaction

0 0 5