Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And
Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
ini tidak hanya berhubungan dengan bagian teknologi mana yang akan diuji, tetapi juga berhubungan dengan bagianperancangan yang akan diuji
sebelum pengembangan utuh dilakukan. 4.
Designbuildtest Pada bagian ini, merupakan bagian proses yang sebagain besarnya
dilakukan di laboratoriumm. Dalam proses ini project leader harus mengetahui bagaimana hubungan kontribusi masing-masing anggota
dalam memproduksi suatu program jadi. Umumnya instructional designer
merupakan suatu tim, yang menjamin integritas isi media dan keteraksesan program oleh pengguna learner.
F. Pengujian Instrumen Penelitian
Sebuah instrumen tes dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur apabila tes tersebut memenuhi beberapa persyaratan dengan melalui beberapa
tahap pengujian. Adapun tahap pengujian tersebut adalah validitas dan reliabilitas. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam
pengumpulan data, maka hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. a. Validitas
Menurut Sugiyono 2012:182, “untuk validitas yang berbentuk tes,
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan
”. Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi
Product Moment dengan angka kasar, yakni:
r
XY
=
NXY − X Y
{NX
2
− X
2
{NY
2
− Y
2
3.1 Arikunto, 2012:87
Keterangan : r
xy
= koefisien korelasi antara variebel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan
N = jumlah peserta tes
X = skor setiap item
Y = skor total
Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And
Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Adapun kriteria validitas isi ini, yaitu :
Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And
Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Tabel 3.2 Kriteria koefisien validitas butir soal
Nilai Kriteria
0,80 – 1,00
Sangat tinggi 0,60
– 0,79 Tinggi
0,40 – 0,59
Cukup 0,20
– 0,39 Rendah
0,00 – 0,20
Sangat rendah Arikunto, 2012:89
b. Reliabilitas Reliabel atau biasa disebut reliabilitas adalah indeks yang
menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan.
“Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang
tetap ” Arikunto, 2012:100. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen,
digunakan rumus yang ditemukan oleh Kuder dan Richardson K-R.20 untuk soal pilihan ganda atau soal objektif dan korelasi Alfa Cronbach
untuk soal essay atau uraian. Hal ini dikemukakan oleh Sugiyono 2012:360 bahwa
“jika skor yang digunakan dalam instrumen pilihan ganda atau soal objektif menghasilkan skor dikotomi 1 dan 0 , maka
reliabilitas instrumen dapat dianalisis dengan rumus K-R.20 ”. Untuk
jenis data interval atau essay pengujian reliabilitas instrumen dapat dianalisis dengan teknik Alfa Cronbach.
Rumus K-R.20 untuk pengujian reliabilitas instrumen soal pilihan ganda atau soal objektif adalah sebagai berikut :
=
−1
2
−
2
3.2 Sugiyono, 2012:359
Keterangan : p
i
= proporsi banyaknya subjek yang menjawab benar pada item 1 q
i
= proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1-p = jumlah hasil perkalian antara p
i
dan q
i
Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And
Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
k = jumlah item dalam instrumen
2
= varians total dimana, varians total :
2
=
2
3.3
2
=
2
−
2
3.4 Sugiyono, 2012:361
Keterangan : = jumlah nilai benar tiap responden
n = jumlah responden
Rumus korelasi Alfa Cronbach untuk pengujian reliabilitas instrumen soal essay atau uraian adalah sebagai berikut :
=
−1
1 −
2 2
3.5 Sugiyono, 2012:365
Keterangan : k
= banyaknya item soal
2
= jumlah varians skor tiap-tiap item
2
= varians total dimana, rumus untuk varians total dan varians item:
2
=
2
−
2 2
3.6
2
= −
2
3.7 Sugiyono, 2012:365
Keterangan : = jumlah nilai benar tiap responden
n = jumlah responden
JK
i
= jumlah kuadrat seluruh skor item JK
s
= jumlah kuadrat subjek Adapun klasifikasi reliabilitas ini, yaitu :
Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And
Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Tabel 3.3 Klasifikasi reliabilitas
Nilai Kriteria
0,80 – 1,00
Sangat tinggi 0,60
– 0,79 Tinggi
0,40 – 0,59
Cukup 0,20
– 0,39 Rendah
0,00 – 0,20
Sangat rendah Arikunto, 2012:89
c. Taraf Kesukaran Salah satu analisis soal yang dapat membuktikan bahwa sebuah
soal dapat dikatakan baik atau tidak adalah dengan menggunakan taraf kesukaran. Menurut Arikunto 2012 : 222,
“soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar
”. Soal yang terlalu mudah
tidak merangsang
siswa untuk
mempertinggi usaha
memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba
lagi karena di luar jangkauannya. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,00. Indeks
kesukaran ini menunjukan taraf kesukaran soal. Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikan sebagai berikut :
Tabel 3.4 Kriteria taraf kesukaran
Taraf Kesukaran P Kriteria
0,00 – 0,30
Sukar 0,31
– 0,70 Sedang
0,71 – 1,00
Mudah
Arikunto,2012:225
Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And
Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Adapun rumus untuk mencari taraf kesukaran soal pilihan ganda yaitu :
� = 3.8
Arikunto,2012:223 Keterangan :
P = indeks kesukaran butir soal
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Sedangkan rumus untuk mencari taraf kesukaran soal essay atau uraian yaitu Arifin, 2012:135 :
=
−
3.9 Dimana,
− =
3.10 d. Daya pembeda
Salah satu analisis soal lain yang dapat membuktikan bahwa sebuah soal dapat dikatakan baik atau tidak adalah dengan menggunakan
daya pembeda. “Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal
untuk membedakan antara siswa yang pandai atau berkemampuan tinggi dengan
siswa yang
bodoh atau
berkemampuan rendah
” Arikunto,2012:226.
Seperti halnya indeks kesukaran, indeks diskriminasi daya pembeda berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00. Namun, pada indeks
diskriminasi terdapat tanda negatif -. Dalam menghitung daya pembeda ini, siswa dikelompokan menjadi
dua kelompok, yaitu kelompok atas upper group dan kelompok bawah lower group.
Adapun rumus untuk mencari indeks daya pembeda soal pilihan ganda yaitu :
= −
= � − �
3.11 Arikunto,2012:228
Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And
Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Keterangan : J
= jumlah peserta tes J
A
= banyaknya peserta kelompok atas J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
B
B
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
P
A
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P
B
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Sedangkan rumus untuk mencari indeks daya pembeda soal essay
atau uraian yaitu : � =
−
3.12 Arifin, 2012:133
Keterangan : DP
= daya pembeda = rata-rata kelompok atas
= rata-rata kelompok bawah Skor Maks
= skor maksimum Nilai daya pembeda ditafsirkan berdasarkan kriteria sebagai
berikut: Tabel 3.5
Kriteria daya pembeda
Daya Pembeda D Kriteria
0,00 – 0,20
Buruk poor 0,21
– 0,40 Cukup satisfactory
0,41 – 0,70
Baik good 0,71
– 1,00 Baik sekali excellent
Arikunto,2012:232
G. Teknik Analisis Data