Teknik Analisis Data PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT AND SATISFACTION) BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN APLIKASI PADA MATA PELAJARAN TIK SMA.

Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan : J = jumlah peserta tes J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar P A = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Sedangkan rumus untuk mencari indeks daya pembeda soal essay atau uraian yaitu : � = − 3.12 Arifin, 2012:133 Keterangan : DP = daya pembeda = rata-rata kelompok atas = rata-rata kelompok bawah Skor Maks = skor maksimum Nilai daya pembeda ditafsirkan berdasarkan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.5 Kriteria daya pembeda Daya Pembeda D Kriteria 0,00 – 0,20 Buruk poor 0,21 – 0,40 Cukup satisfactory 0,41 – 0,70 Baik good 0,71 – 1,00 Baik sekali excellent Arikunto,2012:232

G. Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian merupakan langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Analisis data pada penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan dalam rangka merumuskan kesimpulan. Analisis Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu data yang benar dan tepat akan menghasilkan kesimpulan yang benar. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif yakni dengan menggunakan statistik. Data yang diolah merupakan data hasil pretest dan posttest. Adapun prosedur analisis dari setiap data adalah sebagai berikut: 1. Penskoran Pemberian skor untuk soal pilihan ganda ditentukan berdasarkan metode Rights Only, yaitu jawaban benar diberi skor satu 1, jawaban salah diberi skor nol 0, dan satu butir soal yang tidak dijawab diberi skor nol 0. Skor setiap siswa ditentukan dengan menghitung jumlah jawaban yang benar, berikut rumus yang digunakan untuk menghitung pemberian skor: S = R 3.13 Arikunto, 2012:188 dimana : S = skor siswa R = jawaban siswa yang benar Adapun pemberian skor untuk soal essay yaitu setiap soal diberi skor maksimal empat 4. Proses penskoran ini dilakukan baik terhadap pretest maupun posttest. 2. Pengolahan data skor hasil pretest dan posttest a. Menghitung rata-rata hitung Setelah data skor pretest dan posttest diperoleh, kemudian dihitung rata-rata masing-masing data skor pretest dan posttest tersebut dengan menggunakan rumus sebagai berikut : = 3.14 Sudjana, 1996:67 Ketarangan : = rata-rata ∑x i = jumlah total nilai data n = jumlah sampel b. Menentukan varians dengan menggunakan rumus berikut : 2 = − 2 −1 3.15 Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Sudjana, 1996:93 Sedangkan untuk mencari simpangan baku s, dari s 2 diambil harga akarnya yang positif. Keterangan : s 2 = varians s = simpangan baku n = jumlah sampel − 2 = jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata c. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan pada skor pretest dan posttest. Pengujian ini dilakukan untuk menentukan uji statistik yang akan digunakan selanjutnya. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0. Cara yang digunakan untuk mengeksplorasi uji normalitas pada penelitian ini adalah uji normalitas Kolmogorov-Smirnov. Menurut Nugroho 2005:107, “uji normalitas Kolmogorov-Smirnov bertujuan untuk membantu peneliti dalam menentukan distribusi normal dengan jumlah data penelitian yang sangat sedikit kurang dati 30”. Adapun rumus uji normalitas Kolmogorov-Smirnov adalah : = − � , −∞ ≤ ≤ ∞ 3.16 dimana, adalah fungsi distribusi empiris, yakni = ≤ untuk setiap z, sedangkan � adalah fungsi distribusi komulatif normal baku dan = − , s = simpangan baku sampel. Uyanto, 2009:54 d. Uji-t Dua Sampel Independen Uji-t dua sampel independen ini dilakukan jika data berdistribusi normal. Pada uji-t dua sampel independen ini, digunakan pula SPSS 16.0 melakukan uji hipotesis Lavene’s Test untuk mengetahui apakah asumsi kedua varians sama besar terpenuhi homogen atau tidak terpenuhi tidak homogen, seperti Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu yang dikemukakan oleh Uyanto 2009:161 “Uji Lavene Lavenes’s test atau lengkapnya Uji Lavene Untuk Kesamaan Ragam Lavene Test for Equality of Variances digunakan untuk menguji apakah sampel sebanyak k memiliki variance yang sama”. Dalam pengujian hipotesis, kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : Jika P-value α = 0.05 maka H ditolak Jika P-value  α = 0.05 maka H diterima Adapun rumus uji Lavene yaitu : = −  −  2 =1 −1 −  2 =1 =1 3.17 Uyanto, 2009:161-162 Keterangan : Z ij = −   = purata mean group ke-i  = purata mean keseluruhan data N = besar sampel k = jumlah subgroup H ditolak bila W F α,k-1,N-k Terdapat dua rumus untuk uji-t dua sampel independen :  Jika asumsi kedua varians sama besar equal variances assumed , maka rumus uji-t dua sampel independen adalah : = − 1 + 1 3.18 dengan derajat kebebasan : + − 2 = −1 2 + −1 2 + −2 3.19 Uyanto, 2009:160-161 Keterangan : = besar sampel pertama = besar sampel kedua = rata-rata sampel pertama = rata-rata sampel kedua 2 = varians sampel pertama Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2 = varians sampel kedua Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu  Jika asumsi kedua varians tidak sama besar equal variance not assumed , maka rumus uji-t dua sampel independen adalah: = − 2 + 2 3.20 dengan derajat kebebasan degree of freedom: � = 2 + 2 2 2 2 −1 + 2 2 −1 3.21 Uyanto, 2009:161 Berikut kriteria pengambilan keputusan untuk menolak atau tidak menolak H berdasarkan P-value : Jika P-value α = 0.05, maka H diterima. Jika P-value α = 0.05 maka H ditolak. e. Uji Mann-Whitney Jika data dari kedua atau salah satu kelompok tersebut tidak berdistribusi normal, maka dilakukan uji non parametrik yakni uji statistik Mann-Whitney atau sering disebut dengan nama U-test Rank Sums . Penggunaan uji statistik Mann-Whitney disebabkan dua sampel tidak berhubungan independent, seperti yang dikemukakan oleh Reksoatmodjo 2007:153 bahwa “Jika analisis perbedaan hendak dilakukan atas suatu data yang diperoleh dari dua kelompok sampel yang berbeda, maka pengujian haruslah menggunakan Mann-Whitney test ”. “Jika besar sampel yang diteliti lebih dari atau sama dengan 20, maka distribusi sampling U-nya mendekati distribusi normal ” Soepeno, 2002:191. Untuk itu, rumus uji Mann-Whitney yang digunakan adalah : Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu � = −  3.22 dengan : = 1 2 + 1 1 +1 2 − 1 3.23 = 1 1 + 2 +1 2 3.24  = 1 2 1 + 2 −1 12 3.25 Uyanto, 2009:328-329 Keterangan : 1 = jumlah peringkat sampel pertama 1 = jumlah sampel 1 2 = jumlah sampel 2 Berikut kriteria pengambilan keputusan untuk menolak atau tidak menolak H berdasarkan P-value : Jika P-value α = 0.05, maka H diterima. Jika P-value α = 0.05 maka H ditolak. 3. Analisis data indeks gain ternormalisasi Untuk mengetahui peningkatan kemampuan aplikasi siswa melalui hasil belajar, maka digunakan gain ternormalisasi yaitu menghitung selisih antara skor posttest dan skor pretest kemudian dibagi dengan skor maksimum yang dikurangi skor pretest, atau dengan rumus berikut Wiyanto dalam Khanafiyah,2010 : = − 100 − 3.26 Untuk mengetahui apakah model pembelajaran ARIAS berbantuan multimedia interaktif lebih baik dalam meningkatkan kemampuan aplikasi siswa daripada pembelajaran konvensional pada mata pelajaran TIK SMA, bandingkan nilai gain ternormalisasi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Adapun kriteria indeks gain ternormalisasi yaitu: Tabel 3.6 Kriteria indeks gain ternormalisasi Nilai g Interpretasi g 0,7 Tinggi 0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang g 0,3 Rendah 4. Analisis data angket Skala yang digunakan pada angket adalah skala sikap. Setiap jawaban diberi bobot tertentu sesuai jawaban. Tiap item dibagi ke dalam lima skala, yaitu sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Untuk menghitung presentase jawaban menggunakan rumus berikut : � = × 100 3.26 Keterangan : P = persentase jawaban f = frekuensi jawaban n = banyaknya responden Hasil dari perhitungan presentase jawaban, kemudian ditafsirkan sesuai dengan kriteria sebagai berikut : Tabel 3.7 Klasifikasi interpretasi perhitungan presentase angket Besar Presentase Interpretasi Tidak ada 1 - 25 Sebagian kecil 26 - 49 Hampir setengahnya 50 Setengahnya 51 - 75 Sebagian besar 76 - 99 Pada umunya 100 Seluruhnya 71 Nita Tursina Handayani, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Arias Assurance, Relevance, Interest, Assessment And Satisfaction Berbantuan Multimedia Interaktif terhadap Peningkatan Kemampuan Aplikasi pada Mata Pelajaran TIK SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Dan Satisfaction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas V Mi Unwaanunnajah

1 9 186

peranan model pembelajaran arias (Assurance, relavance, interest, assessment dan satisfaction untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa; penelitian tindakan kelas di MTs. Sa'aadatul mahabbah Pondok Cabe

0 6 202

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assestment, dan Satisfaction) pada

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment dan Satisfaction).

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DI SEKOLAH DASAR.

0 0 49

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, Penerapan Model Pembelajaran Arias (Assurance,Relevance, Interest, Assesment And Satisfaction) Dengan Media Flash Movie Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Materi Organisasi Kehidupan Pada Siswa

0 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT AND SATISFACTION) DENGAN MEMANFAATKAN MULTIMEDIA PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran TIK Kelas VII di SMP Negeri 43 Bandung

0 1 35

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KKPI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PEDAN.

0 1 229

PENERAPAN METODE ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT NIAGA ipi143058

0 0 6

82297055 Penerapan Model Arias Assurance Relevance Interest Assesment and Satisfaction

0 0 5