2. Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu
seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.
c Faktor kematangan fisik maupun psikis
2 Faktor eksternal
a Faktor lingkungan sosial yang terdiri dari :
1. Lingkungan keluarga
2. Lingkungan sosial
3. Lingkungan masyarakat
4. Lingkungan kelompok
b Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian. c
Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim.
3 Faktor lingkungan spiritual dan keamanan.
2. Metode Mengajar
a. Pengertian Metode
Menurut Muhibbin Syah 2004:201 “Metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara
melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis. Dalam dunia psikologi, metode berarti prosedur
sistematis tata cara yang berurutan yang biasa digunakan untuk menyelidiki fenomena gejala-gejala kejiwaan seperti metode klinik,
metode eksperimen, dan sebagainya”.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode adalah kegiatan atau cara untuk melakukan sesuatu dengan
menggunakan fakta dan konsep-konsep yang tersusun secara sistematis dalam mencapai tujuan tertentu.
b. Pengertian Mengajar
Arifin dalam Adrian, 2004:7 mendefinisikan bahwa mengajar adalah suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada
murid agar dapat menerima, menanggapi, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu.
Nasution dalam Adrian, 2004:7 berpendapat bahwa mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan
sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi proses belajar.
Tardif dalam Adrian, 2004:7 : “Mengajar adalah “any action performed by an individual the teacher
with the intention of facilitating learning in another individual the learner, yang berarti mengajar adalah perbuatan yang dilakukan
seseorang dalam hal ini pendidik dengan tujuan membantu atau memudahkan orang lain dalam hal ini peserta didik melakukan
kegiatan belajar”.
Berdasarkan uraian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa mengajar merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan
seseorang untuk mengorganisasi, mengatur dan menyampaikan bahan pelajaran kepada murid agar dapat menerima, menanggapi, menguasai
dan mengembangkan bahan-bahan pelajaran sehingga terjadi proses belajar dengan tujuan membantu atau memudahkan melakukan kegiatan
belajar. c.
Metode Mengajar Menurut Tardif dalam Muhibbin Syah 2004:201 “metode
mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan pendidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran
kepada siswa”. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode
mengajar adalah cara dalam melakukan suatu kegiatan yang berisi prosedur baku untuk menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa agar
memudahkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Namun, berbeda dari strategi mengajar teaching strategy,
metode mengajar tidak langsung berhubungan dengan hasil belajar yang dikehendaki. Artinya, dibandingkan dengan strategi, metode pada
umumnya kurang berorientasi pada tujuan less goal-oriented karena metode dianggap konsep yang lebih luas daripada strategi. Gagasan ini
tidak berarti mengurangi signifikansi metode mengajar, lantaran strategi mengajar itu ada dan berlaku dalam kerangka metode mengajar. Dalam
menggunakan metode ceramah misalnya, strategi guru untuk mendapatkan perhatian para siswa mungkin berupa penyampaian kisah
lucu atau kisah sedih yang sekaligus merupakan contoh yang berfungsi sebagai pelengkap uraian topic yang sedang ia sajikan.
3. Metode Inkuiri