4. Metode Ekspositori
Metode pembelajaran ekspositori merupakan metode pembelajaran yang digunakan dengan memberikan keterangan lebih dahulu, definisi,
prinsip dan konsep materi pembelajaran serta memberikan contoh-contoh latihan masalah dalam bentuk ceramah, demonstrasi, penugasan dan tanya
jawab sedangkan siswa mengikuti pola yang ditetapkan oleh guru secara cermat. Penggunaan metode ekspositori merupakan metode pembelajaran
mengarah kepada tersampaikannya isi pelajaran kepada siswa secara langsung. Metode ekspositori sering disamakan dengan metode ceramah,
karena sifatnya sama-sama memberikan informasi. Soemantri 2001:45 membedakan metode ekspositori dan metode
ceramah, mengingat dominasi guru dalam metode ekspositori banyak dikurangi. Guru tidak terus bicara, informasi diberikan pada saat atau
bagian-bagian yang diperlukan, seperti awal pelajaran. Menjelaskan konsep dan prinsip baru pada saat memberikan contoh kasus di lapangan.
Menurut Herman Hudoyo 1979:133 “menyatakan bahwa ekspositori adalah suatu cara untuk menyampaikan gagasan atau ide dalam
memberikan info dengan lisan atau tulisan”. Selanjutnya Dimyati dan Mujiono 1999:172 “menyatakan bahwa metode ekspositori adalah
memindahkan pengetahuan, keterangan dan nilai kepada siswa”. Berdasarkan uraian-uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
metode ekspositori adalah suatu cara untuk menyampaikan gagasan atau ide dengan memberikan keterangan lebih dahulu, definisi, prinsip dan
konsep materi pembelajaran dengan tujuan untuk memindahkan pengetahuan, keterangan dan nilai kepada siswa.
Menurut Wahyudin 2004, dalam pembelajaran dengan strategi ekspositori guru cenderung menggunakan kontrol proses pembelajaran
dengan aktif, sementara siswa relatif pasif menerima dan mengikuti apa yang disajikan oleh guru. Strategi pembelajaran ekspositori ini merupakan
proses pembelajaran yang lebih berpusat pada guru teacher centered, guru menjadi sumber dan pemberi informasi utama. Meskipun dalam
strategi ekspositori digunakan metode selain ceramah dan dilengkapi atau didukung dengan penggunaan media, penekanannya tetap pada proses
penerimaan pengetahuan materi pelajaran bukan pada proses pencarian dan konstruksi pengetahuan.
Metode ekspositori memberikan kesempatan secara luas kepada guru untuk merancang program pembelajaran dan siswa tinggal menerima
rancangan guru. Jika dilihat peranan guru dan siswa tersebut metode ekspositori sangat efektif untuk siswa yang mamiliki tingkat kecerdasan
rendah. Tujuan utama metode ekspositori adalah jelas, memindahkan
pengetahuan, ketrampilan nilai-nilai kepada siswa. Apabila dianggap penting untuk menjelaskan informasi khusus yang berhubungan dengan
akuntansi semua itu dapat dikerjakan dengan efektif dan efisien melelui metode ekspositori. Metode ekspositori itu sendiri memperhatikan nilai-
nilai pengalaman belajar siswa. Tujuan utamanya adalah murni dan
sederhana yaitu menjelaskan kepada siswa sesuatu yang telah dipersyaratkan di dalam kurikulum.
Peranan guru dalam metode ekspositori merupakan pembimbing program pelajaran karena merupakan programmer. Guru harus melihat
program pelajaran yang telah ditetapkan untuk dijelaskan dan siswa harus dapat menguasainya. Guru merupakan sumber data yang penting dan
merupakan komponen pemindah antara sumber pengajaran dengan siswa. Peranan guru ialah membimbing siswa untuk mendapatkan informasi yang
benar, yang merupakan bagian dari kurikulum yang dipersyaratkan. Siswa diharapkan dapat memenuhi persyaratan oleh guru. Peranan
siswa dalam metode eksposiitori sering digambarkan secara kurang tepat, siswqa dianggap pasif. Sebenarnya peranan siswa dapat aktif dalam proses
pembelajaran ekspositori seperti membaca materi, mengerjakan tugas, mencari jawaban yang benar, mendiskusikan masalah yang diberikan oleh
guru. Namun mereka diarahkan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh guru.
C. Kerangka Pemikiran