Hasil perhitungan uji validitas terhadap soal tes menunjukkan bahwa dari 25 item soal semuanya valid, karena harga r
xy
seluruh item tersebut lebih besar dari r
tabel
N; α : 40;0,05 sebesar = 0,312 Lampiran 3.
2. Uji Reliabilitas Soal
Hasil uji reliabilitas menurut pendapat Suharsimi Arikunto 1993:167, dapat dikonsultasikan dengan ketetapan reliabilitas sebagai
berikut: Antara 0,800 – 1, 000 = sangat tinggi
Antara 0,600 – 0,800 = tinggi Antara 0,400 – 0,600 = cukup
Antara 0,200 – 0,400 = rendah Antara 0,001 – 0,200 = sangat rendah
Hasil uji reliabilitas terhadap soal tes memperoleh koefisien reliabilitas r
11
sebesar 0,8311, dimana nilai tersebut berada pada ketetapan reliabilitas sangat tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa soal tes ini
sangat reliabel andal dan mampu untuk menjadi alat pengumpul data. Lampiran 4.
B. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dengan metode ekspositori dan inkuiri pada Siswa Kelas XI SMU Negeri 1 Cepogo Boyolali Tahun Ajaran 20072008
dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Melakukan identifikasi siswa untuk menemukan siswa yang aktif dan pasif dalam belajar melalui serangkaian kegiatan pengumpulan data. Tindakan
yang dilakukan untuk mengidentifikasi siswa antara lain: wawancara dengan guru bidang studi sebelum pelaksanaan tindakan kemudian melakukan
observasi langsung pada siswa 2.
Merencanakan solusi masalah, solusi yang peneliti tawarkan untuk mengatasi masalah peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan
pembelajaran dengan metode ekspositori dan inkuiri. 3.
Pelaksanaan tindakan, pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan metode ekspositori di
kelas XI A dan metode inkuiri di kelas XI B dalam rangka variasi metode pembelajaran.
Suatu perencanaan bersifat fleksibel dan siap dilakukan perubahan sesuai apa yang terjadi dalam proses pelaksanaan di lapangan. Pada tahap ini
dalam melaksanakan pembelajaran di kelas lebih mengarah pada subtansi yang menjadi permasalahan pokok untuk dapat meningkatkan ranah
kognitif, afektif dan psikomotor siswa yaitu penerapan metode ekspositori dan inkuiri. Pada setiap akhir tindakan dilaksanakan tes untuk mengetahui
hasil belajar yang telah dicapai siswa. 4.
Observasi dan monitoring. Pada tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang
berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang
diperlukan dan terjadi selama tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format observasi atau penilaian yang telah
disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan tindakan dari
waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif hasil tes, kuis dan lain-
lain dan data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias siswa dan lain-lain. Berdasarkan data yang terkumpul tersebut kemudian
dilakukan analisis dan refleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan. 5.
Refleksi. Pada tahap ini dimaksudkan untuk menguasai secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang terkumpul, kemudian
dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi ini mencakup analisis, sintesis dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas
tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dan proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi
kegiatan: perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi.
6. Pelaksanaan evaluasi. Tes digunakan untuk mengumpulkan data kenaikan
hasil belajar yang dilaksanakan sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Kegiatan mi sebagai proses mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan
informasi sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan tindakan. Diantara dialog, perencanaan, pengambilan keputusan tindakan, melakukan
tindakan, pengamatan, refleksi, dan evaluasi merupakan proses yang terkait secara logis, sistematis, dan berkesinambungan. Evaluasi khususnya
diarahkan pada penemuan bukti-bukti adanya peningkatan ranah kognitif dari siswa.
C. Penyajian Data Hasil Belajar