Tarbiyah Pengertian Pendidikan Islam

c Pendidikan merupakan program berjenjang melalui peningkatan kegiatan pendidikan dan pengajaran belajar dengan urutan yang sederhana sampai proses penyempurnaan pengalamannya. Istilah tarbiyah dapat juga diartikan d engan “proses tranformasi ilmu pengetahuan dari pendidik rabbani kepada peserta didik, agar ia memiliki sikap dan semangat yang tinggi dalam memahami dan menyadari kehidupannya, sehingga terbentuk ketakwaan, budi pekerti, dan kepribadian yang luhur. Sebagai proses, tarbiyah menuntut adanya penjenjangan dalam tranformasi ilmu pengetahuan, mulai dari pengetahuan yang dasar menuju pada pengetahuan yang sulit.

b. Ta’lim

Istilah tarbiyah selain raba- yarbu yaitu ta‟lim 32 yang berarti proses transmisi ilmu pada jiwa individu pada batasan dan ketentuan tertentu. Istilah ta‟lim berasal dari kata „ allama yang berarti proses transmisi ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu. Pengertian ini didasarkan pada firman Allah:                 Artinya: Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama benda-benda seluruhnya, Kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar . Q.S. Al-Baqarah [2]: 31. 32 Ramayulis, Op Cit, h. .35 Pengertian ta‟lim sebagai suatu istilah yang digunakan untuk mengungkapkan pendidikan dikemukakan oleh para ahli, antara lain dapat dilihat sebagai berikut: a. Muhammad Naquib Al-Attas mengartikan kata ta‟lim sebagai proses pengajaran tanpa adanya pengenalan secara mendasar 33 . Sedangkan Abd. Al- Rahman mengartikan ta‟lim sebagai proses pentransferan pengetahuan antar manusia. 34 b. Abdul Fatah Jalal mengemukakan bahwa ta‟lim adalah proses pemberian pengetahuan, pemahaman, pengertian, tanggung jawab, dan penanaman amanah, sehingga terjadi penyucian tazkiyah atau pembersihan diri manusia dari segala kotoran yang menjadikan diri manusia itu berada dalam suatu kondisi yang memungkinkan untuk menerima al-hikmah serta mempelajari segala yang bermanfaat baginya dan yang tidak diketahuinya. 35 At- ta’lim merupakan bagian kecil dari at-tarbiyah yang bertujuan memperoleh pengetahuan dan keahlian berpikir, yang sifatnya mengacu pada domain kognitif. Hal ini dapat dipahami dari pemakaian kata ‘allama dalam surah Al-Baqarah: 31.

c. Ta’dib

Istilah ta‟dib lazim diterjemahkan dengan pendidikan sopan santun, tata krama, adab, budi pekerti, akhlak, moral dan etika. Ta‟dib yang seakar dengan 33 Mahmud, Op.Cit, h. 23. 34 Ramayulis, Op. Cit, h. 34. 35 Bukhari Umar, Ilmu Pendidikan Islam cet. II, Jakarta: Amzah, 2011, h. 24. adab memiliki arti pendidikan peradaban atau kebudayaan. Artinya, orang yang berpendidikan adalah orang yang berperadaban, sebaliknya, peradaban yang berkualitas dapat diraih melalui pendidikan. Ta‟dib adalah pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan kepada manusia tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu didalam tatanan penciptaan sedemikian rupa, sehingga membimbing kearah pengenalan dan pengakuan kekuasaan dan keagungan Tuhan didalam tatanan wujud dan keberadaannya. 36 Menurut Al-Naquib Al-Attas, bahwa: “Ta‟dib berarti pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur-angsur ditanamkan kepada manusia tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu didalam tatanan penciptaan, sehingga membimbing kearah pengenalan dan pengakuan dan keagungan tuhan. Artinya: “Dari Abu Hurairah ra,” Sesungguhnya aku di utus untuk memperbaiki akhlak “ . HR.Ahmad. 37 Hadis tersebut menunjukan bahwa kompetensi Muhammad adalah sebagai seorang Rasul dan tugas utamanya adalah mengenai pembinaan akhlak. Oleh karena itu, maka seluruh aktifitas pendidikan Islam, seharusnya memiliki relevansi 36 Ibid, h.26 37 Rosihon Anwar , ”Akidah Akhlak”, cet-2, Bandung: Pustaka Setia, 2008, h.206