5 Dasar Psikologi
Dasar  Psikologi  adalah  dasar  yang  memberikan  informasi  tentang  bakat, minat,  watak,  karakter,  motivasi,  dan  inovasi  peserta  didik,  pendidik,  tenaga
administrasi, serta sumber daya manusia yang lain. 6
Dasar Filosofis Dasar Filosofis adalah dasar yang memberikan kemampuan memilih yang
terbaik, memberi arah suatu sistem, mengontrol dan memberi arah kepada semua dasar-dasar operasional lainnya.
7 Dasar Religius
Dasar Religius adalah dasar yang diturunkan dari ajaran agama. Dasar ini menjadi  penting  dalam  pendidikan  Islam,  sebab  dengan  dasar  ini  maka  semua
kegiatan pendidikan jadi bermakna.
79
4. Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan  adalah  sesuatu  yang  dikehendaki,  baik  individu  maupun  kelompok.
80
Tujuan  juga  dapat  berarti  sesuatu  yang  diharapkan  tercapai  setelah  sesuatu  usaha atau  kegiatan  selesai.
81
Tujuan  dapat  menentukan  setiap  gerak,  langkah,  dan aktivitas  dalam  proses  pendidikan.  Pemetaan  tujuan  pendidikan  berarti  penentuan
arah  yang  akan  dituju  dan  sasaran  yang  hendak  dicapai  melalui  proses  pendidikan
79
Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam, Op. Cit, h. 44-47.
80
M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al- Qur’an, Jakarta: Amzah, 2008, h.
10.
81
Zakiah Daradjat, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, h. 29.
dan  akan  menjadi  tolak  ukur  bagi  penilaian  keberhasilan  dalam  pelaksanaan pendidikan.
Pembahasan  tujuan  pendidikan  Islam,  menurut  Hasan  Langgulung mengharuskan kita berbincang tentang watak
nature
manusia menurut pandangan Islam  sebab  manusia  itulah  dicita-citakan  sesuatu  yang  akan  ditanamkan  oleh
pendidikan.
82
Tujuan  pendidikan  Islam  harus  selaras  dengan  tujuan  diciptakannya  manusia oleh  Allah  SWT.  yaitu  menjadi  hamba  Allah  dengan  kepribadian  muttaqien  yang
diperintahkan  oleh  Allah,  karena  hamba  yang  paling  mulia  disisi  Allah  adalah hamba  yang paling taqwa.
83
Tujuan Allah menciptakan manusia dapat  kita ketahui pada firman Allah swt.sebagai berikut:
 
 
 
Artinya:
Dan  aku  tidak  menciptakan  jin  dan  manusia  melainkan  supaya  mereka mengabdi kepada-Ku.
Q.S. Adz-Dzariyat [51]: 56.
Selain  tujuan  diatas,  yaitu  menjadi  Abdi  Allah;  menyembah  kepada  Allah, pendidikan Islam juga bertujuan untuk terbentuknya kepribadian muttaqien. Karena
taqwa adalah suatu yang harus menjadi kepribadian kita dan yang dipandang derajat tinggimulia menurut ukuran Allah, sesuai dengan firman Allah:
82
Mahmud, “Pemikiran Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2011, h. 267.
83
Abu ahmad, Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, cet-3, Jakarta: Rineka Cipta, 2015, h. 113.
 
 
 
 
Artinya:
Sesungguhnya  orang  yang  paling  mulia  diantara  kamu  disisi  Allah  ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Q.S. Al-Hujurat [49]: 13. Sebagaimana  dijelaskan  ayat  Al-
qur‟an  diatas  maka  ketaqwaan  harus menjadi  tujuan  pendidikan  Islam.  Sedangkan  menurut  Hasan  Langgulung,  bahwa
tujuan  pendidikan  dalam  Islam  adalah  sama  dengan  tujuan  hidup  manusia  dalam Islam,  yaitu  memikul  amanah  Allah  SWT.  di  muka  bumi  dalam  rangka  ibadah
kepada Allah SWT. Tujuan ini lebih lanjut diperinci menjadi: a.
Membina  generasi  muda  agar  menyembah  Allah  SWT.  dengan  cara melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
b. Mendidik  generasi  muda  agar  dapat  hidup  di  masyarakat  dengan  mengakui
adanya prinsip kerja sama, persaudaran dan persamaan c.
Mendidik generasi muda agar menggunakan akal pikirannya dengan cermat dan produktif
d. Membentuk  pribadi  yang  suka  terbuka  dan  bergaul  dengan  orang  lain  serta
menjauhi sikap menyendiri dan menonjolkan diri e.
Mendidik generasi muda agar menggunakan pemikiran ilmiah.
84
Selain  itu,  Hasan  Langgulung  juga  berpendapat,  bahwa  tujuan  pendidikan agar diarahkan pada:
a. Pembentukan  insan  yang  saleh,  yaitu  manusia  yang  mendekati  kesempurnaan
yang  ditandai  oleh  memiliki  rasa  harga  diri,  peri  kemanusiaan,  kesucian,  kasih saying,  kecintaan,  kesehatan  jasmani  dan  rohani,  penguasaan  diri,  dinamis,
tanggung  jawab,  jujur,  ikhlas,  memerintah  yang  ma‟ruf  dan  menjauhi  yang mungkar, memiliki rasa keindahan dan keseimbangan dalam hidup
b. Pengembangan masyarakat yang saleh, yaitu masyarakat yang percaya bahwa ia
memiliki  mengemban  misi  kebenaran  dan  kebaikan.  Dengan  tercapainya  dua macam tujuan ini, maka akan tercipta keseimbangan hidup individual dan social,
84
Abuddin Nata,  Pemikiraan  Pendidikan  Islam  dan  Barat, Jakarta: Raja Gravindo Persada, 2013, h. 342.