fungsinya sebagai khalifah dimuka bumi, dan berhasil mewujudkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
2
Pendidikan yang dimaksud disini adalah suatu proses penanaman nilai-nilai yang disengaja untuk menolong peserta didik, agar dapat berkembang dewasa
jasmani, rohani, akal, dan budi pekertinya, sehingga dapat mencapai tujuan sebagai manusia berkualitas, serta hidup bahagia baik secara individu maupun kelompok.
3. Azyumardi Azra
Azyumardi Azra adalah seorang cendikiawan muslim yang dilahirkan di Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada 4 Maret 1955. Ayahnya
bernama Azikar seorang tukang kayu, pedagang cengkeh dan koprah. Ibunya bernama Ramlah, yang berprofesi sebagai guru agama Islam disebuah Sekolah
Dasar SD dekat rumahnya. Terlahir sebagai anak ketiga dari keluarga yang sangat agamis. Sejak kecil, Azra dididik dari kedua orang tuanya untuk mencintai ilmu
pengetahuan. Sejak kecil Azra telah dikenal sebagai anak yang rajin dan pandai, bahkan ia
sudah dapat membaca sebelum memasuki Sekolah Dasar. Sewaktu SMP beliau dijuluki “pak Karniyus” karena beliau dikenal sebagai orang yang cerdas, yakni
dibidang ilmu hitung atau matematika. Pak Karniyus adalah nama guru matematika disekolahnya, kalau pak Karniyus tidak hadir maka beliaulah yang menggantikan
mengajar didepan kelas.
2
Azyumardi Azra, Esei-esei Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam Cet. I, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1998, h. 5-6.
B. Alasan Memilih Judul
Dalam menulis skripsi ini, penulis memiliki alasan dasar dalam membuat judul tersebut, yaitu sebagai berikut:
Alasan Obyektif:
1. Pentingnya pendidikan Islam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara, sebab bangsa Indonesia merupakan bangsa yang paling banyak muslimnnya.
2. Pentingnya pendidikan Islam bagi kehidupan keberagaman dalam rangka
mengubah paradigma apatis menuju paradigma kemandirian, kesederhanaan, keikhlasan, kebersamaan, dan kebebasan sesuai dengan nilai-nilai agama
Islam. 3.
Pentingnya memperkenalkan para tokoh pemikir pendidikan Islam yang ada di Indonesia, agar menjadi pribadi yang kreatif, inovatif dan kompetitif
dalam menghadapi arus globalisasi. 4.
Dedikasi Azyumardi Azra dalam upaya reformasi pendidikan di Indonesia telah diakui baik secara nasional, maupun internasional, ini dibuktikan
dengan penghargaan yang ia dapatkan pada “50
th
Aniversary Award” dari the Asia Foundation TAF pada 7 April 2005, di Jakarta.
5. Gagasan pembaruan Azyumardi Azra tidak hanya menjadi wacana,
melainkan langsung dipraktikkan. Praktik tersebut telah terlihat dalam perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta manjadi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.