Hubungan Pendidikan dengan Perilaku Hidup Sehat Hubungan Pendapatan dengan Perilaku Hidup Sehat Hidangan Istimewa KampungHIK

18 Syarat tempat umum yang sehat menurut Dinkes 2009 yaitu: 1. Mengkonsumsi makanan bergizi 2. Melakukan aktivitas fisik setiap hari 3. Tidak merokok di tempat kerja 4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 5. Menggunakan air bersih 6. Memberantas jentik di tempat kerja 7. Menggunakan jamban 8. Membuang sampah pada tempatnya

J. Hubungan Pendidikan dengan Perilaku Hidup Sehat

Menurut hasil penelitian Ulfa 2009 pada 48 siswa-siswi SDN Pajagalan I dan SDN Pajagalan II yang bertempat tinggal di Kelurahan Pajagalan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan orang tua terhadap PHBS anak di SDN Pajagalan I dan SDN Pajagalan II di Kabupaten Sumenep. Hasil penelitian Kusumawati 2004 dengan sampel sebanyak 175 kepala keluarga KK di Kelurahan Joyotakan Surakarta mengemukakan bahwa ada hubungan antara pendidikan kepala keluarga dengan PHBS. Zaahara 2001 mengemukakan pula bahwa ada hubungan positif sikap terhadap kebersihan lingkungan dengan perilaku hidup sehat ibu dalam keluarga. Sikap seseorang terhadap sesuatu hal akan positif apabila didukung dengan pengetahuan atau pemahaman yang baik akan hal tersebut. 19 Makin positif sikap ibu terhadap kebersihan lingkungan, maka makin tinggi pula kualitas perilaku hidup sehat ibu dan sebaliknya makin negatif sikap ibu terhadap kebersihan lingkungan, maka makin buruk pula perilaku hidup sehatnya dalam keluarga.

K. Hubungan Pendapatan dengan Perilaku Hidup Sehat

Hasil penelitian Zaahara yang dilakukan di Bekasi 2001, status sosial ekonomi yang meliputi 1 jenis pekerjaan, 2 pendidikan, 3 pemilikan aset dan 4 prestis berupa penghormatan masyarakat dilihat dari kedudukan formal, informal maupun lembaga adat dan agama mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan perilaku hidup sehat ibu dalam keluarga. Makin tinggi status sosial ekonomi ibu, maka makin tinggi pula atau semakin baik perilaku hidup sehat ibu dan sebaliknya semakin rendah tingkat sosial ekonomi ibu makin buruk perilaku hidup sehatnya.

L. Hidangan Istimewa KampungHIK

Dalam lingkup Joglosemar Jogja – Solo – Semarang, warung ini dikenal sangat akrab bagi rakyat, karena mayoritas penikmatnya adalah masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah. Di kota semarang warung ini disebut dengan sego kucing, di Jogjakarta ini disebut dengan angkringan dan di Solo sering disebut dengan HIK, kesemuanya menuju pada satu tempat dimana masyarakat berkumpul untuk makan sambil mengobrol dengan penerangan seadanya berupa sentir atau lampu minyak, bermacam 20 makanan kecil, 3 buah teko atau biasa disebut dengan ceret dan yang menjadikan warung ini disebut sego kucing adalah bungkusan nasi yang berisi nasi sekepel segenggaman orang dewasa dengan lauk ikan teri, makanan seperti ini identik dengan makanan kucing sehingga masyarakat lebih mudah mengingat sebagai sego kucing Anonim, 2009. Keunikan dari warung ini adalah dimana tidak hanya sebagai tempat masyarakat mencari makanan, namun merupakan arena berkumpul untuk membicarakan apapun yang dapat dibahas di sini tanpa perlu memikirkan pedagang akan mengusirnya, walaupun hanya membeli teh satu gelas. Kenikmatan seperti inilah yang biasanya tidak didapatkan di restauran atau tempat makan lainnya, atas dasar keinginan untuk berbagi dan bersilaturahmi maka terjalinlah keakraban di bawah tenda kuning bernama warung sego kucing, di sini semuanya dapat dibicarakan dan biasanya antara pedagang dan pembeli atau pembeli dan pembeli akan membahas berita yang sedang menjadi pembicaraan umum saat itu, semua dapat berbicara baik pedagang, tukang becak yang ada di sana hingga mahasiswa dan pemuda-pemudi yang berwawasan luas. Ada satu keunikan yang sering terjadi pada masyrakat yang berkumpul di warung ini, ketika semua bahan pembicaraan habis maka muncul inisiatif pembicaraan yang bermula dari bungkus nasi yang biasanya terbuat dari kertas koran Anonim, 2009. Setting di warung HIK diyakini memiliki pengaruh terhadap budaya guyub yang dihasilkan dari kegiatan berkumpul dan makan di HIK ini, banyaknya pengunjung yang duduk di depan gerobak yang menyediakan 21 makanan akan terasa intim ketika duduk saling berhimpit dengan konsumen lainnya, mengambil makanan dan dekatnya pedagang dengan konsumen menimbulkan interaksi yang kadang sulit didapatkan di lain tempat. Menurut penuturan pedagang HIK, mereka berdagang tujuannya untuk menambah persaudaraan, menyediakan tempat bagi pengunjung yang ingin makan murah dan lengkap, dengan modal senyuman semuanya bisa menjadi akrab dan guyub Anonim, 2009.

M. Kerangka Teori

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Penyakit Skabies pada Santri Perempuan di Pesantren Syamsudhuha Cot Murong Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh utara

21 158 71

Hubungan Suku Dengan Pola Hidup Sehat dan Infeksi Soil-Transmitted Helminth pada Anak Usia Sekolah Dasar di Medan Labuhan

0 82 76

Hubungan Pengetahuan dan Sikap siswa Sekolah Dasar (SD) tentang Sanitasi Dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011

13 117 114

Hubungan Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat Pada Keluarga Di Desa Simalingkar Kecamatan Pancurbatu

3 49 85

Pelaksanaan Program UKS dan Kebiasaan Hidup Bersih Sehat Murid Kelas VI SD RA Kartini Kota Tebing Tinggi

4 88 58

Hubungan Pendidikan Kesehatan Dengan Perilaku Hidup Sehat Remaja Di Smu Darussalam Medan

3 77 8

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

7 84 63

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ) Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Tingkat Pengetahuan Kader Tentang Phbs Dengan Kelengkapan Pengisian Form Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs)Di P

1 4 15

Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan kepuasan pernikahan pada wanita menikah.

3 16 123

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Institusi Pendidikan MATERI PHBS

1 2 50