32
B. Gambaran Umum Pedagang HIK
1. Umur Hasil penelitian menunjukkan umur pedagang HIK rata-rata
adalah 41 tahun dengan umur termuda 21 tahun dan umur tertua 54 tahun.
2. Jenis Kelamin
Tabel 4. Distribusi Pedagang HIK Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi n
Persentase
Laki-laki 31 77,5
Perempuan 9
22,5
Total 40
100
Berdasarkan tabel 4 diatas diketahui jenis kelamin pedagang HIK sebagian besar berjenis kelamin yaitu laki-laki 31 orang 77,5
dan perempuan hanya 9 orang 22,5. 3.
Lama bekerja Hasil penelitian menunjukkan lama bekerja pedagang HIK rata-
rata adalah 5 tahun dengan lama bekerja terbaru 1 bulan dan terlama 20 tahun. Para pedagang HIK sebagian besar berdagang dimalam hari
yaitu 35 orang 87,5 dan hanya sebagian kecil berdagang malam dan pagi hari 5 orang 12,5.
33 4. Pendapatan
Pedagang HIK
Tabel 5. Pendapatan Pedagang HIK
Variabel n Mean SD Min Maks
Pendapatan Perhari Rp
40 43.125
37.067 10.000 200.000 Pendapatan
Perbulan Rp 40
1.121.250 963.740 260.000 5.200.000
Gambaran subjek penelitian berdasarkan pendapatan dari penelitian ini adalah diperoleh hasil pada tabel 5 bahwa pendapatan
perhari tertinggi pedagang HIK yaitu Rp. 200.000 dan pendapatan terendah Rp.10.000. Sedangkan pendapatan perbulan tertinggi
pedagang HIK yaitu Rp.5.200.000 dan pendapatan terendah Rp. 260.000.
5. Kondisi Lingkungan
Tabel 6. Kondisi Lingkungan Rumah Pedagang HIK
Frekuensi Persentase Kriteria
n a.
Dinding rumah 1. Anyaman bambu
2. Papanseng 3. Batu bata
b. Cahaya matahari di dalam rumah 1. Cukup
2. Kurang c. Jendela dibuka di dalam rumah
1. Ya 2. Tidak
d. Lubang ventilasi udara selain jendela 1. Ada
2. Tidak ada e.
Rumah berlantai 1. Tanah
2. Plester semen 3. Ubinkeramik
4 10
26 20
20 19
21 32
8 7
17 16
10 25
65
50 50
47.5 52.5
80 20
17.5 42.5
40
34
f. Kondisi lantai
1. Kering dan kotor 2. Basah dan kotor
g. Terdapat air bersih dari PAM
1. Ya 2. Tidak
h. WCkakus terletak lebih dari 5 meter dari
tempat pembuanganpenyimpanan HIK 1. Ya
2. Tidak i.
Terdapat tempat pembuangan sampah 1. Ya
2. Tidak j.
Terdapat tempat pembuangan air limbah 1. Ya
2. Tidak 27
13 33
7
8 32
31 9
32 8
67.5 32.5
82.5 17.5
20 80
77.5 22.5
80 20
Berdasarkan tabel 6 di atas bahan dasar dinding rumah pedagang HIK yaitu 4 rumah dari anyaman bambu 10 , 10 rumah
dari papanseng 25 dan 26 rumah dari batu bata 65. Para pedagang HIK dapat berisiko terpapar ISPA dikarenakan masih
terdapat 4 rumah dari anyaman bambu 10 dan 10 rumah dari papanseng 25. Penyebab terpapar ISPA dikarenakan debu yang
berasal dari bahan dasar dinding dapat masuk ke saluran pernafasan. Sirkulasi rumah pedagang HIK seperti 20 rumah cukup cahaya
matahari didalam 50, 19 rumah membuka jendela setiap hari 47,5, 32 rumah memiliki lubang ventilasi lain selain jendela
80. Sirkulasi udara rumah pedagang HIK belum optimal karena masih terdapat 21 rumah 52,5 yang tidak membuka jendela setiap
hari minimal 1 kali dipagi hari. Lantai rumah pedagang HIK yaitu 7 rumah dari tanah 17,5,
17 rumah plester semen 42,5 dan 16 rumah berlantai
35 ubinkeramik 40. Para pedagang HIK dapat berisiko terpapar,
penyakit cacingan, ISPA dan gangguan pernafasan lainnya dikarenakan masih terdapat 17,5 dari tanah. Hal ini dikarenakan
adanya telur-telur cacing yang ada ditanah, gangguan ISPA dikarenakan adanya debu yang berasal dari tanah dapat masuk
kesaluran pernafasan. Keadaan ini diperparah dengan kondisi lantai rumah pedagang HIK yaitu 27 rumah 67,5 dengan kondisi lantai
kering serta kotor dan 13 rumah 32,5 dengan kondisi lantai basah serta kotor.
Ketersediaan air bersih rumah pedagang HIK sudah cukup bagus dikarenakan 33 rumah 82,5 telah mendapat air dari PAM
namun masih terdapat 7 rumah 17,5 yang tidak mendapat air bersih dari PAM. Pedagang HIK yang belum mendapat air bersih dari
PAM dapat terpapar penyakit diare karena air yang kurang bersih mengandung kuman-kuman penyakit. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian Robert 2005 bahwa di wilayah Asia Tenggara, akses yang kurang terhadap air bersih merupakan faktor yang turut
berkontribusi terhadap kematian dan kesakitan karena diare. Letak WCkakus di rumah pedagang HIK sebagian besar 32
rumah 80 kurang terletak lebih dari 5 meter dari tempat pembuanganpenyimpanan HIK. Hal ini mengakibatkan
terkontaminasinya hidangan HIK yang akan dijual kepada para pelanggan. Kondisi ini diperparah dengan masih terdapat 9 rumah
36 22,5 yang tidak memiliki tempat pembuangan sampah dan 8
rumah 20 yang tidak memiliki tempat pembuangan limbah rumah tangga.
C. Hasil Analisis Univariat