analisis jalur, diantaranya: “Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya
mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung” Robert D. Rutherford 1993. Sementara itu, definisi lain
mengatakan, “Analisis jalur merupakan perkembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepentingan
magnitude dan signifikansi significance hubungan sebab akibat hipotetikal
dalam seperangkat variabel” Paul Webley, 1997.
Jadi, model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak
langsung seperangkat variabel bebas eksogen terhadap variabel terikat endogen. Model path analysis yang dibicarakan adalah pola hubungan sebab
akibat atau “a set of hypothesized causal asymetric relation among the variables”. Oleh sebab itu, rumusan masalah penelitian dalam kerangka path analysis berkisar
pada: 1 Apakah variabel eksogen berpengaruh terhadap variabel
endogen ? dan 2 Berapa besar pengaruh kausal langsung, kausal tidak
langsung, kausal total maupun simultan seperangkat variabel eksogen terhadap variabel endogen ?
2.2.1 Manfaat Analisis Jalur
Manfaat lain model analisis jalur adalah untuk:
a. Penjelasan explanation terhadap fenomena yang dipelajari atau
permasalahan yang diteliti;
Universitas Sumatera Utara
b. Prediksi nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas , dan
prediksi dengan analisis jalur ini bersifat kualitatif; c.
Faktor diterminan yang penentuan variabel bebas mana yang berpengaruh menelusuri mekanisme jalur-jalur pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat ; d.
Pengujian model, menggunakan theory triming, baik untuk uji reabilitas uji keajegan konsep yang sudah ada ataupun uji pengembangan konsep
baru.
2.2.2 Asumsi-Asumsi Analisis Jalur
Asumsi yang mendasari analisis jalur sebagai berikut:
a. Pada model analisis jalur, hubungan antar variabel adalah bersifat linier,
adaptif dan bersifat normal b.
Hanya sistem aliran kausal ke satu arah artinya tidak ada arah kausalitas yang berbalik
c. Variabel terikat endogen minimal dalam skala ukur interval dan ratio
d. Menggunakan sampel probability sampling yaitu teknik pengambilan
sampel untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
e. Observed variables diukur tanpa kesalahan instrumen pengukuran valid
dan reliable artinya variabel yang diteliti dapat diobservasi secara langsung
Universitas Sumatera Utara
f. Model yang dianalisis dispesifikasikan diidentifikasi dengan benar
berdasarkan teori-teori dan konsep-konsep yang relevan artinya model teori yang dikaji atau diuji berdasarkan kerangka teoritis tertentu yang
mampu menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel yang diteliti. 2.2.3 Diagram Jalur dan Persamaan Struktural
Pada saat akan melakukan analisis jalur, disarankan untuk terlebih dahulu
menggambarkan secara diagramatik struktur hubungan kausal antara variabel penyebab dengan variabel akibat. Diagram ini disebut Diagram Jalur Path
Diagram, dan bentuknya ditentukan oleh proposal teoritik yang berasal dari kerangka pikir tertentu.
Gambar 2.1 Diagram Jalur Yang Menyatakan Hubungan Kausal Dari Sebagai Penyebab Ke
Sebagai Akibat
keterangan: adalah variabel eksogen exogenous variable, untuk itu selanjutnya variabel
penyebab akan disebut sebagai variabel eksogen. adalah variabel endogen
endogenous variable sebagai akibat dan ԑ adalah variabel residu residual
variable, yang merupakan gabungan dari: 1 Variabel lain, di luar , yang
Universitas Sumatera Utara
mungkin mempengaruhi dan telah teridentifikasi oleh teori, tetapi tidak
dimasukkan dalam model. 2 Variabel lain, di luar , yang mungkin
mempengaruhi tetapi belum teridentifikasi oleh teori. 3 Kekeliruan
pengukuran error of measurement, dan 4 Komponen yang sifatnya tidak menentu random component.
Gambar 2.1 merupakan diagram jalur yang paling sederhana. Gambar menyatakan bahwa
dipengaruhi secara langsung oleh , tetapi diluar
, masih banyak penyebab lain yang dalam penelitian yang sedang dilakukan tidak
diukur. Penyebab lain dinyatakan oleh . Persamaan struktural yang dimiliki oleh
gambar adalah . Selanjutnya tanda anak panah satu arah
menggambarkan pengaruh langsung dari variabel eksogen terhadap variabel endogen.
Gambar 2.2 Diagram Jalur yang Menyatakan Hubungan Kausal dari ,
, ke
keterangan: Gambar 2.2 menujukkan bahwa diagram jalur tersebut terdapat tiga buah variabel
eksogen, yaitu ,
, dan sebuah variabel endogen
serta sebuah variabel residu
. Pada diagram di atas juga mengisyaratkan bahwa hubungan antara dengan
, dengan
dan dengan
adalah hubungan kausal, sedangkan
Universitas Sumatera Utara
hubungan antara dengan
, dengan
dan dengan
masing-masing adalah hubungan korelasional. Perhatikan panah dua arah, panah tersebut
menyatakan hubungan korelasional. Bentuk persamaan strukturalnya adalah:
1 2
Gambar 2.3 Diagram Jalur yang Menyatakan Hubungan Kausal dari ,
ke
,
dan dari ke
keterangan: perhatikan bahwa pada gambar di atas, terdapat dua buah sub-struktur. Pertama,
sub-struktur yang menyatakan hubungan kausal dari dan
ke , serta kedua,
sub-struktur yang mengisyaratkan hubungan kausal dari ke
. Persamaan struktural untuk gambar adalah:
dan
Pada sub-struktur pertama dan
merupakan variabel eksogen, X
3
sebagai variabel endogen dan sebagai variabel residu. Pada sub-struktur kedua,
merupakan variabel eksogen sebagai variabel endogen dan
sebagai variabel residu.
Berdasarkan contoh-contoh diagram jalur di atas, maka dapat memberikan kesimpulan bahwa makin kompleks sebuah hubungan struktural, makin kompleks
Universitas Sumatera Utara
diagram jalurnya, dan makin banyak pula sub-struktur yang membangun diagram jalur tersebut.
2.2.4 Koefisien Jalur