Potensi Sumber Stress Tinjauan Teoritis .1 Pengertian Stres Kerja

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Stres Kerja Menurut Robbins dalam bukunya prilaku organisasi 2006:793 Stres adalah ”kondisi dinamik yang didalamnya individu menghadapi peluang,kendala,atau tuntutan yang terkait dengan apa yang sangat diinginkannya dan hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti tetapi penting”. Sedangkan menurut Malayu Hasibuan 2001:201 dalam bukunya yang berjudul manajemen sumber daya manusia menyatakan “Stres kerja adalah kondisi ketergantungan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dari seseorang.Orang orang yang mengalami stres menjadi gugup dan merasakan kondisi kronis“.

2.1.2 Potensi Sumber Stress

Ada tiga potensi stres yaitu lingkungan, organisasi, dan indivdu. 1. Faktor lingkungan Ketidakpastian lingkungan mempengaruhi desain dari struktur suatu organisasi, ketidakpastian itu juga mempengaruhi tingkat stres dikalanganpara karyawan dalam organisasi tersebut. Ketidakpastian lingkungan meliputi: ketidakpastian ekonomis, politik dan teknologi. Universitas Sumatera Utara a. Ketidakpastian ekonomis, yang disebabkan karena perubahan dalam daur bisnis, sehingga dapat menimbulkan rasa khawatir karyawan ataupekerjaannya. b. Ketidakpastian politik, yang disebabkan karena kondisi politik suatu negara yang tidak stabil, sehingga dapat berpengaruh kedalam aspekkehidupan karyawan. c. Ketidakpastian teknologis, adanya inovasi baru yang membuatketerampilan dan pengalaman seorang karyawan menjadi usang dalam waktu yang sangat pendek. 2. Faktor Organisasi Banyak faktor dalam organisasi yang mempengaruhi timbulnya stres, di antaranya adalah tuntutan tugas, tuntutan peran, tuntutan hubungan antar pribadi, struktur organisasi, kepemimpinan organisasi, dan tingkat hidup organisasi. a. Tuntutan tugasmerupakan faktor yang terkait pekerjaan seseorang, Faktor ini mencakup desain pekerjaan individu itu otonomi, keragaman tugas, tingkat otomatisasi, kondisi kerja, dan taat letak kerja fisik. b. Tuntutan peranberhubungan dengan tekanan yang diberikan pada seseorang sebagai fungsi dan peran tertentu yang dimainkan dalam organisasi. Konflik peran menciptakan harapan harapan yang barang kali sulit dirujukkan atau dipuaskan. c. Tuntutan antar pribadiadalah tekanan yang diciptakan karyawan lain, kurang nya dukungan sosial dari rekan rekan dan hubungan antar pribadi Universitas Sumatera Utara yang buruk dapat menimbulkan stres yang cukup besar, Khususnya karyawan yang memiliki kebutuhan sosial yang tinggi. d. Struktur organisasi menentukan tingkat diffrensiasi dalam organisasi, tingkat aturan dan peraturan, dan dimana keputusan diambil. e. Kepemimpinan organisasi mengambarkan gaya manajerial eksekutif senior organisasi. 3. Faktor Individu karyawan faktor individu karyawan yang mencakup: faktor ekonomi, faktor keluarga, dan karakteristik bawaan karyawan.

2.1.3 Konsekuensi Stres