Menurut Siagian 2007:115 ada beberapa jenis motivasi positif dapat disajikan sebagai berikut :
a. Penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan, b. Informasi,
c. Pemberian perhatian yang tulus pada karyawan individu, d. Persaingan,
e. Partisipasi, f. Kebanggaan,
g. Uang.
2.3 Komunikasi
2.3.1 Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya communis, yang
bermakna umum atau bersama sama. Menurut Joko Purwanto 2006:10 ada tiga unsur utama dari depenisi komunikasi, yaitu sebagai berikut:
1. Komunikasi diartikan sebagai sutu proses, 2. Pengiriman informasi,arti dan pengertian,
3. Mencakup aspek manusia dan bukan manusia. Jadi, pengertian atau defenisi komunikasi adalah suatu proses pemindahan
atau penyampaian gagasan, harapan, peringatan dan pesan yang disampaikan melalui proses, mengandung arti, untuk membuat seseorang mengerti.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Tahap komunikasi
Menurut Rahmawan 2009:95 ada enam tahapan dalam komunikasi yaitu:
1. Tahap ideasi, 2. Tahap decoding,
3. Tahap pengiriman, 4. Tahap penerimaan,
5. Tahap ecoding, 6. Tahap tindakan.
2.3.3 Jenis jenis komunikasi
Menurut Rahmawan 2009:67 ada enam jenis komunikasi yaitu: komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, komunikasi dari atas kebawah,
komunikasi dari bawah keatas, komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal.
1. Komunikasi Verbal Komunikasi verbal merupakan pesan yang diucapkan pengirim.
Bentukkomunikasi ini dapat dilakukan dengan lisan maupun tulisan dan memiliki struktur yang terorganisir dan baik. Melalui komunikasi tulisan
dan lisan diharapkan orang dapat memahami dengan apa yang disampaikan oleh pengirim pesan.
2. Komunikasi Nonverbal Komunikasi nonverbal memiliki sifat yang kurang terstruktur yang
membuat komunikasi nonverbal sulit untuk dipelajari. Jenis komunikasi nonverbal adalah gerak gerik atau sikap dari si pengirim pesan,
komunikasi ini bersifat spontan. Komunikasi nonverbal penting artinya bagi pengirim dan penerima pesan, karena sifatnya yang efisien,
Universitas Sumatera Utara
komunikasi ini disampaikan tanpa harus berfikir panjang dan pihak pendengar dapat menangkap artinya dengan tepat.
3. Komunikasi dari atas ke bawah Komunikasi ke bawah merupakan pesan yang dikirim dari tingkat yang
lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah. Aliran komunikasi dari atas ke bawah umumnya menyangkut tanggungjawab dan wewenang dalam suatu
organisasi. Salah satu kelemahan dari saluran komunikasi dari atas ke bawah adalah kemungkinan terjadinya penyaringan atau sensor informasi
yang penting yang ditujukan kebawahannya, dengan kata lain informasi yang diterima bawahan tidak lengkap.
4. Komunikasi dari bawah ke atas Komunikasi dari bawah ke atas merupakan pesan yang dikirim dari
tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan komunikasi ini, para pemimpin organisasi juga dapat menerima feedback tentang
efektifitas keputusan yang diambilnya, Sebab anggota yang lebih rendah mempunyai kesempatan untuk menginformasikan, mengajukan keluhan
dan memberikan saran dan pengembangan. 5. Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal disebut juga komunikasi lateral dimana pesan antar sesama atau rekan kerja atau bagian bagian yang mempunyai posisi
yang sejajar dalam suatu organisasi yakni manajer ke manejer, karyawan ke karyawan. Tujuan komunikasi horizontal antara lain untuk memberi
Universitas Sumatera Utara
informasi dan memperluas hubungan kerja antara sesama bagian yang mempunyai posisi sejajar.
6. Komunikasi Diagonal Komunikasi diagonal melibatkan komunikasi antar dua tingkat level
organisasi yang berbeda. Bentuk komunikasi ini mempunyai keuntungan yaitu penyebaran informasi yang lebih cepat, memungkinan individu dari
berbagai bagian ikut membantu menyelesaikan masalah dalam organisasi. Sedangkan kelemahan komunikasi ini adalah menggangu komunikasi rutin
yang telah berjalan dengan normal. Disamping itu, komunikasi ini sulit untuk dikendalikan.
2.4 Kinerja Karyawan