informasi dan memperluas hubungan kerja antara sesama bagian yang mempunyai posisi sejajar.
6. Komunikasi Diagonal Komunikasi diagonal melibatkan komunikasi antar dua tingkat level
organisasi yang berbeda. Bentuk komunikasi ini mempunyai keuntungan yaitu penyebaran informasi yang lebih cepat, memungkinan individu dari
berbagai bagian ikut membantu menyelesaikan masalah dalam organisasi. Sedangkan kelemahan komunikasi ini adalah menggangu komunikasi rutin
yang telah berjalan dengan normal. Disamping itu, komunikasi ini sulit untuk dikendalikan.
2.4 Kinerja Karyawan
Dalam bahasa indonesia kinerja adalah sebuah kata dari kata dasar kerja,
yang menterjemahkan kata dari bahasa asing prestasi atau hasil kerja. Kinerja karyawan atau prestasi kerja diberi batasan sebagai kesuksesan seseorang dalam
melaksanakan pekerjaan. Lebih tegas lagi Lawyer dan Poter 2005:189 menyatakan bahwa kinerja adalah “succesfull role achievement yang diperoleh
seseorang dari perbutan perbuatannya”. Adapun untuk mengukur kinerja menurut Gomes 2003:134 adalah sebagai
berikut : 1 Quantity of work,
2 Quality of work, 3 Job knowladge,
4 Creativeness, 5 Cooperation,
6 Dependability,
Universitas Sumatera Utara
7 Initiative, 8 Personal quality.
Menurut Sedarmayanti 2001:51 menyatakan kinerja dapat diukur dari beberapa
aspek, yaitu : 1. Quality of work kualitas kerja,
2. Promtness ketepatan waktu, 3. Innitiative inisiatif,
4. Capability kemampuan, 5. Comunication komunikasi.
Penilaian kinerja merupakan proses yang dilaksanakan pada setiap
karyawan dan setiap karyawan berhak mengetahui bagaimana kinerja mereka dan manajemen berkewajiban memberitahu mereka. Jadi, kinerja karyawan
merupakan suatu yang sangat penting dalam usaha perusahaan untuk mencapai tujuannya dan ini berkaitan erat dengan pentingnya penilaian kerja, yang mana
karyawan harus didorong untuk meninjau kinerja mereka sendiri dan mamberi pendapat mengenai pekerjaan yang telah dilakukannya.
Adapun manfaat penilaian kinerja yaitu sebagai penyesuaian kompensasi, perbaikan kinerja, kebutuhan latihan dan pengembangan, pengambilan keputusan
dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian, perencanaan tenaga kerja, dan untuk kepentingan penelitian pegawai.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Tinjauan penelitian terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama peneliti
Judul penelitian Varibel penelitian Hasil penelitian
Rika Sutiza 2008
Rebecca Helga
2005 Pengaruh komunikasi
dan motivasi terhadap kinerja
karyawan pada PT. Bank
Muamalat Indonesia ,Tbk. Cabang medan.
Pengaruh komunikasi terhadap efisiensi
kerja karyawan pada PT.Swadharma
Sarana Informatika Medan.
Komunikasi Motivasi
Kinerja karyawan Komunikasi
Efisiensi kerja Karyawan
Komunikasi antara atasan
dan bawahan dan motivasi
berpengaruh terhadap kinerja
karyawan PT. Bank Muamalat
Indonesia.Tbk. Komunikasi
berpengaruh 22.2 terhadap
kinerja karyawan dan
selebihnya dipengaruhi
faktor lain.
Penelitian yang ada kaitannya dengan variable penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Sutiza dan Helga namun untuk
mengkombinasi pengaruh antara stres kerja, motivasi serta komunikasi terhadap kinerja karyawan belum dilakukan. untuk itu, maka perlu adanya suatu penelitian
yang menggambarkan pengaruh ketiga variabel stress kerja, motivasi, komunikasi terhadap kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Kerangka konseptual