Mia Rosalina, 2013 Pengaruh Kualifikasi Dan Sertifikasi Guru Terhadap Intensitas Belajar Gerak Siswa Dan Hasil
Belajar Pendidikan Jasmani Di Sekolah Dasar SD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Landasan hukum yang menjelaskan tentang hasil belajar siswa diatur oleh Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 pasal 63 ayat 1 tentang Standar
Nasional Pendidikan yaitu “Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri dari 1 penilaian hasil belajar oleh pendidik, 2 penilaian
hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan 3 penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
Pasal 68 menjelaskan bahwa “Hasil ujian Nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk 1 pemetaan mutu program danatau satuan pendidikan
2 dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya 3 penentuan kelulusan peserta didik dari program danatau satuan pendidikan 4 pembinaan dan
pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dasar hukum lainnya menurut Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI No. 59 Tahun 2011 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian SekolahMadrasah dan Ujian
Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2007 tanggal 11 Juni 2007 tentang Standar Penilaian Pendidik.
Data mengenai hasil belajar siswa, diketahui melalui nilai tri wulan siswa SD. Data yang diperoleh merupakan hasil dari evaluasi belajar siswa, sehingga penulis
menentukan kriteria penilaian hasil belajar siswa berdasarkan nilai tri wulan siswa di SD dalam pembelajaran penjas.
F. Uji Coba Instrumen
Instrumen penelitian yang sudah dibuat sebelum diberikan kepada sampel terlebih dahulu diujicobakan. Tujuannya adalah mengetahui validitas dan
reliabilitas instrumen ukur yang telah disusun berdasarkan angket intensitas belajar gerak, sehingga dapat diketahui layak tidaknya instrumen ukur tersebut
untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul data. Validitas maksudnya adalah alat ukur yang digunakan benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak diukur.
Sedangkan reliabilitas maksudnya untuk mengetahui keajegan alat ukur yang digunakan. Sugiyono 2
009:173 menjelaskan bahwa, “Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid.
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
Mia Rosalina, 2013 Pengaruh Kualifikasi Dan Sertifikasi Guru Terhadap Intensitas Belajar Gerak Siswa Dan Hasil
Belajar Pendidikan Jasmani Di Sekolah Dasar SD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
seharusnya diukur”. Dengan kata lain, sebuah alat ukur harus dapat dipercaya dan diakui oleh banyak orang bahwa alat ukur tersebut layak digunakan untuk
mengukur. Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan, ada
langkah yang ditempuh. Langkah pertama, instrumen yang dibuat selanjutnya diujicobakan dengan diberikan kepada responden yang memiliki karakteristik
sama dengan sampel penelitian, tetapi bukan sampel yang sebenarnya. Uji coba dilakukan pada tanggal 29 April 2013 kepada guru penjas sebanyak 20 orang dan
40 orang siswa SD di Kota Cirebon. Jenis validitas yang ingin diketahui dalam angket ini adalah validitas isi dan butir. Penelaahan validitas isi dilakukan melalui
analisis rasional atau melalui professional judgement. Tujuannya untuk mengetahui kesesuaian item-item tes yang dibuat mencerminkan ciri atribut yang
hendak diukur. Uji validitas butir memiliki tujuan untuk mengetahui apakah item-item tes
yang digunakan baik atau tidak. Cara pengujiannya dilakukan dengan mengkorelasikan skor tiap-tiap item dengan skor total. Indeks koefisien korelasi
yang tinggi menunjukkan ada kesesuaian antara fungsi-fungsi butir item dengan fungsi angket keseluruhan. Teknis analisis yang digunakan untuk menguji
validitas butir adalah korelasi Product Moment dari Pearson. Setelah dianalisis, dari 30 item pernyataan yang diujicobakan terdapat 6 item yang dinyatakan gugur
dan sisanya sebanyak 24 butir dinyatakan valid, ini merupakan uji coba instrumen yang pertama. Hasil uji validitas instrumen intensitas belajar gerak siswa tersebut
dapat dilihat dalam Tabel 3.6.
Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Intensitas Belajar Gerak Siswa
Keterangan
Jumlah item yang diuji 30 item
Nomor item yang tidak valid 13, 19, 21, 22,
23, dan 30 Jumlah item yang valid dan layak digunakan
sebagai alat ukur penelitian 24 item
Mia Rosalina, 2013 Pengaruh Kualifikasi Dan Sertifikasi Guru Terhadap Intensitas Belajar Gerak Siswa Dan Hasil
Belajar Pendidikan Jasmani Di Sekolah Dasar SD Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dengan bantuan program SPSS for Windows diperoleh hasil uji reliabilitas instrumen penelitian variabel intensitas belajar gerak r = 0,892 dengan nilai t
hitung
sebesar 12,133 nilai t
tabel
sebesar 2,024
.
Dengan demikian maka angket yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai daya ketetapan atau dengan kata lain
reliabel.
G. Analisis Instrumen