Sampel Populasi dan Sampel

Mia Rosalina, 2013 Pengaruh Kualifikasi Dan Sertifikasi Guru Terhadap Intensitas Belajar Gerak Siswa Dan Hasil Belajar Pendidikan Jasmani Di Sekolah Dasar SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang sama dengan populasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih sebagai anggota sampel. Teknik probability sampling ini ada bermacam-macam yaitu simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random, sampling area cluster sampling Sugiyono, 2010: 120. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti Suharsimi Arikunto, 2010: 109. Pengambilan sampel untuk penelitian menurut Suharsimi Arikunto 2010: 112, jika subjeknya kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semuanya, jika subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15 atau 20-25 atau lebih. Sampel guru penjas yang akan diambil berjumlah 20 orang dan sampel siswa sekolah dasar kelas VI di Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon sebanyak 200 orang siswa. Sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Sampel Penelitian Kualifikasi dan Sertifikasi Guru Terhadap Intensitas Belajar Gerak Siswa dan Hasil Belajar Pendidikan Jasmani Di Sekolah Dasar No Nama Sekolah Jumlah Guru Jumlah Siswa 1. SDN. Pegambiran I 1 orang 10 orang 2. SDN. Pegambiran II 1 orang 10 orang 3. SDN. Pegajahan I 1 orang 10 orang 4. SDN. Pegajahan II 1 orang 10 orang 5. SDN. Kejaksan 1 orang 10 orang 6. SDN. Kebon Melati I 1 orang 10 orang 7. SDN. Kebon Melati II 1 orang 10 orang 8. SDN. Sukapura I 1 orang 10 orang Mia Rosalina, 2013 Pengaruh Kualifikasi Dan Sertifikasi Guru Terhadap Intensitas Belajar Gerak Siswa Dan Hasil Belajar Pendidikan Jasmani Di Sekolah Dasar SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2. Lanjutan 9. SDN. Sukapura II 1 orang 10 orang 10. SDN. Kebon Baru V 1 orang 10 orang 11. SDN. Kebon Baru VI 1 orang 10 orang 12. SDN. Silih Asuh I 1 orang 10 orang 13. SDN. Silih Asuh III 1 orang 10 orang 14. SDN. Kartini I 1 orang 10 orang 15. SDN. Kartini II 1 orang 10 orang 16. SDN. Kartini IV 1 orang 10 orang 17. SDN. Kartini V 1 orang 10 orang 18. SDN. Sunyaragi 1 orang 10 orang 19. SDN. Bima I 1 orang 10 orang 20. SDN. Bima II 1 orang 10 orang Total 20 orang 200 orang D. Variabel Penelitian Sebelum mengambil kesimpulan-kesimpulan teoritis, seorang peneliti harus mengidentifikasikan variabel-variabel utama yang akan diteliti agar penelitian yang akan dilakukan tidak menyimpang dari variabel-variabel yang telah ditentukan oleh penulis. Menurut Nana Sudjana 2001: 10 yang mengatakan bahwa “Variabel adalah ciri atau karakteristik dari individu, objek, peristiwa yang nilainya bisa berubah- ubah.” Variabel yang akan diteliti terdiri dari variabel bebas X dan variabel terikat Y. Variabel bebas adalah variabel yang bisa menyebabkan perubahan mempengaruhi terhadap variabel terikat. Sedangkan variabel terikat itu sendiri adalah variabel yang menjadi akibat dipengaruhi, disebabkan oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini penulis menetapkan variabel-variabel yang akan dikaji sebagai pembatas terhadap kemungkinan terjadinya penafsiran-penafsiran suatu Mia Rosalina, 2013 Pengaruh Kualifikasi Dan Sertifikasi Guru Terhadap Intensitas Belajar Gerak Siswa Dan Hasil Belajar Pendidikan Jasmani Di Sekolah Dasar SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu istilah yang menyebabkan kekeliruan pendapat dan mengaburkan pengertian yang sebenarnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kualifikasi Guru X 1 dan Sertifikasi Guru X 2 . Untuk variabel terikatnya adalah Intensitas Belajar Gerak Y 1 dan Hasil Belajar Y 2 . Agar lebih lebih spesifik mengenai variabel penelitian, berikut ini dijelaskan maknanya secara operasional. Definisi operasional variabel penelitian : 1. Kualifikasi Guru dalam penelitian ini merupakan latar belakang pendidikan guru pendidikan jasmani yang akan memberikan warna pada proses dan hasil pembelajaran penjas di sekolah dasar atas dasar jenjang pendidikan D-III, D- IV, S1, dan S2. 2. Sertifikasi guru adalah predikat yang melekat pada guru khususnya diberikan untuk guru pendidikan jasmani sebagai guru yang profesional atau tidak yang diberikan oleh perguruan tinggi kepada guru penjas setelah guru yang bersangkutan mengikuti program sertifikasi guru, dalam penelitian ini sertifikasi diberikan untuk guru yang sudah sertifikasi dan yang belum sertifikasi. 3. Intensitas belajar gerak adalah usaha yang dikeluarkan siswa dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. 4. Hasil belajar adalah kemampuan yang relatif menetap dan dapat diukur sebagai hasil dari proses belajar penjas yang dilakukan oleh siswa sekolah dasar. Peneliti mendapatkan hasil belajar siswa dari nilai triwulan siswa.

E. Instrumen Penelitian