Kewajiban Kewajiban Tenaga Kerja
Menurut bahasa aqad mempunyai beberapa arti, antara lain yaitu mengikat, sambungan, janji. Mengikat merupakan mengumpulkan dua
ujung tali yang mengikat salah satunya dengan yang lain sehingga bersambung kemudian keduanya menjadi sebagai sepotong benda.
41
Sedangkan sambungan memegang kedua ujung kemudian mengikatnya dan janji adalah menepati janji dan takut kepada Allah Swt. sebagaimana
tercantum dalam QS Al-Maidah ayat: 1
.
42
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan
kepadamu. yang demikian itu dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan
hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.
Aqad perjanjian mencakup janji prasetia hamba kepada Allah dan Perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya”.
Istilah
aqdu
dalam alquran mengacu pertanyaan seseorang untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dan tidak ada
sangkut pautnya dengan orang lain. Perjanjian yang dibuat seseorang tidak memerlukan pihak yang lain baik setuju maupun tidak, tidak
berpengaruh kepada janji yang dibuat oleh orang tersebut. Perkataan
aqdu
mengacu terjadinya dua perjanjian atau lebih, bila seseorang mengadakan janji kemudian ada orang lain yang menyetujui
janji tersebut serta menyatakan pula suatu janji yang berhubungan
41
Ibid
., hlm. 44
42
Departemen Agama Republik Indonesia,
Op.Cit.
, hlm. 106
dengan janji yang pertama, maka terjadilah perikatan dua buah janji „ahdu dari dua orang yang mempunyai hubungan antara yang satu
dengan yang lain disebut perikatan aqad. Menurut istilah terminologi yang di maksud dengan aqad adalah
perikatan ijab qabul yang dibenarkan syara yang menetapkan keridhaan kedua belah pihak.
43
Aqad menurut fuquha ialah perikatan ijab dan qabul yang disyari‟atkan agama nampak bekasnya pada yang diaqadkan itu.
44
Aqad merupakan suatu macam
tasharruf
yang dilakukan manusia.
Tasharruf
menurut fiqih segala yang dilakukan dari seseorang dengan iradatnya kehendaknya dan syara menetapkan kepada orang tersebut beberapa
natijah hak.
45
Tasarruf
memilik dua macam yaitu fi’li dan
qauli
. Dan
tasarruf qauli
ada dua macam pula yaitu sesuatu yang bedasarkan persetujuan kedua belah pihak seperti jual beli
ijarah
,
syirkah
. dari pengertian ini fuquha juga memakai juga lafal aqad untuk sumpah, untuk „ahd
perjanjian untuk suatu persetujuan dalam jual beli, kemudian dalam istilah fuquha adalah perikatan ijab dan qabul yang dibenarkan syara
yang menetapkan persetujuan kedua belah pihak.
46
Gambaran yang menerangkan maksud diantara kedua belah pihak itu dinamakan ijab qabul. ijab ialah permulaan penjelasan yang keluar dri
43
Hendi Suhendi,
Op.Cit
., hlm. 46
44
Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy,
Pengantar Fiqih Muamalah
, Semarang: Pustaka Riski Putra, 2009, Hlm. 12
45
Ibid
., hlm. 22
46
Ibid
., hlm.23