Kewajiban Tenaga Kerja Menurut Hukum Islam

dalam bidang harta kekayaan biasanya diwujudkan dalam bentuk perjanjian aqad. Aqad perjanjian dan perikatan memiliki posisi dan peranan yang sangat strategis dalam berbagai persoalan muamalah. Bahkan aqad dapat menjadi salah satu penentu sah atau tidaknya suatu transaksi. Aqad yang telah terjadi mempunyai pengaruh yang sangat kuat. Dengan aqad pula dapat merubah suatu kewenangan, tanggung jawab dan merubah sesuatu. Sebagaimana yang tercantum dalam surah Ali Imran ayat: 76 berikut ini:  Artinya: “Bukan demikian, sebenarnya siapa yang menepati janji yang dibuat nya dan bertakwa, Maka Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. Yakni janji yang telah dibuat seseorang baik terhadap sesama manusia maupun terhadap Allah.” 40 Aqad atau kontrak berasal dari bahasa Arab yang berarti ikatan simpulan yang baik atau katan yang Nampak maupun yang tidak nampak, kamus almawrid menerjemahkan aqad sebagai contract and agreement atau kontak dan perjanjian. Sedangkan aqad dan kontrak menurut istilah adalah suatu kesepakatan atau komitmen bersama baik lisan, isyarat, maupun tulisan antara dua belah pihak atau lebih yang memiliki implikasi hukum yang mengikat untuk melaksanakannya.

1. Pengertian Aqad

40 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-quran dan Terjemahannya , Cetakan Kedua, Bandung: PT Mizan Buaya Kreativa, 2012, hlm. 59 Menurut bahasa aqad mempunyai beberapa arti, antara lain yaitu mengikat, sambungan, janji. Mengikat merupakan mengumpulkan dua ujung tali yang mengikat salah satunya dengan yang lain sehingga bersambung kemudian keduanya menjadi sebagai sepotong benda. 41 Sedangkan sambungan memegang kedua ujung kemudian mengikatnya dan janji adalah menepati janji dan takut kepada Allah Swt. sebagaimana tercantum dalam QS Al-Maidah ayat: 1  . 42 Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. yang demikian itu dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya. Aqad perjanjian mencakup janji prasetia hamba kepada Allah dan Perjanjian yang dibuat oleh manusia dalam pergaulan sesamanya”. Istilah aqdu dalam alquran mengacu pertanyaan seseorang untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dan tidak ada sangkut pautnya dengan orang lain. Perjanjian yang dibuat seseorang tidak memerlukan pihak yang lain baik setuju maupun tidak, tidak berpengaruh kepada janji yang dibuat oleh orang tersebut. Perkataan aqdu mengacu terjadinya dua perjanjian atau lebih, bila seseorang mengadakan janji kemudian ada orang lain yang menyetujui janji tersebut serta menyatakan pula suatu janji yang berhubungan 41 Ibid ., hlm. 44 42 Departemen Agama Republik Indonesia, Op.Cit. , hlm. 106

Dokumen yang terkait

Perbandingan Pengaturan Upah Dan Pekerja Perempuan Dalam Hukum Islam Dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

0 45 81

Implementasi Hak-Hak Normatif Tenaga Kerja Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Studi Di PT. Mulia Jaya- Kota Malang)

0 5 26

TENAGA KERJA OUTSOURCING (KONTRAK) STUDI TENTANG ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DI PT. TYFOUNTEX KARTASURA.

0 2 16

Perjanjian Kerja Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Menurut Hukum Islam.

0 0 15

Kekebalan Kedutaan Besar dan Konsulat Asing menurut Hukum Internasional dan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

0 1 2

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA WANITA TERKAIT PEMBAYARAN UPAH PADA SAAT CUTI FUNGSI REPRODUKSI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 0 1

Penyerahan Pekerjaan dalam sistem Outsourcing Menurut Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

0 0 3

Pemenuhan hak cuti haid di PT Gunung Pelawan Lestari berdasarkan undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan - Repository Universitas Bangka Belitung

0 1 14

BAB I PENDAHULUAN - Pemenuhan hak cuti haid di PT Gunung Pelawan Lestari berdasarkan undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 13

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA/BURUH PEREMPUAN ATAS HAK CUTI HAID DAN MENYUSUI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO.13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN (STUDI KASUS PT. POLITAMA PAKINDO) - Unika Repository

0 0 10