9
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI
2.1 Kajian Pustaka
Adapun  kajian  pustaka  dari  penelitian  sebelumnya  yang  relevan  digunakan
sebagai acuan untuk penelitian ini, sebagai berikut:
Rusprianti  2014  dalam  penelitiannya  yang  berjudul  “Bentuk,  Fungsi  dan Makna Jodoushi ~nakerebanaranai, ~beki da, dan ~zaru wo enai dalam novel Tobu
ga  Gotoku  Volume  1- 10  karya  Ryoutarou  Shiba”,  dalam  tahap  pengumpulan  data
menggunakan metode simak dan teknik lanjutan yaitu teknik catat. Selanjutnya, pada tahap analisis data menggunakan metode deskriptif dan teknik ganti yang dilanjutkan
pada tahap terakhir yaitu tahap penyajian hasil analisis data yang menggunakan metode dan  teknik  informal.  Teori  yang  digunakan  pada  penelitian  Rusprianti  yaitu  teori
makna  Pateda  2001  dan  Chaer  2007  dengan  mengacu  pada  konsep  yang dikemukakan oleh Sakata dan Kuromaci 1993, Makino dan Tsutsui 19891995.
Hasil penelitian
dari Rusprianti
menunjukkan bahwa
jodoushi ~nakerebanaranai mengandung makna keharusan yang didasari oleh kewajiban untuk
melakukan  suatu  hal,  kewajiban  yang  menyatakan  suatu  pandangan  umum  dalam masyarakat  maupun  kewajiban  diri  sendiri.  Jodoushi  ~beki  da  mengandung  makna
keharusan  bagi  lawan  bicara  mengenai  harapan  terjadinya  sesuatu. Dalam  hal ini,
makna yang  timbul  bukan  hanya  makna  mengenai pengharapan  saja, namun dapat memiliki makna nasehat atau perintah. Jodoushi  ~zaru wo enai mengandung makna
keharusan  yang  wajib  dilakukan  ketika  tidak  ada  pilihan  lainnya  sehingga  terkesan adanya  suatu  keterpaksaan.  Penelitian  ini  dengan  penelitian  Rusprianti  memiliki
kesamaan sumber data, teori  yang berlandaskan pada konsep Sakata dan Kuromachi 1993 dan meneliti tentang penggunaan  jodoushi. Namun, penelitian ini difokuskan
pada  jodoushi  dantei,  sedangkan  penelitian  Rusprianti  difokuskan  kepada  jodoushi ~nakerebanaranai,  ~beki  da,  dan  ~zaru  wo  enai  yang  termasuk  ke  dalam  jodoushi
handan  no  hitsuzen  teki  na  kiketsu.  Adapun  kelebihan  dari  penelitian  ini  yaitu memaparkan  mengenai  penggunaan  seperti  subtitusi  dari  jodoushi  dantei.  Manfaat
penelitian  Rusprianti  bagi  penelitian  ini  yaitu  memberikan  pemahaman  dalam menerapkan teori yang berlandaskan pada konsep Sakata dan Kuromachi 1993.
S ulatri  2011  dalam  penelitiannya  yang  berjudul  “Analisis  Penggunaan
~darou dan ~kamoshirenai dalam novel Noruwei no Mori karya Haruki Murakami”,
dalam tahap pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik lanjutan yaitu teknik  sadap  dan  teknik  catat.  Selanjutnya  pada  tahap  analisis  data  menggunakan
metode  agih  metode  distribusional,  teknik  ganti  sebagai  teknik  dasar  dan  teknik lanjutan yang bersifat deskriptif. Pada tahap penyajian hasil analisis data menggunakan
metode formal dan informal. Teori  yang digunakan pada penelitian Sulatri mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh Yuuko, dkk 1998, Tanaka 2007, Tomomatsu
2010, Yasuo 1993, Yasuko 2005, dan Chaer 2007.
Hasil penelitian dari penelitian Sulatri yaitu, jodoushi ~darou dapat digunakan untuk  menyatakan  dugaan  suiryou,  konfirmasi  kakunin  dan  untuk  menguatkan
perasaan,  sedangkan  jodoushi  ~kamoshirenai  digunakan  untuk  menyatakan  dugaan, kemungkinan yang rendah dan ketika pembicara tidak yakin atas apa yang dikatakan.
Penelitian ini dengan penelitian Sulatri memiliki kesamaan pada metode analisis data yaitu  menggunakan  metode  agih  dan  kesamaan  dalam  meneliti  tentang  penggunaan
jodoushi,  sedangkan  pada  objek  penelitian  dan  teori  yang  digunakan  berbeda. Kelebihan  penelitian  ini  yaitu  jodoushi  dantei  yang  digunakan  lebih  bervariasi
sehingga  pemaparan  mengenai  penggunaan  seperti  subtitusi  antar-jodoushi  dantei lebih  beragam.  Manfaat  penelitian  Sulatri  bagi  penelitian  ini  yaitu  memberikan
pemahaman dalam menerapkan metode analisis data yang menggunakan metode agih. Diahantari  2011  dalam  penelitiannya  yang  berjudul  “Penggunaan  Verba
Bantu  ~te  shimau  pada  Novel  Kokor o  Karya  Natsume  Souseki”,  pada  tahap
pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik lanjutan yaitu teknik sadap dan  teknik  catat.  Selanjutnya  pada  tahap  analisis  data  menggunakan  metode  agih
dengan teknik dasar yaitu teknik bagi unsur langsung dan teknik lanjutan yaitu teknik sisip kemudian menggunakan metode deskriptif.  Pada tahap penyajian hasil analisis
data  menggunakan  metode  formal  dan  informal.  Teori  yang  digunakan  adalah Takayuki  1998,  Iori  Isao  dkk  2000,  Ichikawa  2005,  Tanaka  2007  dan
Tomomatsu  2010  dan  teori  yang  mengacu  pada  pendapat  yang  dikemukakan  oleh Makino dan Tsutsui 1989.