8. Jodoushi Dantei ~Ni Suginai
Sakata dan Kuromachi 1993:133, menyatakan bahwa: ~
い そ
程度 範囲
出 い
言う意 特
問題 ほ
い い
い 決
十分 ま
満足 い
いう気持 態
そう え
いう判断 表
‘~Ni suginai’ wa, ‘sono teido hani wo denai’ to iu i de, ‘tokuni mondai ni suru hodo no koto wa nai’ toka ‘taishita koto wa nai’, ‘kesshite jyuubun na, mata,
manzoku dekiru mono dewanai’ nado to iu kimochi wo komete, jitai wo sou toraeru to iu handan wo arawasu.
‘Pola ~ni suginai digunakan ketika menunjukkan simpulan yang ditangkap dari
suatu  anggapan,  dengan  memasukkan  perasaan  seperti  ‘tidak  pernah  cukup selanjutnya tidak dapat  puas hati’, ‘tidak seberapa’, ‘khususnya tidak cukup
untuk masalah’ dengan maksud yang dikatakan ‘tidak keluar dari ruang lingkup atau tingkatan itu.’
Makino dan Tsutsui 1995:271, juga menambahkan bahwa: Something or someone is nothing more than what is stated in terms of amount,
degree, status, significance, etc. ‘Sesuatu atau seseorang tidak lebih dari apa yang dinyatakan dalam hal jumlah,
derajat, status, signifikansi, dan lain-lain
.’ Contohnya:
11 近い
う 大地震
起 いう
Chikai        uchi ni oojishin          ga       okiru
to iu Dekat
dalam waktu    gempa bumi     NOM   terjadi dikatakan
単 推測
い no
wa tannaru
suisoku ni suginai.
GEN TOP  belaka
dugaan JD
‘Tidak  lebih  dari  dugaan  belaka  bahwa  gempa  bumi  yang  besar  akan terjadi dalam waktu dekat.’
Berdasarkan  konsep  tersebut,  jodoushi  dantei  ~ni  suginai  memiliki  makna menyatakan  simpulan  yang  tidak  keluar  dari  ruang  lingkup  atau  tingkatan  dan
menyatakan sesuatuseseorang tidak lebih dari jumlah, derajat, dan status.
2.2.2.3 Konstruksi Jodoushi Dantei
Dalam segi kategori sintaksis atau yang disebut dengan kelas kata, hubungan gramatikal  antar-kata  dalam  kalimat  terdapat  nomina,  verba,  adjektiva,  adverbial,
adposisi,  dan  lain  sebagainya  Verhaar,  2012:170.  Selain  itu,  dalam  membentuk sebuah kalimat terdapat juga pembentukkan atau konstruksi di dalamnya. Konstruksi
menurut Makino dan Tsutsui 1989, menyatakan bahwa:
1. Jodoushi Dantei Da
Makino dan Tsutsui 1989:18 menyatakan pembentukan dari verba bantu da yaitu:
a. X wa Y + da
Contoh: 12
中 学生
Tanaka-san wa
gakusei dadesu.
Saudara Tanaka TOP  mahasiswa
JD
‘Tanaka adalah seorang mahasiswa.’
b. Subjek + adjektiva ina bentuk biasa + da
Contoh: 13
山川 元気
Yamakawa-san wa
genki da.
Saudara Yamakawa TOP  sehat
JD
‘Saudara Yamakawa sehat.’ c.
X wa Y ga~ + da