Ryoutarou Shiba menjadi alat penentu yang berupa unsur dari bahasa sasaran penelitian ini.
Adapun teknik dasar dari metode agih yang digunakan adalah teknik bagi unsur langsung yaitu membagi satuan lingual datanya menjadi beberapa bagian atau unsur,
dan  unsur-unsur  yang  bersangkutan  dipandang  sebagai  bagian  yang  langsung membentuk  satuan  lingual  yang  dimaksud  Sudaryanto,  1993:31.  Penggunaan  dari
teknik  ini  yaitu  data-data  yang  terkait  dengan  jodoushi  dantei  dibagi  satuan kebahasaannya menjadi beberapa bagian atau unsur yang membentuk satuan lingual.
Selanjutnya menggunakan metode deskriptif yaitu dengan menguraikan data-data yang terkait  dengan  jodoushi  dantei  dalam  novel  Tobu  ga  Gotoku  volume  1-10  karya
Ryoutarou Shiba sehingga lebih mudah untuk dipahami.
1.7.3  Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data
Setelah data-data dianalisis, tahapan selanjutnya yaitu penyajian hasil analisis data.  Dalam  tahapan  penyajian  hasil  analisis  data  terdapat    metode  dan  teknik  yaitu
metode  informal  dan  teknik  informal.  Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini yaitu metode informal yang cara penyajiannya melalui kata-kata biasa berupa tulisan
dan tidak menggunakan bentuk angka ataupun baganstatistik Sudaryanto, 1993:145. Teknik yang digunakan selanjutnya yaitu teknik infomal Sudaryanto, 1993:156 yaitu
hasil analisis data berupa kontruksi dan makna jodoushi dantei dalam novel Tobu ga Gotoku  volume  1-10  karya  Ryoutarou  Shiba  yang  disajikan  dalam  kata-kata  dalam
bentuk laporan penelitian.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI
2.1 Kajian Pustaka
Adapun  kajian  pustaka  dari  penelitian  sebelumnya  yang  relevan  digunakan
sebagai acuan untuk penelitian ini, sebagai berikut:
Rusprianti  2014  dalam  penelitiannya  yang  berjudul  “Bentuk,  Fungsi  dan Makna Jodoushi ~nakerebanaranai, ~beki da, dan ~zaru wo enai dalam novel Tobu
ga  Gotoku  Volume  1- 10  karya  Ryoutarou  Shiba”,  dalam  tahap  pengumpulan  data
menggunakan metode simak dan teknik lanjutan yaitu teknik catat. Selanjutnya, pada tahap analisis data menggunakan metode deskriptif dan teknik ganti yang dilanjutkan
pada tahap terakhir yaitu tahap penyajian hasil analisis data yang menggunakan metode dan  teknik  informal.  Teori  yang  digunakan  pada  penelitian  Rusprianti  yaitu  teori
makna  Pateda  2001  dan  Chaer  2007  dengan  mengacu  pada  konsep  yang dikemukakan oleh Sakata dan Kuromaci 1993, Makino dan Tsutsui 19891995.
Hasil penelitian
dari Rusprianti
menunjukkan bahwa
jodoushi ~nakerebanaranai mengandung makna keharusan yang didasari oleh kewajiban untuk
melakukan  suatu  hal,  kewajiban  yang  menyatakan  suatu  pandangan  umum  dalam masyarakat  maupun  kewajiban  diri  sendiri.  Jodoushi  ~beki  da  mengandung  makna
keharusan  bagi  lawan  bicara  mengenai  harapan  terjadinya  sesuatu. Dalam  hal ini,