Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

commit to user 41

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Berikut ini dijelaskan mengenai definisi variabel penelitian dan pengukurannya. 1. Variabel Independen Variabel independen direpresentasikan dengan proporsi komisaris independen, jumlah rapat dewan komisaris, pengalaman komisaris utama, dan proporsi komite audit independen. a. Proporsi komisaris independen Komisaris independen adalah komisaris yang tidak berasal dari pihak terafiliasi. Yang dimaksud dengan terafliasi adalah pihak yang mempunyai hubungan bisnis dan kekeluargaan dengan pemegang saham pengendali, anggota direksi dan dewan komisaris lain, serta dengan perusahaan itu sendiri KNKG, 2006. Proporsi komisaris independen diukur dengan persentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan dari seluruh ukuran anggota dewan komisaris perusahaan Suhardjanto dan Afni, 2009. Indikator yang digunakan sesuai dengan penelitian Eng dan Mak 2005, Haniffa dan Cooke 2005, dan Suhardjanto dan Afni 2009, yaitu: b. Jumlah rapat dewan komisaris Jumlah rapat dewan komisaris merupakan rapat yang dilakukan antara dewan komisaris dalam suatu perusahaan Suhardjanto, 2010. Semakin sering dewan komisaris mengadakan rapat, semakin efektif pengawasan terhadap kinerja commit to user 42 manajemen Xie, Davidson III, dan Dalt, 2001. Indikator yang digunakan sesuai dengan penelitian Ettredge, Johnstone, Stone dan Wang 2010 yaitu jumlah rapat yang dilakukan dewan komisaris dalam waktu satu tahun. c. Pengalaman komisaris utama Komisaris utama yang memiliki pengalaman kerja, seperti di bidang sosial, budaya, dan lingkungan cenderung memiliki kualitas dan reputasi kerja yang lebih baik Artha, 2010. Pengalaman direpresentasikan dengan penghargaan yang diterima, keikutsertaan dalam organisasi, atau jabatan pekerjaan yang berhubungan dengan sosial, budaya, dan lingkungan Reeb dan Zhao, 2009. Indikator yang digunakan sesuai dengan Chemmanur dan Paeglis 2004, yaitu komisaris utama yang memiliki pengalaman sosial, budaya, dan lingkungan diberi kode 1, dan selain berlatar pengalaman sosial, budaya, dan lingkungan diberi kode 0. d. Proporsi komite audit independen Anggota komite audit independen adalah anggota komite audit yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan Suhardjanto, 2010. Indikator yang digunakan sesuai dengan penelitian Suhardjanto dan Afni 2010 dan Suhardjanto 2010. commit to user 43 2. Variabel dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan sosial dan lingkungan. Pengukuran pengungkapan sosial dan lingkungan menggunakan sustainability reporting dari Guidelines Reporting Initiative GRI tahun 2006. Pengungkapan sosial dan lingkungan di dalam penelitian ini menggunakan item yang terdapat pada indikator kinerja lingkungan dan sosial yang terdapat di dalam GRI tahun 2006. Terdapat sembilan aspek pengungkapan lingkungan dan 22 aspek pengungkapan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan disclosure scoring atau yang disebut dichotomous, yaitu jika sebuah perusahaan mengungkapkan item yang terdapat dalam daftar, diberi nilai 1 satu, dan 0 nol jika tidak mengungkapkan Cooke, 1989. Skor total pengungkapan sesuai dengan yang digunakan oleh Hossain, Islam, dan Andrew 2006. Dimana: STP = skor total pengungkapan untuk perusahaan i d i = 1 jika item diungkapkan, 0 jika tidak diungkapkan n = jumlah item pengungkapan yang diungkapkan oleh perusahaan Indeks pengungkapan sosial dan lingkungan setiap perusahaan diukur dengan rumus: commit to user 44 Skor pengungkapan maksimum SPM adalah skor pengungkapan total yang bisa dicapai oleh sebuah perusahaan. SPM untuk pengungkapan sosial dan lingkungan adalah 31. Social and Environmental Disclosure Score SEDS adalah skor pengungkapan sosial dan lingkungan untuk perusahaan i, yang merupakan ukuran tingkat keluasan pengungkapan sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan perusahaan. Social and Environmental Disclosure Score SEDS maksimum adalah 100. 3. Variabel kontrol Variabel kontrol digunakan untuk melengkapi atau mengontrol hubungan kausalnya supaya lebih baik untuk didapatkan model empiris yang lebih lengkap dan lebih baik Hartono, 2004. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel kontrol yang digunakan yaitu profitabilitas. Penelitian yang dilakukan oleh Wallace, Naser, dan Mora 1994 menunjukkan bahwa perusahaan yang mempunyai profitabilitas yang tinggi dapat meningkatkan keluasan pengungkapan informasi di dalam laporan tahunan perusahaan. Dalam penelitian Kusumawati 2006 dinyatakan bahwa return on equity ROE adalah representasi yang cocok untuk mengukur tingkat profitabilitas perusahaan. Alasannya adalah ROE menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari ekuitas pemegang saham. Indikator profitabilitas sesuai dengan penelitian Haniffa dan Cooke 2005. commit to user 45

E. Teknik Analisis Data