Kompres Hangat TINJAUAN PUSTAKA

selama diperlukan dan pastikan sumber tersebut tidak terlalu panas Simkin . 2005. hal 178. Penggunaan kompres hangat untuk area yang tegang dan nyeri dianggap meredakan nyeri dengan mengurangi spasme otot yang disebabkan oleh iskemia , yang merangsang nyeri dan menyebabkan vasodilatasi dan peningkatan aliran darah ke area tersebut Kompres hangat terutama membantu ketika wanita bersalin sedang mengalami nyeri punggung yang disebabkan oleh posisi posterior oksiput janin atau tegangan umum pada otot punggung Walsh, 2007. hal 261. Bagian tubuh yang sering didera keluhan nyeri saat bersalin adalah perut, pinggang Selain obat dan terapi, untuk pertolongan pertama bisa dilakukan kompres. Dari jenisnya, kompres dibagi menjadi dua, yakni hangat.Kompres hangat dapat dilakukan dengan menempelkan kantung karet yang diisi air hangat atau handuk yang telah direndam di dalam air hangat, ke bagian tubuh yang nyeri. Dampak fisiologis dari kompres hangat adalah pelunakan jaringan fibrosa, membuat otot tubuh lebih rileks, menurunkan atau menghilangkan rasa nyeri, dan memperlancar pasokan aliran darah Aisyah, 2006. 3. Persiapan melaksanakan kompres hangat. Persiapan Alat dan Bahan : a. Kantung karet berisi air hangat dengan suhu 45-50,5 o C b. Handuk goodmorning c. Air 500 cc d. Termometer air Cara Kerja : a Cuci tangan b Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan c Ukur suhu air dengan menggunakan thermometer air d Isi kantung karet dengan air hangat dengan suhu 45-50,5 o C e Tutup kantung karet yang telah diisi air hangat kemudian dikeringkan f Bungkus lapis kantung karet dengan kain. g Tempatkan kantung karet pada daerah punggung bagian bawah dengan posisi ibu miring kiri. h Angkat kantung karet tersebut setelah 20 menit, kemudian isi lagi kantung karet dengan air hangat lakukan kompres ulang jika ibu menginginkan i Mengkaji perubahan yang terjadi selama kompres dilakukan pada menit ke 20 j Cuci tangan Hidayat Azis, 2008. Hal.225

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah abstraksi dari suatu realita agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar variabel, baik variabel yang diteliti maupun variabel yang tidak diteliti Nursalam, 2008. hal. 55.Variabel independen dalam penelitian ini adalah kompres hangat dan variabel dependen adalah skala nyeri persalinan. Pada kedua kelompok diukur intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat. Hasil yang diharapkan pada kelompok intervensi adanya pengurangan nyeri persalinan kala I fase aktif . Variabel Independen Variabel Dependen Skema 1. Skema kerangka konsep Kompres Hangat Nyeri persalinan kala I fase aktif

B. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah hipotesa alternatif Ha yaitu ada pengaruh kompres hangat terhadap nyeri persalinan pada kala I fase aktif .

C. Defenisi Operasional

No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala 1. Independen Kompres hangat Kompres hangat diletakan dipunggung bagian bawah ibu inpartu kala I fase aktif dalam posisi miring selama 20 menit. - - 1. dilakukan pada kelompok intervensi 0. tidak dilakukan pada kelompok kontrol Nominal 2. Dependen Skala nyeri pada persalinan kala I fase aktif Sakit atau rasa nyeri yang dirasakan ibu inpartu kala I fase aktif - Skala nyeri - Lembar observasi Wawancara dan observasi Skala nyeri yang dirasakan ibu inpartu Rasio 3. Usia Umur yang dihitung sejak lahir hingga penelitian dilakukan Kuesioner Wawancara 1 = 20-25 2 = 26-30 3 = 31-35 4 = 36- 40 Interval 4. Paritas Jumlah persalinan yang pernah dialami ibu Kuesioner Wawancara 1 = 1 2 = 2 3 = 3 Nominal 5. Pendidikan Jenjang dari tingkat yang rendah ke tingkat yang tinggi untuk menyelesaikan pendidikan Kuesioner Wawancara 1 = Pendidikan dasar SDSMPMTS 2 = Pendidikan Menengah SMUSMK Ordinal