2.3 Perbandingan Skala Nyeri Sesudah Intervensi pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Intervensi
Berdasarkan hasil penelistian diperoleh rata-rata intensitas nyeri sesudah pemberian kompres hangat pada kelompok intervensi rata – rata =4.75, SD 0.967 dan
sesudah pemberian kompres hangat pada kelompok kontrol rata – rata = 8.30, SD = 0.865 dan hasil uji statistik diperoleh nilai P = 0.000, maka dapat disimpulkan ada
pengaruh signifikan perbedaan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif. Keterangan dapat dilihat pada tabel 5.6 dibawah ini.
Tabel 5.6 Perbandingan Intensitas Nyeri Setelah Pemberian Kompres Hangat pada Kelompok
Kontrol dan Kelompok Intervensi di Klinik Nirmala Medan
No Variabel
Mean SD
SE Nilai P
n
1 Sesudah tindakan pada
kelompok intervensi 4.75
0.967 0.182 0,000
20 2
Sesudah tindakan pada
kelompok kontrol
8.30 0.865 0.191
B
.
PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian berikut ini, diuraikan pembahasan tentang hasil penelitian yaitu pengaruh kompres hangat terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif .
1. Interpretasi dan diskusi hasil
Hasil penelitian menunjukan mayoritas usia responden pada kelompok intervensi adalah 31 -35 tahun yaitu 8 orang 40 dan pada kelompok kontrol mayoritas usia 26 -
30 tahun 7 orang 35 . Paritas responden pada kelompok intervensi mayoritas multigravida 9 orang 45 dan pada kelompok kontrol adalah mayoritas multigravida
8 orang 40 . Tingkat pendidikan pada kelompok intervensi mayoritas SMA 8 orang 40 dan pada kelompok kontrol mayoritas 9 orang 45 . Pekerjaan pada
kelompok intervensi mayoritas karyawan 11 orang 35 dan pada kelompok kontrol mayoritas IRT 14 orang 70 .
Dari hasil uji statistik t-dependent pada kelompok intervensi dapat disimpulkan ada pengaruh pada kelompok intervensi dan pengaruh signifikan pada kelompok kontrol
dengan menggunakan kompres hangat dan ada perbedaan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai P = 0,000
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Sari. E 2010 yang bertujuan mengidentifikasi pengaruh penggunaan kompres hangat dalam
pengurangan nyeri persalinan fase aktif kala I sehingga dapat dijadikan suatu intervensi bagi bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan untuk penurunan skala nyeri pada
persalinan. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Wlash 2008 bahwa
penggunaan kompres hangat untuk area yang tegang dan nyeri dianggap meredakan