3. Implikasi untuk asuhan kebidananpendidikan kebidanan
Dari hasil penelitian telah diketahui bahwa kompres hangat sebagai salah satu dari teknik non-farmakologi berpengaruh terhadap pengurangan nyeri persalinan kala I fase
aktif. Jadi, Kompres hangat dapat digunakan dalam asuhan kebidanan pada ibu inpartu untuk membantu ibu mengurangi rasa nyeri persalinan tanpa efek samping pada ibu dan
bayi. Perlu diperhatikan kenyamanan posisi ibu dalam penggunaan kompres hangat. Agar hasil yang diharapkan terhadap pengurangan nyeri tercapai dengan baik.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh pemberian kompres hangat terhadap pengurangan nyeri persalinan kala I fase aktif di Klinik Nirmala
Medan tahun 2011 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.
Karakteristik demografi responden di Klinik Nirmala Medan bulan Januari-Maret 2011 dapat dijelaskan bahwa ibu inpartu di Klinik Nirmala Medan pada kelompok
intervensi mayoritas usia 31-25 sebanyak 8 orang 40 pada kelompok kontrol usia mayoritas 26-30 sebanyak 7 orang 35. Paritas pada kelompok intervensi
mayoritas multipara sebanyak 9 orang 45 dan pada kelompok kontrol mayoritas responden multipara sebnyak 8 orang 40. Status pendidikan
responden pada kelompok kontrol mayoritas SMU 8 orang 40, status pekerjaan responden pada kelompok intervensi mayoritas karyawan sebanyak 11 orang
35 dan pada kelompok kontrol mayoritas IRT sebanyak 4 orang 70. 2.
Karakteristik intensitas nyeri responden rata-rata skala nyeri pada kelompok intervensi sebelum dilakukan intervensi nilai rata-rata mencapai 8.40 dengan
stándar deviasi 0.598 dan setelah dilakukan intervensi nilai rata-rata 4.75 dengan stándar deviasi 0.097. Pada kelompok kontrol sebelum intervensi nilai rata-rata
mencapai 6.20 dengan stándar deviasi 8.94 dan setelah dilakukan intervensi nilai rata-rata 8.30 dengan stándar deviasi 8.65
3. Karakteristik intensitas nyeri responden perbandingan, rata-rata skala nyeri sesudah
dilakukan intervensi pada kelompok intervensi adalah 4.75 dengan standar deviasi 0.598 dan rata-rata skala nyeri sesudah dilakukan intervensi pada kelompok kontrol
adalah 8.30 dengan standar deviasi 8.65. 4.
Hasil uji statistik t-dependen kelompok intervensi nilai p=0,000 dan kelompok kontrol nilai p=0,000, sedangkan t-independen didapatkan nilai p adalah 0,000,
maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pemberian kompres hangat terhadap pengurangan nyeri persalinan kala I fase aktif.
B. SARAN
1. Bagi Praktek Kebidanan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompres hangat merupakan salah satu
teknik non-farmakologi yang dapat memberikan manfaat untuk mengurangi intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif. Oleh sebab itu penting untuk
diinformasikan dan diterapkan sebagai salah satu intervensi disetiap praktek pelayanan kebidanan, rumah sakit atau tempat layanan kesehatan lainnya guna
membantu ibu mengurangi rasa sakit pada saat persalinan 2. Bagi Pendidikan Kebidanan
Pada penelitian ini didapatkan data bahwa terdapat pengaruh antara penggunaan kompres hangat dengan penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif. Untuk itu
diharapkan institusi lembaga yang terkait seperti pendidikan kebidanan perlu mengembangkan teknik non-farmakologi yang dapat membantu pasien