Gejala Klinis Demam Berdarah Dengue .1 Pengertian

2.1.6 Gejala Klinis

Demam Berdarah Dengue DBDDHF memiliki gejala klinis yang sangat mengkhawatirkan. Ciri khusus DBD adalah: demam tinggi, fenomena perdarahan, dan sering disertai hepatomegali dan gagal sirkulasi circulatory failure. Anak dengan DBD umumunya menunjukkan demam tinggi yang mendadak 39 C berlangsung 2-7 hari, muka merah, anoreksia, muntah, sakit kepala, nyeri otot, dan tulang serta nyeri sendi. 10,19,22,23 Beberapa orang penderita mengeluh sakit tenggorokan, tetapi tidak disertai batuk atau pilek. Sakit epigastrium, dan nyeri perut umum terjadi. Kadang-kadang suhu badan meningkat sampai 40-41 C, pada bayi dapat terjadi konvulsi. Demam kemudian berulang demam bifasik sehingga membentuk kurva “pelana kuda” saddleback fever, yang tidak terdapat pada demam dengue. Bersama dengan terjadinya demam bifasik penderita DBD mengalami trombositopeni progresif, hematokrit meningkat yang memicu terjadinya hemokonsentrasi dan manifestasi perdarahan menjadi lebih nyata. 10,20,23 Ditemukannya perdarahan kecil petekia yang biasanya terjadi pada awal demam dapat ditemukan di wajah, ketiak, tangan, kaki, dan didaerah palatum lunak. Segera sesudah terjadi demam, tanda-tanda terjadinya perembesan plasma plasma leakage terjadi, bersamaan dengan timbulnya gejala perdarahan, misalnya terjadi trauma. Perdarahan kojungtiva dialami oleh sepertiga penderita DBD. Limfadenopati juga dapat terjadi. 22 Tahapan kritis penyakit terjadi pada akhir fase demam.Dua sampa tujuh hari dari fase demam, suhu badan akan menurun cepat akibat terjadinya gangguan sirikulasi. Penderita berkeringat, gelisah, tangan dan kaki dingin, disertai perubahan nadi dan tekanan darah. Perembesan plasma adalah gambaran kritis dari Demam Berdarah Dengue yang nantinya menimbulkan hemokonsentrasi seperti efusi pleura, asites. 22 Adanya perembesan plasma digambarkan dengan peningkatan hematokrit atau hipoproteinemia. Perdarahan yang terjadi disebabkan Universitas Sumatera Utara oleh mudah pecahnya kapiler dan trombositopeni sehingga menimbulkan petekia dan perdarahan kulit yang ringan sampai perdarahan gastrointestinal 10 Tanda- tanda terjadinya ancaman syok, berupa nyeri perut, muntah, dan penderita gelisah. Penderita juga mengalami efusi pleura, hepatomegali dan kegagalan sistem sirkulasi. Terjadinya peningkatan kadar alanine aminotransferase dan aspartat aminotransferase menunjukkan terjadinya kerusakan hati. 10,22

2.1.7 Diagnosis