BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan tujuan mengidentifikasi pengetahuan dan sikap remaja mengenai pencegahan
penularan HIV-AIDS di SMU Negeri 2 Kota Dumai.
2. Populasi
Populasi adalah setiap subjek misalnya manusia, pasien yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan Nursalam, 2003. Populasi pada penelitian ini adalah
semua siswasiswi SMU Negeri 2 Kota Dumai yang berjumlah 1229 orang Data Jumlah Siswasiswi SMU N 2 Kota Dumai Agustus 2012.
3. Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Apabila populasi kurang dari 100 sampel diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi jika subjeknya besar dapat diambil 10 - 20 atau lebih. Pada penelitian ini jumlah sampelnya adalah
10 dari populasi yaitu 122,9 orang dan dibulatkan menjadi 123 orang dan dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling yaitu pengambilan secara
random dimana setiap subjek dalam populasi mendapat peluang yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Metode pengambilan sampel menggunakan metode
proportional random sampling yang merupakan metode teknik dalam pengambilan
Universitas Sumatera Utara
sampel penelitian tidak tunggal, tetapi gabungan dari 2 teknik yaitu proporsi dan acak. Pengambilan sampel dari setiap kelas ditentukan dengan menggunakan rumus :
�
1
= N
1
N x n
Keterangan : �
1
= Besar sampel yang harus diambil dari Kelas �
1
= Besar populasi dari Kelas N = Besar populasi
n = Besar sampel
Tabel 1 . Distribusi Sampel berdasarkan proporsi remaja SMU Negeri 2 Kota Dumai
Kelas Populasi
Sampel X
XI XII
Total 484
435 310
1229 48
44 31
123
Berdasarkan perhitungan, maka jumlah sampel yang diambil dari kelas X 48 orang kelas XI 44 orang dan kelas XII 31 orang. Sampel dari tiap kelas diambil
secara acak dengan teknik undian.
4. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2012 sampai dengan September 2012. Penelitian dilakukan di SMU Negeri 2 Kota Dumai, dengan alasan
Universitas Sumatera Utara
sekolah SMU ini mudah dijangkau peneliti, populasinya lebih banyak dari SMU yang ada di Dumai dan siswasiswi yang sekolah di SMU N 2 ini memiliki status sosial
yang berbeda dan penelitian tentang pengetahuan dan sikap remaja mengenai pencegahan penularan HIV-AIDS belum pernah dilakukan di SMU Negeri 2 ini
sebelumnya.
5. Pertimbangan Etik