paru yang menyebabkan radang paru-paru dan kesulitan bernafas, kanker, sariawan, kanker kulit, infeksi usus yang menyebabkan diare parah berminggu-minggu dan
infeksi otak yang menyebabkan kekacauan mental dan sakit kepala.
2. Sikap 2.1. Pengertian Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek. Sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya
dapat ditafsirkan dahulu dari perilaku tertutup. Sikap itu masih merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku yang terbuka sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi
terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek Notoatmodjo, 2003.
2.2. Tingkatan Sikap
1. Menerima receiving Menerima diartikan bahwa orang subyek mau dan memperhatikan stimulus
yang diberikan objek. 2. Merespon responding
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
3. Menghargai valving Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah
adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
Universitas Sumatera Utara
4. Bertanggung jawab responsible Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
resiko merupakan sikap yang paling tinggi.
2.3. Struktur Sikap
Menurut Azwar 2005 mengikuti skema triadic, struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang yaitu komponen kognitif cognitif, komponen
afektif affective, dan komponen konatif conative. 1. Komnponen kognitif
Komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. Kepercayaan datang dari apa yang telah kita
lihat atau apa yang telah kita ketahui. Berdasarkan apa yang telah kita lihat itu kemudian terbentuk suatu idea atau gagasan mengenai sifat atau karakteristik umum
suatu objek. 2. Komponen Afektif
Kompoenen afektif menyangkut masalah emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Secara umum, komponen ini disamakan dengan perasaan
yang dimiliki terhadap sesuatu. Namun , pengertian perasaan pribadi seringkali sangat berbeda perwujudannya bila dikaitkan dengan sikap.
3. Komponen Konatif Komponen sikap yang berkaitan dengan predisposisi atau kecenderungan
bertindak terhadap objek sikap yang dihadapinya.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Pembentukan Sikap
Menurut Azwar 2005 Sikap dapat dibentuk atau berubah melalui 4 macam cara yaitu adopsi, diferensiasi, integrasi, dan trauma.
1. Adopsi Yang dimaksud dengan adopsi adalah kejadian-kejadian dan peristiwa-
peristiwa yang terjadi berulang dan terus menerus, lama kelamaan secara bertahap diserap kedalam diri individu dan mempengaruhi terbentuknya suatu sikap.
2. Diferensiasi Dengan berkembangnya intelegensi, bertambahnya pengalaman, sejalan
dengan bertambahnya usia, maka ada hal-hal yang tadinya dianggap sejenis, sekarang dipandang tersendiri. Terdapat objek tersebut dapat terbentuk sikap tersendiri pula.
3. Integrasi Pembentukan sikap disini terjadi secara bertahap, dimulai dengan berbagai
pengalaman yang berhubungan dengan satu hal tertentu. 4. Trauma
Pengalaman yang tiba-tiba, mengejutkan, yang meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang bersangkutan. Pengalaman-pengalaman yang traumatis
dapat juga menyebabkan terbentuknya sikap. Dalam interaksi sosialnya, individu bereaksi membentuk pola sikap tertentu
terhadap berbagai objek psikologis yang dihadapinya,diantaranya berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan,
Universitas Sumatera Utara
orang lain yang dianggap penting, media masa, institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta faktor emosi dalam diri individu Azwar, 2005.
2.5. Faktor Pembentukan Sikap