Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian

sekolah SMU ini mudah dijangkau peneliti, populasinya lebih banyak dari SMU yang ada di Dumai dan siswasiswi yang sekolah di SMU N 2 ini memiliki status sosial yang berbeda dan penelitian tentang pengetahuan dan sikap remaja mengenai pencegahan penularan HIV-AIDS belum pernah dilakukan di SMU Negeri 2 ini sebelumnya.

5. Pertimbangan Etik

Peneliti memberikan penjelasan kepada responden tentang maksud, tujuan serta prosedur penelitian yang dilakukan. Lembar persetujuan informed consent menjadi responden sebagai bukti kesediaannya sebagai sampel dalam penelitian. Dalam hal ini responden berhak untuk menolak terlibat dalam penelitian ini. Peneliti akan merahasiakan identitas responden yang sudah dilampirkan di lembar persetujuan responden. Jika responden bersedia diteliti maka harus terlebih dahulu menandatangani lembar persetujuan, jika responden menolak diteliti maka peneliti tidak dapat memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden anonymity pada lembar pengumpulan data yang diisi oleh responden. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. Kerahasiaan confidentiality informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti. Nursalam,2003.

6. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data Notoatmodjo, 2010. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Instrumen ini terdiri dari tiga bagian yaitu kuesioner Universitas Sumatera Utara data demografi, pengetahuan dan sikap remaja mengenai pencegahan penularan HIV- AIDS. Kuesioner data demografi mencakup data mengenai usia, jenis kelamin, agama, suku dan sumber informasi tentang HIV-AIDS. Kuesioner pengetahuan remaja mengenai HIV- AIDS disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada tinjauan pustaka dan kerangka konsep. Kuesioner yang digunakan pertanyaan tertutup dengan pilihan multiple choice . Pernyataan pengetahuan nomor 1-17 terdiri dari 2 penyataan pengertiaan HIV-AIDS pada nomor 1, dan 3, 2 pernyataan penyebab HIV-AIDS nomor 2, dan 4 , 3 pernyataan gejala HIV-AIDS nomor 5, 6 dan 7, 4 pernyataan cara penularan HIV-AIDS nomor 8, 9, 10 dan 11, 6 pernyataan pencegahan penularan HIV-AIDS nomor 12, 13, 14, 15, 16, dan 17. Jawaban benar diberi nilai 1 dan bila jawaban salah diberikan nilai 0. Dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk pengetahuan remaja dikategorikan atas 3 kelas interval. Nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 17, berdasarkan rumus statistika P = rentang dibagi dengan banyak kelas sudjana, 1992. Dimana P merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurang dengan nilai terendah sebesar 17 dan dibagi atas 3 kategori kelas yaitu baik, cukup dan kurang, maka diperoleh panjang kelas sebesar 5, 6 dan dibulatkan menjadi 6 Dengan P = 6 dan nilai terendah adalah 0 sebagai batas bawah kelas pertama, maka pengetatuan remaja mengenai HIV-AIDS dikategorikan dalam kelas interval sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Baik : 14 – 17 Cukup : 7 - 13 Kurang : 0 - 6 Kuesioner sikap remaja mengenai HIV-AIDS meliputi terhadap penderita HIV-AIDS dan sikap terhadap upaya pencegahan penularan HIV-AIDS dengan pernyataan sikap nomor 1-14 terdiri dari 7 pernyataan sikap positif yaitu terdapat pada nomor 3, 8, 10, 11, 12, 13, 14 dan 7 pernyataan sikap negatif yaitu terdapat pada nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, 9 . Kuesioner ini menggunakan skala Likert dengan pilihan jawaban Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS. Nilai tertinggi pada skala ini adalah 4 dan terendah adalah 1, pada pertanyaan positif responden menjawab sangat setuju nilainya 4, setuju nilainya 3, tidak setuju nilainya 2 dan sangat tidak setuju nilainya 1, pada pertanyaan negatif apabila responden menjawab sangat setuju nilainya 1, setuju nilainya 2, tidak setuju nilainya 3 dan sangat tidak setuju nilainya 4. Penelitian sikap remaja mengenai HIV- AIDS ini indikator dikategorikan atas 3 kelas interval. Nilai terendah yang dicapai adalah 14 dan nilai tertinggi adalah 56, berdasarkan rumus statistika P = rentang dibagi dengan banyak kelas. P merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurang dengan nilai terendah sebesar 42 dan dibagi atas 3 kategori kelas yaitu baik, cukup dan kurang, maka diperoleh panjang kelas sebesar 14 dan nilai Universitas Sumatera Utara terendah adalah 14 sebagai batas bawah kelas pertama, maka sikap remaja mengenai HIV-AIDS dikategorikan dalam kelas interval sebagai berikut : Baik : 44 – 56 Cukup : 29 – 43 Kurang : 14 – 28

7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen