Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pengumpulan Data

terendah adalah 14 sebagai batas bawah kelas pertama, maka sikap remaja mengenai HIV-AIDS dikategorikan dalam kelas interval sebagai berikut : Baik : 44 – 56 Cukup : 29 – 43 Kurang : 14 – 28

7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan kemampuan instrumen pengumpulan data untuk mengukur apa yang harus diukur, untuk mendapatkan data yang relevan dengan apa yang sedang diukur Dempsey, 2002. Pada penelitian ini uji validitas yang digunakan adalah validitas isi content validity indeksCVI, yaitu validitas berdasarkan tinjauan pustaka selanjutnya dikonsultasikan kepada yang berkompeten dibidang tersebut Polit and Hungler, 1999. Penelitian ini dikonsultasikan kepada 3 orang yang terdiri dokter spesialis penyakit dalam, dokter umum yang ditunjuk sebagai konselor HIV-AIDS kota Dumai dan Perawat Senior yang memiliki kompetensi sesuai dengan topik penelitian ini. Uji validitas ini untuk kuesioner pengetahuan diperoleh hasil 0,97 dan kuesioner sikap di peroleh hasil 0,827. Oleh sebab itu, instrument dikatakan valid sesuai dengan pendapat Polit Hungler 1999 Content Validity Indeks CVI0,7. Uji reliabilitas instrumen adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrument sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama Dempsey, 2002. Uji realibilitas ini akan diujikan pada 30 responden yang bukan menjadi sampel tapi mempunyai karakteristik yang Universitas Sumatera Utara sama yaitu siswasiswi SMU Negeri 1 Kota Dumai. Dalam penelitian ini digunakan reliabilitas konsistensi internal karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya pemberian instrument hanya satu kali dengan bentuk instrument kepada satu subjek studi Dempsey, 2002. Pada penelitian ini pengujian reliabilitas akan menggunakan rumus Cronbach’s alpha, dalam sistem komputerisasi dengan hasil uji untuk pengetahuan 0,845 dan untuk sukap diperoleh hasil 0,927. Oleh sebab itu, instrument dikatakan reliabel sesuai dengan pendapat Polit Hungler 1999 karena memiliki nilai reliabelitas 0,7.

8. Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data penelitian dilakukan setelah peneliti mendapatkan surat permohonan izin penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan selanjutnya mengirim surat permohonan izin penelitian yang telah diperoleh kepada Kepala Sekolah SMU Negeri 2 Kota Dumai, setelah mendapatkan izin penelitian dari Kepala Sekolah Negeri 2 maka peneliti mulai mengumpulkan data dengan membagi kuesioner kepada responden sesuai dengan nomor undian absen secara acak dan ada 123 orang responden yang menjadi sampel penelitian terdiri dari kelas X.XI dan XII. Peneliti menemui responden dan menjelaskan kepada responden tentang tujuan dan cara pengisian kuesioner, kemudian calon responden yang bersedia diminta untuk menandatangani formulir persetujuan informed consent dan diminta untuk mengisi kuesioner dengan diberikan waktu sekitar 15 – 20 menit. Peneliti memberikan kesempatan bertanya jika ada pertanyaan dalam kuesioner yang tidak Universitas Sumatera Utara dimengerti oleh responden, setelah responden selesai mengisi kuesioner, peneliti mengumpulkan kuesioner kembali dan memeriksa jika ada lembar kuesioner yang tidak lengkap atau pertanyaan dalam kuesioner tidak diisi selurunya oleh responden juga, data yang tidak lengkap dilengkapi saat itu.

9. Analisa Data