Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Kuesioner Studi Kepustakaan Uji Normalitas Uji Heterokedositas

33

3.6.2 Data Sekunder

Data sekunder yaitu semua data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku-buku referensi, dokumen, majalah, jurnal dan data dari internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti. Buku, jurnal dan yang lainnya diarahkan untuk mendapatkan gambaran-gambaran mengenai data kependudukan yang menjadi sasaran program, teori-teori yang mendukung masalah penelitian dan lainnya.

3.7 Teknik Pengumpulan Data a.

Observasi Peneliti melakukan pengamatan secara langsung dengan kumpulan objek penelitian. Pengamatan dilakukan agar memungkinkan peneliti melihat dan mengerti sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya.

b. Wawancara Kuesioner

Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada responden yang telah dipilih.

c. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah pengumpulan data dengan cara mencatat dan mempelajari berbagai informasi dan data – data yang diperoleh melalui buku, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 34 jurnal, situs internet, artikel, koran dan tulisan-tulisan ilmiah yang dijadikan sebagai referensi bagi peneliti.

3.8 Uji Validitas dan Reabilitas

Setiap uji validitas dan reabilitas data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan alat bantu aplikasi SPSS 16 dan Microsoft Excel dalam pentabulasian data. 3.8.1 Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat – tingkat kevalidan atau kesahihan sebuah instrumen Arikunto, 2002:212. Sebuah instrumet dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengunkap data dari variable yang diteliti secara tepat. Validitas diukur dengan rumus :                     2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r Keterangan ; 1. r = koefisien validitas yang diukur 2. n = jumlah responden 3. ΣX = jumlah total dari skor butir 4. ΣY = jumlah skor dari skor total 5. ΣXY = jumlah perkalian dari skor butir dan skor total Item instrument dianggap valid jika r hitung r tabel. Sebaliknya jika r hitung r table, item instrument dianggap tidak valid. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 35

3.8.2 Uji Reabilitas

Reliable artinya data yang diperoleh melalui kuesioner hasilnya konsisten bila digunakan peneliti lain. Dalam pengujian reliabilitas menggunakan metode Alpha Crobach α merupakan teknik pengujian reliabilitas suatu tes atau angket yang mana jawaban atau tanggapan berupa pilihan, pilihannya dapat terdiri dari dua pilihan atau lebih. Rumus Alpha Cronbanch sebagai berikut :             x S j S k k 2 2 1 1  Keterangan : α = koefisien reliabilitas alpha k = jumlah item Sj = varians responden untuk item I Sx = jumlah varians skor total Item instrument dianggap reliable jika r hitung r table. Sebaliknya jika r hitung r table, item instrument dianggap tidak reliabel. 3.9 Teknik Analisis Data 3.9.1 Analisis Deskriptif Merupakan metode penganalisaan data dengan cara menyusun data, mengelompokkannya dan menginterprestasikannya, sehingga diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai tingkat partisipasi permintaan gas dibandingkan minyak tanah di Kota Medan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 36

3.9.2 Analisis Statistik

Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh harga, efektifitaskepraktisan penggunaan gas, dan keamanan terhadap partisipasi permintaan LPG 3 Kg dibandingkan minyak tanah di Kota Medan. Bentuk pengujian yang digunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen yang jumlahnya lebih dari dua. Model regresi berganda dalam penelitian ini adalah : Y = α + β 1 X1 - β 2 X2 + β 3 X3 μ i Dimana : Y : Keputusan Penggunaan LPG 3 Kg X1 :Persepsi harga X2 : Keamanan X3 : Kepraktisan Penggunaan β 1 , β 2 , β 3 : koefisien masing-masing variabel α : konstanta μ i : Residu Ada 3 tiga jenis kriteria ketepatan dalam analisis regresi ini yaitu:

3.9.2.1 Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Uji ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel terikat Kuncoro, 2003 : 19. Bentuk pengujiannya : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 37 Ho : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 = 0, artinya suatu variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen Nilai F hitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 12.0 for windows. Nilai F hitung selanjutnya akan dibandingkan dengan F tabel dengan tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n – k - 1 Kriteria pengambilan keputusan : H o diterima jika F hitung F tabel pada CI = 95 H a diterima jika F hitung F tabel pada CI = 95

3.9.2.2 Uji Signifikansi Parsial uji-t

Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah : Ho : b 1 = 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : b 1 ≠ 0, artinya suatu variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Nilai t hitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 12.0 for windows. Nilai t hitung selanjutnya akan dibandingkan dengan t tabel denga n tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n – k Kriteria pengambilan keputusan : H o diterima jika t hitung t tabel pada CI = 95 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 38 H a diterima jika t hitung t tabel pada CI = 95

3.9.2.3 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi merupakan ukuran untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat pada suatu persamaan regresi. Koefisien determinasi menunjukkan kemampuan variabel X X 1, X 2, X 3 yang merupakan variabel bebas menerangkan atau menjelaskan variabel Y yang merupakan variabel terikat. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel X menerangkan variabel Y.

3.9.2.4 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik a.

Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah alat yang digunakan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi variabel independen diantara satu sama lain. Suatu model regresi linear akan menghasilkan estimasi yang baik apabila model tersebut tidak mengandung multikolinearitas. Multikolinearitas terjadi karena adanya hubungan yang kuat antara sesama variabel independen dari suatu model estimasi. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai R-square, F- statistik, t-statistik dan standar error. Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari:  Standar error tidak terhingga  Tidak ada satupun t- statistik yang signifikan pada α =10 , α =5, dan α =1  Terjadi perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori  R 2 sangat tinggi. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 39

b. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah faktor pengganggu  1 berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan menggunakan Jarque-Bera Test JB- Test. Untuk melihat apakah data berdistribusi normal dengan menggunakan JB- Test adalah dengan melihat angka probabilitasnya. Apabila angka probability 0.05, maka data berdistribusi normal, sebaliknya apabila angka probability 0.05 maka data tidak berdistribusi normal.

c. Uji Heterokedositas

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual, dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homokedositas. Jika varians berbeda maka disebut heterkedositas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedositas. Pengujian ini dilakukan dengan penggunaan uji White menggunakan Eviews 5.1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 40

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Analisis Deskriptif

Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mendapatkan bantuan subsidi LPG 3 Kg dari pemerintah Kota Medan. Gambaran umum tentang responden dapat diketahui dengan menggunakan analisis deskriptif sebagai berikut:

4.1.1 Karakteristik Responden Menurut Usia

Karakteristik usia responden dapat dilihat dari tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1 Karakteristik Responden Menurut Usia USIA JUMLAH ORANG PERSENTASE 30 tahun 8 8 31 – 40 tahun 33 33 41 – 50 tahun 54 54 51tahun 5 5 TOTAL 100 100 Sumber : Hasil Penelitian Data primer 2012 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berusia 41 – 50 tahun dengan jumlah 54 orang atau 54. Responden terbesar selanjutnya yaitu usia 31 – 40 tahun dengan jumlah 33 orang atau 33 . Responden yang berusia kurang dari 30 tahun sebanyak 8 orang atau 8 dan yang berusia lebih dari 51 tahun berjumlah 5 orang atau 5. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA