26
2.5 Kerangka Pemikiran
Adapun kerangka pemikiran pada penelitian ini dapatt dilihat pada skema berikut :
Gambar. 2.1 Kerangka Pemikiran
2.5.1 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Keputusaan Masyarakat Menggunakan LPG 3 Kg
Sukirno 2003 menulis bahwa hukum permintaan pada hakikatnya merupakan hipotesis yang menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang
maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang makan makin sedikit permintaan terhadap barang
tersebut. Hubungan yang terwujud merupakan hubungan terbalik, sehingga jika terdapat kenaikan harga, maka hal ini mengakibatkan permintaan bahan bakar
menurun. Harga LPG yang jauh lebih murah dibandingkan minyak tanah menyebabkan jumlah permintaan terhadap LPG jauh lebih tinggi dibandingkan
minyak tanah. Persepsi Harga LPG
Ketahan Tabung Keamanan
Keputusan Mengkonsumsi LPG
3 Kg
Kepraktisan Penggunaan
Teori Permintaan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
27
2.5.2 Pengaruh Keamanan
Terhadap Keputusaan
Masyarakat Menggunakan LPG 3 Kg
Keamanan merupakan salah satu faktor terpenting yang menentukan keputusan pemilihan penggunaan bahan bakar. Banyaknya kasus kebakaran
karena bahan bakar yang meresahkan masyarakat membuat masyarakat lebih selektif dalam menentukan penggunaan bahan bakar. Masyarakat lebih memilih
bahan bakar yang lebih aman dan tidak beresiko, walaupun pada kenyataannya tidak ada satupun bahan bakar yang tidak memiliki resiko. LPG dan minyak tanah
merupakan salah satu alternatif yang dipilih sebagian besar masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor keamanan
merupakan salah satu pertimbangan masyarakat untuk menggunakan LPG 3 kg.
2.5.3 Pengaruh Kepraktisan penggunaan Terhadap Keputusaan Masyarakat
Menggunakan LPG 3 Kg
Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk melakukan konversi adalah kepraktisan penggunaan bahan bakar yang digunakan.
Pada umumnya masyarakat akan memilih bahan bakar yang praktis dalam hal penggunaan, perawatan, dan menghemat waktu. Kelebihan-kelebihan yang
ditawarkan gas LPG 3 kg ini menjadi salah satu pertimbangan masyarakat untuk melakukan konversi energi dari minyak tanah ke gas LPG 3 kg. Seperti yang
dijelaskan sebelumnya, LPG 3 kg mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan minyak tanah diantaranya masyarakat tidak perlu melakukan perawatan rutin
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
28
dengan mengganti sumbu kompor seperti halnya kompor minyak tanah dan kompor gas jauh lebih mudah dibersihkan karena tidak menghasilkan jelaga
seperti kompor minyak tanah. Selain itu, waktu yang diperlukan untuk memasak dengan kompor gas LPG jauh lebih singkat bila dibandingkan dengan memasak
dengan kompor minyak tanah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa fakor kepraktisan penggunaan merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan
keputusan masyarakat untuk memilih menggunakan LPG.
2.6 Hipotesis