Konsepsi Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing Studi Pada Perjanjian Kerja Antara PT. Mahkota Grup Dengan PT. ISS Indonesia

Kedudukan pekerjaburuh sebagai pelaku pembangunan dan peranannya dalam meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan masyarakat harus diberdayakan sehingga mampu bersaing dalam era globalisasi, untuk itu diperlukan perlindungan hukum terlebih bagi calon tenaga kerja yang akan dipekerjakan sebagai tenaga outsourcing. Maraknya perkembangan di bidang tenaga kerja khususnya penggunaan pekerjaburuh outsourcing selama ini menimbulkan berbagai macam penyimpangan- penyimpangan, seperti pelanggaran terhadap hak-hak normatif pekerjaburuh. Terhadap penyimpangan yang terjadi tersebut maka diperlukan upaya perlindungan hukum bagi pekerjaburuh outsourcing.

2. Konsepsi

Peranan konsepsi dalam penelitian ini untuk menghubungkan teori dan observasi, antara abstraksi dan kenyataan. Konsep diartikan sebagai kata yang menyatukan abstraksi yang digeneralisasikan dari hal-hal yang khusus yang disebut definisi operasional. 21 Konsep adalah suatu konstruksi mental, yaitu sesuatu yang dihasilkan oleh suatu proses yang berjalan dalam pikiran penelitian untuk keperluan analitis. 22 Suatu konsep atau suatu kerangka konsepsionil pada hakikatnya merupakan suatu pengarah, atau pedoman yang lebih konkrit dari pada kerangka teoritis yang seringkali masih bersifat abstrak. Namun demikian, suatu kerangka konsepsionil, kadang-kadang dirasakan masih juga abstrak, sehingga 21 Samadi Suryabrata, Metodelogi penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998, hal. 3 22 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, hal.7 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA diperlukan definisi-definisi operasional yang akan dapat pegangan konkrit di dalam proses penelitian 23 . Selanjutnya, konsep atau pengertian merupakan unsur pokok dari suatu penelitian, apabila masalah dan kerangka konsep teoritisnya sudah jelas, biasanya sudah diketahui pula fakta mengenai gejala-gejala yang menjadi pokok perhatian, dan suatu konsep sebenarnya adalah definisi secara singkat dari kelompok fakta atau gejala itu. “Maka konsep merupakan definisi dari apa yang perlu diamati, konsep menentukan antara variabel-variabel yang ingin menentukan adanya hubungan empiris” 24 Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penafsiran penelitian ini berikut didefinisikan beberapa konsep dasar, agar secara operasional diperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sebagai berikut: . a. PekerjaBuruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. 25 b. “Perjanjian kerja adalah suatu perjanjian antara pekerjaburuh dan pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja hak dan kewajiban kedua belah pihak.” 26 c. Penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lainnya adalah penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan kepada perusahaan lain melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyedia jasa 23 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1986, hal.133 24 Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Edisi Ketiga, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997, hal. 21 25 Pasal 1 angka 3 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan 26 Pasal 1 angka 14 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan UNIVERSITAS SUMATRA UTARA pekerjaburuh yang dibuat secara tertulis. 27 d. Outsourcing pekerjaan adalah istilah lain dari penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain melalui pemborongan pekerjaan Penyerahan sebagian pekerjaan kepada perusahaan lain inilah yang populer dikenal di masyarakat sebagai outsourcing 28 e. Outsourcing pekerjaburuh adalah istilah lain dari penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lain melalui penyediaan jasa pekerjaburuh 29 f. Hak Normatif pekerja adalah semua hak pekerja yang tercantum dalam peraturan Perundang-undangan Ketenagakerjaan, Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, danatau Perjanjian Kerja Bersama. 30 g. Kewajiban pekerja adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh pekerja setelah adanya kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian kerja, kewajiban harus dilakukan dan akan mendapat sanksi bila melanggarnya. h. Pekerjaan Penunjang non core activity adalah kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi atau kegiatan yang berhubungan di luar usaha pokok core business suatu perusahaan. Kegiatan tersebut antara lain: usaha pelayanan kebersihan cleaning service, usaha 27 Pasal 64 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan 28 Agusmidah, Op. Cit., hal 54 29 Ibid. 30 Bambang Supriyanto, Apa Saja Hak Normatif Karyawan, diakses dari http:portalhr.comkonsultasiapa-saja-hak-normatif-karyawan. Diakses terakhir kali tanggal 10 Maret 2012. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA penyediaan makanan bagi pekerjaburuh catering, usaha tenaga pengaman securitysatuan pengamanan, usaha jasa penunjang di pertambangan dan perminyakan, serta usaha penyediaan angkutan pekerjaburuh. 31

G. Metode Penelitian 1. Sifat dan Jenis Penelitian

Istilah metode berasal dari bahasa Yunani dari asal kata Methodos yang berarti cara atau jalan sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut cara kerja, yaitu cara kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. 32 Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitan hukum normatif yuridis normatif, karena penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau studi dokumen yang dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan yang tertulis atau bahan hukum yang lain. 33 Penelitian ini bersifat preskriptif yaitu Penelitian dalam rangka untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi dalam analisis hukum perjanjian kerja outsourcing studi pada perjanjian kerja sama antara PT. Mahkota Group dengan PT. ISS Indonesia. 31 Penjelasan Pasal 66 Undang – Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. 32 Koentjaraningrat, Op. Cit, hal.16. 33 Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 1996, hal. 13 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

2. Sumber Data

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Dalam Perjanjian Kerja Dengan Sistem Outsourcing Di Indonesia

1 47 91

TANGGUNG JAWAB HUKUM TERHADAP PERJANJIAN KERJA ANTARA PT. DIAN YOGYA PERDANA DENGAN CALON Tanggung Jawab Hukum Terhadap Perjanjian Kerja Antara Pt.Dian Yogya Perdana Dengan Calon Tenaga Kerja Indonesia Serta Realisasinya Terhadap Tenaga Kerja Indonesia D

0 1 16

Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing Studi Pada Perjanjian Kerja Antara PT. Mahkota Group Dengan PT. Iss Indonesia

0 1 11

Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing Studi Pada Perjanjian Kerja Antara PT. Mahkota Group Dengan PT. Iss Indonesia

0 0 2

Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing Studi Pada Perjanjian Kerja Antara PT. Mahkota Group Dengan PT. Iss Indonesia

0 0 23

Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing Studi Pada Perjanjian Kerja Antara PT. Mahkota Group Dengan PT. Iss Indonesia

0 0 44

Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing Studi Pada Perjanjian Kerja Antara PT. Mahkota Group Dengan PT. Iss Indonesia

0 0 4

Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing Studi Pada Perjanjian Kerja Antara PT. Mahkota Grup Dengan PT. ISS Indonesia

0 0 11

BAB II PENGATURAN HAK DAN KEWAJIBAN ANTARA PEKERJA OUTSOURCING PT. ISS INDONESIA DAN PERUSAHAAN PENGGUNA JASA OUTSOURCING PT. MAHKOTA GROUP A. Outsourcing di Indonesia 1. Gambaran Umum Pelaksanaan Outsourcing - Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing

0 1 44

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing Studi Pada Perjanjian Kerja Antara PT. Mahkota Grup Dengan PT. ISS Indonesia

0 0 23