Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

2. Sumber Data

Dalam penelitan hukum normatif, umumnya data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari bahan-bahan pustaka. Adapun data sekunder terdiri dari : a. Bahan hukum primer, bahan-bahan hukum yang mengikat dari sudut norma dasar, peraturan dasar dan peraturan perundang-undangan. Dan merupakan landasan utama untuk dipakai dalam rangka penelitian ini, yaitu Undang- Undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No. Kep.220MenVI2004 Tahun 2004 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain, Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No. Kep.101MenVI2004 Tahun 2004 tentang Tata Cara Perizinan Perusahaan Penyedia Jasa PekerjaBuruh, Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Kep. 102MENIV2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur, Perjanjian kerjasama penyediaan jasa pekerjaburuh antara PT. Mahkota Group dengan PT. ISS Indonesia No. 073MRS2010IVM328 dan peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan objek penelitian. b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil-hasil seminar, karya ilmiah atau pendapat dari kalangan pakar hukum yang berkaitan dengan penelitian ini. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA c. Bahan hukum tersier atau bahan hukum penunjang, bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder yang berupa kamus, ensiklopedia, majalah, surat kabar, dan jurnal-jurnal ilmiah

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang relevan dengan permasalahan yang diteliti, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui : a Studi kepustakaan Studi kepustakaan ini untuk mencari konsep-konsep, teori-teori, pendapat- pendapat atau penemuan-penemuan yang berhubungan erat dengan pokok permasalahan. Kepustakaan tersebut dapat berupa peraturan perundang- undangan, karya ilmiah para sarjana dan lain-lain. b Wawancara Wawancara dilakukan dengan pejabat di PT. Mahkota Group dan PT. ISS Indonesia yaitu dengan Julia HCM Coordinator PT. Mahkota Group dan Fachrizal Hidayat Supervisor PT. ISS Indonesia dengan menggunakan pedoman wawancara agar lebih fokus dan sistematis.

4. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Dalam Perjanjian Kerja Dengan Sistem Outsourcing Di Indonesia

1 47 91

TANGGUNG JAWAB HUKUM TERHADAP PERJANJIAN KERJA ANTARA PT. DIAN YOGYA PERDANA DENGAN CALON Tanggung Jawab Hukum Terhadap Perjanjian Kerja Antara Pt.Dian Yogya Perdana Dengan Calon Tenaga Kerja Indonesia Serta Realisasinya Terhadap Tenaga Kerja Indonesia D

0 1 16

Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing Studi Pada Perjanjian Kerja Antara PT. Mahkota Group Dengan PT. Iss Indonesia

0 1 11

Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing Studi Pada Perjanjian Kerja Antara PT. Mahkota Group Dengan PT. Iss Indonesia

0 0 2

Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing Studi Pada Perjanjian Kerja Antara PT. Mahkota Group Dengan PT. Iss Indonesia

0 0 23

Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing Studi Pada Perjanjian Kerja Antara PT. Mahkota Group Dengan PT. Iss Indonesia

0 0 44

Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing Studi Pada Perjanjian Kerja Antara PT. Mahkota Group Dengan PT. Iss Indonesia

0 0 4

Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing Studi Pada Perjanjian Kerja Antara PT. Mahkota Grup Dengan PT. ISS Indonesia

0 0 11

BAB II PENGATURAN HAK DAN KEWAJIBAN ANTARA PEKERJA OUTSOURCING PT. ISS INDONESIA DAN PERUSAHAAN PENGGUNA JASA OUTSOURCING PT. MAHKOTA GROUP A. Outsourcing di Indonesia 1. Gambaran Umum Pelaksanaan Outsourcing - Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing

0 1 44

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Hukum Perjanjian Kerja Outsourcing Studi Pada Perjanjian Kerja Antara PT. Mahkota Grup Dengan PT. ISS Indonesia

0 0 23