koordinasi dan gerak refleks. Kesulitan mendengarkan akan mengganggu hubungan dengan orang lain. Kecemasan dapat
membuat individu menarik diri dan menurunkan keterlibatan dengan orang lain.
c. Respon kognitif
Kecemasan dapat mempengaruhi kemampuan berpikir baik proses pikir maupun isi pikir, diantaranya adalah tidak mampu
memperhatikan, konsentrasi menurun, mudah lupa, menurunnya lapang persepsi, dan bingung.
d. Respon afektif
Secara afektif klien akan mengekspresikan dalam bentuk kebingungan dan curiga berlebihan sebagai reaksi emosi terhadap
kecemasan.
2.2.7. Hamilton Anxiety Rating Scale
Hamilton Anxiety Rating Scale HARS terdiri dari 14 item
masing-masing ditegaskan dengan serangkaian tanda dan gejala. Mempunyai 5 skala yaitu 0 tidak ada – 4 berat. HARS adalah satu
dari skala penelitian utama yang dikembangkan untuk mengukur tingkat keseriusan atau keparahan gejala kecemasan. Sejak pertama
kali dikenalkan Max Hamilton pada tahun 1959, dan sudah digunakan secara meluas dan diterima untuk evaluasi kecemasan pada uji coba
klinik yang termasuk dalam National insitute of menthal health’s early
clinical drug evaluayions program assesement manual yang dibentuk
Universitas Sumatera Utara
untuk menyediakan sederetan penilaian standart yang digunakan dalam evaluasi obat psikotropika Nursalam, 2003. Adapun gejala-gejala
adalah sebagai berikut :
a. Perasaan cemas: 1 Firasat buruk
2 Takut akan pikiran sendiri 3 Mudah tersinggung
b. Ketegangan: 1 Merasa tegang
2 Lesu 3 Mudah terkejut
4 Tidak dapat istirahat dengan nyenyak 5 Mudah menangis
6 Gemetar 7 Gelisah
c. Ketakutan: 1 Takut akan gelap
2 Ditinggal sendiri 3 Pada orang asing
4 Pada binatang besar 5 Pada keramaian lalu lintas
6 Pada kerumunan banyak orang
Universitas Sumatera Utara
d. Gangguan tidur: 1 Sukar memulai tidur
2 Terbangun pada malam hari 3 Tidak pulas
4 Mimpi buruk 5 Mimpi yang menakutkan
6 Bangun tidur yang pulas e. Gangguan kecerdasan:
1 Daya ingat buruk 2 Sulit berkonsentrasi
3 Sering bingung f. Perasaan depresi:
1 Kehilangan minat 2 Sedih
3 Bangun dini hari 4 Berkurangnya kesukaan pada hobi
5 Perasaan berubah-ubah pada hobi g. Gejala somatik:
1 Nyeri otot 2 Kaku
3 Kedutan otot 4 Gigi gemeretak
5 Suara tidak stabil
Universitas Sumatera Utara
h. Gejala sensorik: 1 Telinga berdengung
2 Penglihatan kabur 3 Muka merah dan pucat
4 Merasa lemah 5 Perasaan ditusuk-tusuk
i. Gejala kardiovaskuler: 1 Denyut nadi cepat
2 Berdebar-debar 3 Nyeri dada
4 Denyut nadi mengeras 5 Rasa lemah seperti mau pingsan
j. Gejala pernafasan: 1 Rasa tertekan didada
2 Perasaan tercekik 3 Merasa napas pendeksesak
4 Sering menarik napas panjang k. Gejala gastrointestinal:
1 Sulit menelan 2 Mualmuntah
3 Berat badan menurun 4 Sulit buang air besar
5 Perut melilit 6 Gangguan pencernaan misalnya diare
Universitas Sumatera Utara
7 Nyeri lambung sesudah dan sebelum makan 8 Rasa panas diperut
9 Perut terasa penuh l. Gejala urogenital:
1 Sering kencing 2 Tidak dapat menahan kencing
3 Menstruasi tidak teratur 4 Firginitas menjadi dingin
m. Gejala vegetatif: 1 Mulut kering
2 Muka kering 3 Mudah berkeringat
4 Pusingsakit kepala 5 Bulu roma berdiri
n. Tingkah laku saat wawancara: 1 Gelisah
2 Tidak tenang 3 Mengerutkan dahi, muka tegang
4 Tonusketegangan otot meningkat 5 Nafas pendek dan cepat
6 Muka merah
Universitas Sumatera Utara
2.3. Tinjauan Operasi 2.3.1. Pengertian Operasi