Dzikir dan Kecemasan Tinjauan Kanker serviks 1. Pengertian Kanker serviks

Schauta atau tehnik EVRUEL Abdomino-Vaginal Radical Utero- Extirpasi Lymphadenectomi. 2. Radioterapi Pada karsinoma invasif stadium lanjut IIb, III, IV terapi biasanya bersifat paliatif, dititikberatkan pada radiasi eksternal dan internal. Kemajuan teknologi radioterapi pada saat ini dimana radiasi dapat di arahkan pada massa tumor secara akurat, sehingga pemberian dosis tinggi tidak menimbulkan penyuli yang berarti. Pada stadium IV lebih banyak memilih mutilasi eksentrasi total yaitu mengangkat kantong kemih, rectum dan dibuat uretra dan anus tiruan praeternaturalis. 3. Khemoterapi Pada umumnya sitostatika hanya merupakan terapi ajuvan. Khemoterapi yang sering dipergunakan pada karsinoma serviks uteri adalah Methotrexate, Cyclophosphamide, Adriamycin dan Mitomycin-C. Sitostatika biasanya diberi kombinasi.

2.4.9. Dzikir dan Kecemasan

Penelitian penelitian yang terdahulu terkait dengan konsep dzikir dan kecemasan telah pernah dilakukan, meskipun tidak sama dengan rencana penilitian yang akan peneliti lakukan. Yang berkaitan dengan konsep dzikir, misalnya pernah dilakukan oleh Sutrisno 2006 dengan judul Pengaruh Bimbingan Doa dan Dzikir Terhadap Kecemasan Pasien Pre Operasi. Penelitian resebut dilakukan di RSUD Swadana Pare Universitas Sumatera Utara Kediri. Subyek penelitian adalah pasien pre operasi di RSUD Swadana Pare Kediri, yang masing-masing diambil sebanyak 20 orang untuk kelompok eksperimen dan 20 orang untuk kelompok kontrol. Hasil penelitian tersebut membuktikan ada perbedaan yang signifikan pada kecemasan pasien pre operasi antara pasien yang diberi bimbingan doa dan dzikir dengan yang tidak t=-3,344 dan p=0,002. Penelitian berkaitan dengan dzikir juga telah di lakukan oleh Sitepu, Nunung 2009, dimana hasilnya menunjukkan nilai yang signifikan pada pasien dengan operasi bedah pada bagian perut. Penelitian tersebut menggunakan kalimat Subhannallah, Alhamdullillah dan La illahaillah sebanyak 33 x sealam 10 menit yang dilakukan pada hari pertama dan kedua pasca operasi. Penelitian yang dilakukan oleh Mardiyono dkk pada tahun 2007 yang meneliti tentang efek dzikir terhadap kecemasan pasien yang akan dioperasi juga menunjukkan nilai yang signifikan p= 0.05. Penelitian tersebut n=70 menggunakan kata Subhannallah selama 25 menit sebelum dilakukan operasi dimana seluruh pasien menunjukkan hasil tidak cemas. Hal senada juga di jumpai pada penelitian yang dilakukan oleh Purwanto dan Zulekha 2007 yang menemukan bahwa terapi relaksasi religius dapat menurunkan insomnia. Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA PENELITIAN

3.1. Kerangka Konseptual

Kerangka konsep merupakan bagian penelitian yang menyajikan konsep atau teori yang mengacu pada masalah-masalah yang akan diteliti atau berhubungan dengan penelitian dan dibuat dalam bentuk diagram Hidayat, 2007. Di dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: a. Variabel independen Variabel independen merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Variabel ini juga dikenal dengan nama variabel bebas yaitu bebas dalam mempengaruhi variabel lain atau variabel yang mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel independen adalah pengaruh dzikir. b. Variabel dependen Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh atau menjadi akibat karena variabel lain. Variabel ini tergantung dari variabel bebas. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel dependen adalah penurunan tingkat kecemasan pasien pre operatif kanker serviks. Universitas Sumatera Utara