Pengendalian Intern Atas Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan

2. Pangkalan data Database. Pengarsipan dan data pegawai, inventaris perusahaan, daftar pesanan barang dan berbagai data lainnya. 3. Akuntansi dan Manajemen keuangan. Komputer juga dapat di pergunakan untuk pengolahan keuangan perusahaan. Untuk tujuan ini perusahaan sudah memliki software yang di butuhkan, seperti MYOB dan Visual Basic. Aplikasi – aplikasi ini terintegrasi sehingga dalam mengolah transaksi yang terjadi di perusahaan akan efektif dan efisien. Metode penginputan data secara online yaitu dengan memasukkan data ke dalam komputer. Selanjutnya diolah di kantor cabang dan dikirim ke kantor pusat melalui magnetic disc. Dari data yang di terima dari kantor pusat dan data kantor cabang maka di buat laporan – laporan seperti laporan ke uangan dan laporan non keuangan. Sesuai dengan analisa, penulis berpendapat perangkat pengolahan data elektronik perusahaan sudah memadai dan terus mengikuti perkembangan software terpadu yang sangat membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

4.1.4.2 Pengendalian Intern Atas Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan

Penerapan sistem informasi akuntansi pada perusahaan telah memberikan manfaat yang besar, akan tetapi sejalan dengan itu perusahaan juga perlu melaksanakan pengawasan terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan dan penyelewengan atas pemakaian perangkat komputer. Pengawasan dalam sistem informasi yang berbasis komputer harus ada prosedur pengawasan untuk mencegah orang – orang yang tidak memiliki akses ke operasi komputer dengan tujuan menipu. Prosedur pengawasan yang berbasis Universitas Sumatera Utara komputer ini meliputi kecukupan pemisahan fungsi – fungsi yang sesuai dengan sistem akuntansi, pemisahan antara pengolahan data dan personil departemen pemakai dan kecukupan pengawasan dalam mengakses data dan program komputer. Analisis dan evaluasi penulis terhadap pengendalian sistem informasi akuntansi perusahaan terfokus pada : 1. Pengendalian umum Pengawasan terhadap hardware dan software perusahaan diserahkan kepada bagian Database. Pengawasan ini di lakukan secara periodik. Untuk pengawasan hardware telah cukup baik dengan di tempatkan fasilitas komputer pada ruangan yang nyaman dan di lengkapi dengan fasilitas pendingin serta sedikitnya keluhan dari operator dalam menjalankan tugasnya untuk menggunakan komputer. Adapun usaha pengendalian komputerisasi akuntansi perusahaan yang di lakukan adalah dengan : a. Agar kegiatan pengolahan data akuntansi dapat di lakukan dengan tertib dan benar, maka perusahaan menyusun struktur organisasi pengolahan data yang terkomputerisasi di bawahi langsung oleh Direktur Operasional. b. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para karyawan pengolahan data akuntansi, maka pihak perusahaan sebelumnya telah memberikan pelatihan kepada mereka yang melakukan proses olah Universitas Sumatera Utara data, dimana software yang di hasilkan untuk mengolah data akuntansi ini di kembangkan sendiri oleh perusahaan. c. Untuk menjaga kelancaran kerja, penempatan posisi ruangan peralatan komputer baik berupa CPU, monitor, keyboard dan printer yang ada di lakukan sedemikian rupa, sehingga dapat di ketahui dengan segera apabila ada orang yang tidak berkepentingan mencoba untuk memasuki sistem komputer. Ruangan peralatan juga di lengkapi dengan pendingin udara. d. Untuk menjaga keamanan data – data perusahaan yang tersimpan pada hard disk komputer, perusahaan melakukan servis berkala pada komputer untuk memastikan seluruh komponen komputer yang di gunakan dalam keadaan baik. e. Untuk menghindari kerusakan komputer akibat adanya perubahan tegangan listrik, maka di pasang stabilizer pada masing – masing komputer. Selain itu, juga di lengkapi dengan UPS Uninteruptible Power Supply yang berguna untuk melindungi kemanan data bila secara tibaa – tiba terjadi pemadaman arus listrik, dengan di pasangnya UPS, maka akan memberikan kesempatan kepada operator untuk menyimpan data dan mematikan komputer shut down secara aman. f. Untuk mencegah penggunaan komputer oleh orang yang tidak berwenang, maka pemakaian komputer di batasi hanya pada kalangan tertentu dan untuk login ke dalam sistem personil bidang operasional harus memasukkan password terlebih dahulu. Universitas Sumatera Utara g. Pengendalian data yang diterapkan adalah : 1 Setiap file data dan program di back-up agar terdapat duplikasi file guna mencegah apabila ada file atau program yang hilang atau rusak. 2 Laporan harian, mingguan dan bulanan yang telah di cetak dengan printer di simpan dan di kumpulkan ke dalam binder file dan di beri kode untuk mengetahui periode laporan yang di hasilkan. 2. Pengendalian aplikasi Salah satu usaha pengawasan akuntansi yang di lakukan perusahaan terhadap pengolahan data elektronik adalah dengan menerapkan pengawasan aplikasi yang meliputi prosedur pengawasan terhadap masukan input dan keluaran output. Walaupun perusahaan berusaha menerapkan prosedur – prosedur pengawasam masukan, pengawasan aplikasi tersebut masih juga di temukan adanya ketidakcocokan nomor perkiraan yang di maksukkan ke dalam komputer. Biasanya ketidakcocokan nomor perkiraan baru dapat di ketahui setelah output di cetak. Hal inilah yang menjadi salah satu kelemahan dalam pengawasan masukan. Dengan menerapkan pengawasan masukan yang di laksanakan secara berkelanjutan maka kesalahan yang berupa ketidakcocokan pengetikan nomor – nomor perkiraan dapat di hindari sehingga laporan yang di hasilkan tidak salah. Universitas Sumatera Utara Disamping sistem pengawasan aplikasi yang di jelaskan di atas dapat pula dilakukan pengawasan pengolahan data elektronik dengan menggunakan mesin pengawasan internal yaitu dengan menempatkan orang yang ahli di bidang komputer dengan garis dan tanggung jawab serta wewenang yang jelas sehingga kesalahan dalam pengolahan data dapat di hindari sekecil mungkin sehingga informasi yang di hasilkan menjadi handal dan dapat di percaya untuk pengambilan keputusan. Menurut analisis dan evaluasi penulis selain tetap berusaha menerapkan prosedur – prosedur pengawasan masukan yang sudah ada selama ini, maka kesalahan – kesalahan berupa ketidakcocokan nomor perkiraan dengan nota transaksi dapat di hindarkan dan mengharuskan operator komputer untuk secara bertahap mengingat dan menguasai penggunaan nomor – nomor transaksi yang paling sering di gunakan dan materi nilai nya.

4.2 Analisis Hasil Penelitian