Komponen Sistem Akuntasi Perusahaan

Disamping sistem pengawasan aplikasi yang di jelaskan di atas dapat pula dilakukan pengawasan pengolahan data elektronik dengan menggunakan mesin pengawasan internal yaitu dengan menempatkan orang yang ahli di bidang komputer dengan garis dan tanggung jawab serta wewenang yang jelas sehingga kesalahan dalam pengolahan data dapat di hindari sekecil mungkin sehingga informasi yang di hasilkan menjadi handal dan dapat di percaya untuk pengambilan keputusan. Menurut analisis dan evaluasi penulis selain tetap berusaha menerapkan prosedur – prosedur pengawasan masukan yang sudah ada selama ini, maka kesalahan – kesalahan berupa ketidakcocokan nomor perkiraan dengan nota transaksi dapat di hindarkan dan mengharuskan operator komputer untuk secara bertahap mengingat dan menguasai penggunaan nomor – nomor transaksi yang paling sering di gunakan dan materi nilai nya.

4.2 Analisis Hasil Penelitian

4.2.1 Komponen Sistem Akuntasi Perusahaan

Sistem akuntansi yang di gunakan dalam suatu perusahaan mempunyai umum yang terbatas. Maksudnya adalah bahwa kebutuhan informasi dalam suatu perusahaan akan berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan informasi bagi pihak – pihak yang berkepentingan. Universitas Sumatera Utara Sistem akuntansi di bangun untuk meringkas transaksi yang sering terjadi di perusahaan. Sistem akuntansi yang di bangun di Politeknik Unggul LP3M Medan mempunyai beberapa komponen seperti sistem akuntansi pada umumnya. Politeknik Unggul LP3M Medan dalam prosedur pembukuan ada beberapa proses yang harus di pahami terlebih dahulu sebelum masuk kepada pola sistem pencatatan yang menggunakan sistem buku berpasangan double entry untuk menghasilkan laporan keuangan yang secara menyeluruh. Siklus akuntansi yang di gunakan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara FORMULIR JURNAL BUKU HARIAN BUKU BESAR LAPORAN KEUANGAN Gambar 4.2 : Siklus Akuntansi Sumber : Politeknik Unggul LP3M Medan Universitas Sumatera Utara 1. Formulir Formulir adalah dasar penggerak kegiatan setiap operasi perusahaan. Dalam hal ini Politeknik Unggul LP3M Medan menggunakan banyak formulir yang di sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Formulir tersebut antara lain : kartu barang, daftar tagihan, bukti pengeluaran uang, dan lain – lain. Formulir telah di rancang sedemikian rupa dengan memenuhi prinsip – prinsip sebagai berikut : a. Memanfaatkan tembusan Daftar permintaan barang misalnya menggunakan tembusan rangkap enam antara lain kepada pemasok, arsip dan lain – lain. b. Rancangan formulir cukup sederhana. c. Memasukkan unsur – unsur pemeriksaan intern. Bukti pengeluaran uang misalnya di tanda tangani oleh kepala bagian direktur keuangan dan umum, kasir dan juga si penerima uang. d. Mencantumkan nama dan alamat perusahaan. e. Mencantumkan nomor formulir.. f. Mencantumkan nomor urut. 2. Jurnal buku harian Jurnal yang di gunakan oleh perusahaan adalah : a. Jurnal Pembayaran Kas Universitas Sumatera Utara Jurnal pembayaran kas di gunakan untuk menjurnal semua transaksi pembayaran kas dan menjurnal semua transaksi pembayaran kas dan menjurnal semua koreksi kas kurang atau selisih kas negatif. b. Jurnal Penerimaan Kas Jurnal penerimaan kas di gunakan untuk menjurnal semua penerimaan kas dan menjurnal semua koreksi kas lebih atau selisih kas negatif. c. Daftar Tagihan Daftar tagihan di gunakan untuk menjurnal semua tagihan bulanan dan mejurnal semua koreksi tagihan bulanan. d. Jurnal Umum Jurnal umum di gunakan untuk menjurnal semua transaksi yang tidak dapat di jurnal melalui kelima jurnal sebelumnya. Jurnal di selenggarakan secara harian di tutup tiap bulan sedangkan pemindahan ke buku besar di lakukan setiap bulan. 3. Buku Besar dan Buku Pembantu Buku besar terdiri dari perkiraan – perkiraan yang saling berhubungan yang mengikhtisarkan akibat – akibat transaksi secara lengkap terhadap hutang – hutang dan harta serta modal yang akan di gunakan sebagai bahan utama untuk penyusunan laporan keuangan. 4. Laporan Keuangan Universitas Sumatera Utara Dari buku besar disusun neraca percobaan yang di kumpulkan di lanjutkan menjadi neraca lajur. Neraca lajur di pakai sebagai dasar penyusunan neraca dan perhitungan laba rugi.

4.2.2 Subsistem Informasi Akuntansi Peusahaan