sehingga prosedur operasional yang lazim dikenal secara tradisional sudah berubah secara total, misalnya mengenai otorisasi, pembagian tugas,
hubungan antar organisasi secara elektronis e-business, dan aspek-aspek keamanan karena dengan menggunakan internet berarti kita makin
terbuka terhadap akses publik.
h Controls Dalam menyusun sistem pengendalian intern harus dipertimbangkan
tingkat kompleksitas sistem informasi serta perkembangan teknologi. i Interpersonal Communication skill
Dalam menyusun sistem pengendalian intern harus dipertimbangkan tingkat kompleksitas sistem informasi serta perkembangan teknologi.
j Accounting and auditing principles Untuk menyusun dan mengoperasikan sistem informasi akuntansi,
seorang akuntan harus mengetahui prosedur akuntansi dan memahami audit terhadap sistem informasi.
2.1.2 Unsur – unsur dan tujuan transaksi dalam penyajian sistem informasi akuntansi
Menurut Romney dan Steinbart 2004 : 3, menyatakan adanya unsur – unsur untuk menyajikan sebuah sistem informasi akuntansi adalah:
1. Pemakai akhir, dapat di bagi dalamdua kelompok, yakni eksternal dan
internal. Pemakai eksternal meliputi kreditur, para pemegang saham, para investor ptensial, agen – agen pembuat peraturan, otorisasi pajak, para
pemasok dan para pelanggan. Para pemakai internal adalah pihak manajemen di setiap tingkat organisasi, juga personel operasi.
2. Sumber data, merupakan transaksi keuangan yang memasuki sistem
informasi dari sumber internal dan eksternal. Transaksi keuangan eksternal merupakan transaksi pertukaran ekonomis dengan entitas lainnya dan
individu dari luar perusahaan. Misalnya: penjualan barang dan jasa, pembelian persediaan, penerimaan kas dan pengeluaran kas. Transaksi
keuangan internal melibatkan pertukaran dan pergerakan sumber daya dalam organisasi. Misalnya: pergerakan bahan mentah ke persediaan dalam
proses, aplikasi tenaga kerja dan overhead ke barang dalam proses, penyusutan pabrik dan peralatan.
3. Pengumpulan data, merupakan suatu tahap operasional pertama dalam sistem informasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa data - data
peristiwa yang memasuki sistem adalah sah valid, lengkap dan bebas dari kesalahan material. Di dalam mengatur desain prosedur pengumpulan data
teradapat dua aturan yakni relevan dan efisien. Relevan artinya sistem informasi hanya menangkap data yang sesuai dengan kebutuhan para
pemakai informasi. Sedangkan efisien maksudnya di dalam pengumpulan
Universitas Sumatera Utara
data hanya di lakukan sekali saja agar terhindar dari pemborosan, ketidakkonsistenan.
4. Pemprosesan data, merupakan suatu data setelah di kumpulkan, maka selanjutnya di proses untuk menghasilkan informasi. Tugas dalam tahap
pemprosesan data bervariasi dari yang sederhana sampai yang kompleks. 5. Manajemen database, merupakan suatu tempat menyimpan fisik keuangan
dan non keuangan atau isi dari data. Menurut Romney dan Steinbart 2004 : 3, Pengolahan transaksi meliputi
berbagai aktivitas yang harus di hadapi organisasi untuk mendukung kegiatan harian perusahaan. Pengolahan transaksi dapat di laksanakan secara
tradisional yaitu menggunakan buku – buku di tambah bantuan alat – alat mekanis ataupun secara modern yaitu menggunakan sistem komputer,
walaupun tekonologi pengolahan dapat berbeda akan tetapi prinsip dasar dari pengolahan transaksi tetap sama, yaitu input, processing, output serta
penyimpanan data dan informasi. Dewasa ini kelangsungan hidup perusahaan sangat di tentukan oleh kemampuan untuk bersaing di pasar. Kemampuan
bersaing memerlukan strategi yang dapat menanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada, serta menutup kelemahan dan menetralisasi hambatan
strategis dalam dinamika bisnis yang di hadapi. Semua itu dapat di lakukan apabila manajemen mampu melakukan pengambilan keputusan yang di
dasarkan pada masukan – masukan yang objektif. Diantara sekian banyak faktor yang menjadi masukan manajemen dalam pengambilan keputusan
adalah masukan yang berasal dari sistem informasi akuntansi. Akuntansi itu sendiri, sebagai suatu sistem informasi, mencakup kegiatan mengidentifikasi,
menghimpun, memproses, dan mengomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu organisasi ke berbagai pihak.
Menurut Romney dan Steinbart 2004 : 3, adanya pemakai informasi akuntansi dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
1.
Kelompok internal, merupakan suatu kelompok yang di dalam perusahaan seperti pihak manajemen, pekerja dan karyawan perusahaan.
Dimana kelompok internal meliputi para manajer yang terdapat di dalam perusahaan sendiri yang kebutuhannya sangat tergantung pada jenjang
organisasi atau pada fungsi tertentu yang di laksanakannya.
2. Kelompok eksternal, merupakan suatu kelompok diluar perusahaan
seperti pemegang saham, kreditor, dan masyarakat umum. Pada umumnya memerlukan informasi yang bersifat umum dalam bentuk
laporan keuangan yang terdiri dari neraca, perhitungan rugi – laba, laporan arus kas, di sertai dengan berbagai penjelasan. Dengan kata lain
dapat di pergunakan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu penyusunan informasi di dasarkan pada prinsip – prinsip akuntansi yang berlaku
umum. Menurut Romney dan Steinbart 2004 : 3, adanya alur sistem informasi
akuntansi di bagi menjadi dua bagian yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Daur operasional, yang merupakan daur mulai dari terjadinya
transaksi atau kejadian – kejadian ekonomis sampai terekamnya transaksi – transaksi tersebut ke dalam bentuk dokumen – dokumen.
Daur operasional ini pada umumnya terbagi ke dalam empat daur atau subsistem :
a. Daur atau subsistem pendapatan revenue cycle yang mencakup
kegiatan penjualan barang atau jasa yang merupakan faktor output atau produk perusahaan.
b. Daur atau subsistem pengeluaran expenditure cycle yang
mencakup kegiatan pengadaan bahan baku, barang dagangan, bahan pembantu, berikut biaya faktor input lainnya.
c. Daur atau subsistem produksi production cycle yang mencakup
kegiatan manufaktur yang mengubah bahan baku menjadi produk. d.
Daur atau subsistem keuangan finance cycle yang mencakup kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang sebagai akibat dari daur
penerimaan dan pengeluaran uang sebagai akibat dari daur pendapatan, pengeluaran dan produksi.
2. Daur penyusunan laporan, yaitu daur yang mengubah dokumen –
dokumen hasil rekaman transaksi yang berasal dari daur operasional menjadi laporan, baik dalam bentuk laporan keuangan untuk pihak
eksternal, maupun laporan manajemen yang di tunjukan untuk pihak internal perusahaan manajemen.
DAUR OPERASIONAL
Kejadian Ekonomis
Proses Transaksi
Dokumen Bukti Pembukuan
Transaksi Bisnis
Revenue Cycle
Expenditure Cycle
Production Cycle
Finance Cycle
Faktur
Kuitansi
Bukti Kas Keluar
Order Pembelian
Dan Lain - lain
Universitas Sumatera Utara
DAUR PENYUSUNAN
LAPORAN
Gambar 2.1 : Alur Sistem Informasi Akuntansi
Sumber : Nugroho Widjajanto, SIA Erlangga, Jakarta, 200
Menurut Hall 2007 : 18, menyatakan bahwa : Setiap perusahaan harus menyesuasikan sistem informasinya memiliki tujuan sesuai
dengan kebutuhan pemakainya sehingga dapat di bagi menjadi : 1.
Untuk mendukung fungsi kepengurusan stewardship manajemen, agar dapat mengatur sumber daya perusahaan secara benar serta menyediakan informasi
tentang kegunaan sumber daya ke pemakai lainnya secara internal sehingga pihak manajemen menerima informasi kepengurusan dari berbagai laporan
pertanggungjawaban.
2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, sehingga di berikan kepda
para manajer informasi yang mereka perlukan untuk melakukan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan.
3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari, sehingga dapat
menyediakan informasi bagi personel operasi serta membantu mereka melakukan tugas mereka setiap hari dengan efisien dan efektif.
Adapun manfaat dari sistem informasi akuntansi adalah : Jurnal Buku
Harian
Buku Besar Ledger
Buku Pembantu Subsidiary Ledger
Laporan Eksternal
Laporan Internal
Universitas Sumatera Utara
a Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktifitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
b Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang di hasilkan. c Meningkatkan efisiensi.
d Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan. e Meningkatkan sharing knowledge
f Menambah efisinesi kerja pada bagian keuangan. Sistem informasi akuntansi terdiri dari unsur-unsur atau komponen yang saling
berinteraksi satu dengan lainnya dan membentuk satu kesatuan dalam suatu struktur bangunan sistem informasi untuk mencapai sasarannya. Bangunan sistem informasi terdiri dari 6 blok yang
disebut information system building block Cushing, diterjemahkan Ruhiyat Kosasih.1983 sebagai berikut :
a Blok masukan Input block Input merupakan data yang dimasukan ke dalam sistem informasi. Masalah input
mencakup metode-metode dan media umumnya dokumen sumber, source document untuk menangkap data yang akan dimasukkan ke sistem.
b Blok model proses Process block Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data. Data tersebut disimpan di bank-data dengan cara tertentu untuk menghasilkan suatu keluaran yang di inginkan.
c Blok keluaran Output block Hasil dari sistem informasi adalah keluaran atau output yang merupakan
informasi yang berkualitas atau laporan-laporan yang berguna untuk tingkat manajemen dan semua pemakai informasi.
d Blok teknologi Technology block Teknologi merupakan “kotak alat” tool-box di dalam sistem informasi.
Teknologi berguna untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran output dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e Blok basis data Database block Kumpulan dari data yang terkait atau berhubungan secara terpadu satu sama lain,
tersimpan diperangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk
Universitas Sumatera Utara
memanipulasinya ini merupakan basis data. Data yang ada dalam basis data perlu disimpan untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis
data perlu diorganisasikan, supaya menghasilkan informasi yang berkualitas. Organisasi basis data yang juga berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasidiolah dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS Database
Management Systems.
f Blok kendali Control block Pengendalian-pengendalian perlu diterapkan di dalam sistem supaya sistem
informasi dapat berjalan sesuai dengan yang seharusnya. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya terjadi salah proses, salah formula,
data input yang dimasukkan salah atau disalahgunakan, sistem yang belum teruji sudah dijalankan, sistem tidak sesuai kebutuhan, terjadinya kecurangan-
kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, bencana alam, kebakaran api, air, temperatur, dan
sebagainya. Agar resiko yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi dapat segera diatasi, perlu dirancang dan diterapkan beberapa
pengendalian intern untuk meyakinkan bahwa segala sesuatunya sudah berjalan seperti yang seharusnya.
2.1.3 Hal – hal yang terdapat pada pengambilan keputusan